Saturday, April 21, 2012

Danau Toba Akan Dilengkapi Geo Park Terluas di Asia Tenggara

Danau Toba Akan Dilengkapi Geo Park Terluas di Asia Tenggara
Ditulis 16 Dec 2011 pukul 10:08

Danau Toba akan dilengkapi taman bumi (geo park) untuk mendukung pengembangan potensi pariwisatanya. Pembangunan Geo Park tersebut nantinya akan berisi berbagai miniatur mencirikan keunikan Danau Toba dan Budaya Batak. Rencananya pembangunannya dimulai pertengahan tahun 2012.

Pembangunan geo park sebagai etalase danau terluas di Asia Tenggara itu menelan biaya senilai Rp 20 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, telah mempersiapkan lahan seluas 22 hektar untuk pembangunan kawasan tersebut. Fasilitas pelengkapnya nanti tersedia gedung teater sebagai media untuk menggambarkan proses meletusnya gunung yang menghasilkan kaldera dan danau terbesar di Indonesia.

Geopark merupakan lokasi yang terbentuk dari rangkaian proses pembentukan bumi dimana terjadi ribuan tahun lalu dan lokasi yang sudah ditentukan tersebut akan dikelola sebagai konservasi alam dan menjadi kawasan pariwisata. Untuk pembangunan ini Pemkab Samosir bekerja sama dengan Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui penandatangan kesepakatan pada 30 November 2011 di Jakarta. Ruang lingkup kesepakatan itu dalam bentuk pengembangan sistem inovasi daerah dan pengkajian kebijakan teknologi yang meliputi inovasi, difusi, daya saing, dan audit teknologi.

Danau Toba merupakan salah satu keajaiban wisata alam yang menakjubkan. Danau Toba adalah danau terluas di Asia Tenggara dan terdalam di dunia (450 meter). Danau bertipe vulkanik ini merupakan danau terbesar kedua di dunia sesudah Danau Victoria di Afrika.

Daerah sekitar Danau Toba memiliki hutan-hutan pinus yang tertata asri. Di pinggiran Danau Toba terdapat beberapa air terjun yang sangat memesona. Di tengah Danau Toba terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir yang berada pada ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut.

Danau Toba diperkirakan mengalami letusan gunung berapi super (Gunung Toba) sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 kilometer di atas permukaan laut. Diperkirakan letusan maha dahsyat ini menyebabkan terjadinya perubahan cuaca bumi dan mulainya zaman es. Letusannya menyebabkan kematian massal dan kepunahan beberapa spesies mahluk hidup. Kira-kira 2.800 km kubik bahan-bahan vulkanik dimuntahkan gunung tersebut saat meletus. Debu vulkanik yang bertiup menyebar ke separuh wilayah bumi dan telah memengaruhi peradaban dunia.

Kini Danau Toba menjadi salah satu tujuan wisata terbaik di Indonesia yang begitu indah. Tempat dimana pengunjung dapat melakukan berbagai macam kegiatan untuk menikmati keindahan alam seperti mendaki gunung, berenang, atau berperahu layar. Udaranya bersih dan sejuk harmonis dengan suasana santai masyarakatnya yang ramah.

Untuk menuju Danau Toba, pengunjung dapat menjadikan Medan sebagai pintu gerbang. Tersedia pernerbangan ke kota ini dari berbagai kota besar di Indonesia. Berikutnya tujukan perjalanan ke Parapat yang berjarak 176 km dari Medan dan dapat dijangkau sekitar 6 jam dengan bus. Ada dua rute bus yaitu Medan-Parapat atau melalui Medan-Berastagi, ongkosnya sekitar Rp40.000,-. Anda juga dapat menaiki taksi ber-AC dari Medan ke Parapat dengan ongkos sekitar Rp70.000,- dengan perjalanan selama 4 jam.


Temukan sumber terkait di alamat berikut.
www.antaranews.com, www.tempo.co, http://travel.kompas.com, www.waspada.co.id
http://www.indonesia.travel/id/news/detail/583/danau-toba-akan-dilengkapi-geo-park-terluas-di-asia-tenggara

No comments:

Post a Comment