Danau Toba Rawan Pencemaran
Medan, 23/6 (ANTARA) - Danau Toba di Sumut yang tersohor sebagai danau yang terbesar di Asia kini semakin rawan pencemaran karena kurangnya kesadaran masyarakat setempat mengenai lingkungan.
Kepala Bidang Penataan dan Komunikasi Lingkungan Balai Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sumut, Indra Utama mengatakan itu kepada ANTARA, di Medan, Selasa.
Ia mengatakan, kawasan Danau Toba mulai terindikasi pencemaran karena kurangnya partisipasi masyarakat setempat mengenai lingkungan yang baik dan sehat.
Faktor yang menjadi masyarakat tidak peduli dengan lingkungan adalah karena lebih mementingkan kondisi sosial ekonomi.
Dari 15 desa di wilayah kawasan Danau Toba yang di pantau hanya 60 persen saja yang peduli dengan lingkungan sedangkan yang lainnya tidak mau tahu, tambahnya.
Dia mengatakan, terancamnya pencemaran Danau Toba juga karena aktifitas transportasi masyarakat yang berada di kawasan danau tersebut yakni para nelayan, sampan atau perahu dan transportasi kapal angkutan air.
“Apabila hal tersebut dibiarkan, tingkat pencemaran Danau Toba akan semakin tinggi,” ucapnya.
Sehubungan itu BLH Provinsi Sumut mengimbau kepada masyarakat supaya lebih sadar bahwa pentingnya menjaga kelestarian dan lingkungan air Danau Toba.
BLH Provinsi Sumut sendiri sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yakni dengan memberikan pengetahuan persoalan sampah, pemanfaatan sampah yang benar, serta memberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
Pemanfaatan lingkungan yang baik dan benar di kawasan Danau Toba termasuk salah satu daya tarik wisata yang justru aklan menunjang perekonomian masyarakat setempat.
Saat ini BLH Provinsi Sumut tetap melakukan pengawasan di 46 titik pantau aktifitas di kawasan Danau Toba guna menjaga kelestarian dan mencegah tercemarnya danau tersebut, ujarnya. ***3***
(T.PSO-021/C/S014/S014) 23-06-2009 17:47:21
No comments:
Post a Comment