Rabu, 30 November 2011 | 17:01 WIB
Samosir Disiapkan Menjadi Taman Geologi Dunia
TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan Gunung Toba yang terjadi sekitar 75 ribu tahun lalu hampir memusnahkan umat manusia. Kini Pemerintah Kabupaten Samosir berupaya menjadikan pulau yang terletak di tengah Danau Toba itu menjadi salah satu simpul geologi dunia.
Menurut Bupati Samosir Mangindar Simbolon, Pemerintah Kabupaten telah mendapat laporan mengenai fakta geologi kawasan tersebut dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Maklum saja, penelitian geologi untuk kawasan Pulau Samosir adalah yang terlengkap dibandingkan kawasan lain di sekitar Danau Toba.
Beberapa fakta yang terungkap adalah munculnya batuan dasar bumi berusia 300 juta tahun setelah terjadi ledakan. Batuan tua ini menjadi salah satu obyek penelitian penting dalam mengungkap kejadian Ledakan Gunung Toba.
"Samosir menjadi begitu penting bagi penelitian geologi, sehingga diajukan masuk sebagai jaringan Geo Park dunia," ujar Mandindar kepada wartawan di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu, 30 November 2011.
Geo Park Samosir nantinya disusun oleh 35 titik penting atau disebut sebagai geo site. Di setiap titik akan menjadi lokasi edukasi dan penelitian yang bisa dikunjungi masyarakat dan peneliti. Masyarakat dilibatkan sebagai pemandu dan penjaga setiap situs geologi ini.
Sebuah pusat informasi akan didirikan di kaki Gunung Pusuk Buhit yang terletak di tengah Danau Toba. Di lokasi ini akan dibangun denah sebaran geo site berikut penjelasan geologinya. Gunung ini memegang posisi penting bagi masyarakat Samosir karena dianggap sebagai tempat munculnya nenek-moyang mereka.
Mangindar sendiri berencana mulai membangun Geo Park tahun depan. Dana sebesar Rp 20 miliar disiapkan untuk membangun keseluruhan kompleks. Untuk pengerjaan proyek Geo Park, Pemerintah Kabupaten Samosir meminta bimbingan dari BPPT.
ANTON WILLIAM
http://www.tempo.co/read/news/2011/11/30/095369257/Samosir-Disiapkan-Menjadi-Taman-Geologi-Dunia
Samosir Disiapkan Menjadi Taman Geologi Dunia
TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan Gunung Toba yang terjadi sekitar 75 ribu tahun lalu hampir memusnahkan umat manusia. Kini Pemerintah Kabupaten Samosir berupaya menjadikan pulau yang terletak di tengah Danau Toba itu menjadi salah satu simpul geologi dunia.
Menurut Bupati Samosir Mangindar Simbolon, Pemerintah Kabupaten telah mendapat laporan mengenai fakta geologi kawasan tersebut dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Maklum saja, penelitian geologi untuk kawasan Pulau Samosir adalah yang terlengkap dibandingkan kawasan lain di sekitar Danau Toba.
Beberapa fakta yang terungkap adalah munculnya batuan dasar bumi berusia 300 juta tahun setelah terjadi ledakan. Batuan tua ini menjadi salah satu obyek penelitian penting dalam mengungkap kejadian Ledakan Gunung Toba.
"Samosir menjadi begitu penting bagi penelitian geologi, sehingga diajukan masuk sebagai jaringan Geo Park dunia," ujar Mandindar kepada wartawan di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu, 30 November 2011.
Geo Park Samosir nantinya disusun oleh 35 titik penting atau disebut sebagai geo site. Di setiap titik akan menjadi lokasi edukasi dan penelitian yang bisa dikunjungi masyarakat dan peneliti. Masyarakat dilibatkan sebagai pemandu dan penjaga setiap situs geologi ini.
Sebuah pusat informasi akan didirikan di kaki Gunung Pusuk Buhit yang terletak di tengah Danau Toba. Di lokasi ini akan dibangun denah sebaran geo site berikut penjelasan geologinya. Gunung ini memegang posisi penting bagi masyarakat Samosir karena dianggap sebagai tempat munculnya nenek-moyang mereka.
Mangindar sendiri berencana mulai membangun Geo Park tahun depan. Dana sebesar Rp 20 miliar disiapkan untuk membangun keseluruhan kompleks. Untuk pengerjaan proyek Geo Park, Pemerintah Kabupaten Samosir meminta bimbingan dari BPPT.
ANTON WILLIAM
http://www.tempo.co/read/news/2011/11/30/095369257/Samosir-Disiapkan-Menjadi-Taman-Geologi-Dunia
No comments:
Post a Comment