• Isu Begu Ganjang di Medan, Tiga Tewas Dalam Amuk Massa


    Sabtu, 2 April 2011 | 06:40:51

    MEDAN(EKSPOSnews): Aksi brutal massa yang termakan isu begu ganjang kembali memakan korban. Bila sebelumnya terjadi di daerah-daerah pelosok, Kamis 31 Maret 2011 dinihari, terulang di Medan.

    Tiga warga, dua di antaranya suami istri yang merupakan warga Jalan Maden Baru Lorong Satahi, Lingkungan IX Kelurahan Labuhan Deli,Kecamatan Medan Labuhan tewas. Pasangan suami istri yang tewas dalam tragedi ini adalah Gobertus Sinaga,56,dan Rohani Siregar, 50. Sedangkan seorang lagi Torang Panjaitan, 46, tetangga mereka.Torang tewas disabet kelewang oleh Gobertus, sementara Gobertus dan Rohani tewas diamuk massa.

    Rumah mereka pun ikut dibakar. Kepala Lingkungan IX Kelurahan Labuhan Deli, Sudirman menyebutkan, kejadian yang menewaskan tiga warganya tersebut berawal dari pertengkaran Gobertus dan Torang terkait isu begu ganjang. “Kasus begu ganjang telah lama menjadi pembicaraan di lingkungan kami.Kejadian ini buntut dari isu tersebut,” paparnya. Namun, dia menolak berbicara lebih jauh tanpa alasan yang jelas.Demikian pula warga setempat yang lebih memilih diam.

    Mereka tampak berkerumun di sekitar rumah korban. Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Belawan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hamam mengatakan,belum seorang pun yang dijadikan tersangka oleh mereka.“Sudah empat orang saksi yang kami periksa,”katanya. Dia mengaku masih kesulitan untuk mengungkap kasus itu. “Warga di sana takut untuk memberi keterangan,dan sampaisaatinikamibelummenetapkan tersangka,”tandas Hamam.

    Untuk mencegah meluasnya kasus ini, sejumlah polisi ditempatkan untuk melakukan penjagaan di Lingkungan IX. Sedangkan, rumah Gobertus yang dibakar warga sudah dipasang police line. Sementara itu,menurut keterangan yang diperoleh SINDO, peristiwa ini dipicu kemarahan Gobertus karena dituduh Torang dan anaknya Agus, memelihara begu ganjang. Dia mendatangi kediaman Torang untuk meluapkan amarahnya.

    Agus pun dimakinya, tetapi sang ayah balik menghardik hingga pertengkaran pecah. Pertengkaran meningkat ketika Gobertus pulang mengambil kelewang menyerang Torang yang tidak mempersenjatai diri.Dia pun menjadi bulanbulanan, apalagi kawasan itu diguyur hujan gerimis membuat tanah tempatnya berpijak licin.Ketika dia tergelicir, Gobertus langsung menyabetkan kelewang ke perut dan dada lawan seterunya. Begitu Torang terkapar,Gobertus pulang ke rumah.

    Namun, sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu emosi dan mengejar Gobertus, namun keburu masuk rumah. Warga yang tersulut emosi dan jumlahnya semakin banyak melempari rumah Gobertus dengan batu dan benda keras lainnya. Lantaran,orang yang dipanggiltakkunjungkeluar, wargapun membakar rumah Gobertus. Begitu api membara,Gobertus dan istrinya Rohani keluar.

    Tanpa ampun, ratusan warga menghajar pasangan suami istri ini hingga tewas. Kesadisan warga berlangsung mulus karena tidak satu pun aparatur pemerintah maupun petugas kepolisian melerai.Jenazah ketiganya pun dibawa ke di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan untuk diatopsi. Jenazah Torang tiba Jumat 1 April 2011,  sekitar pukul 15.00 WIB.Istrinya, Boru Simanjuntak langsung histeris melihat tubuh kaku orang yang disayanginya. Ratusan kerabat dan tetangga pun datang melayat.(si)



    Sumber: