• HASIL PENELITIAN DAUN PEGAGAN (antanan)


    Pengaruh Ekstrak Air Daun Pegagan (Centella asiatica L.) Terhadap Kemampuan Kognitif Dan Kadar Neurotransmiter MonoAmin.
    Annisa R. F.
    Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)-ITB

    Ringkasan :
    Pegagan (Centella asiatica) telah diketahui mampu mempengaruhi sistem saraf pusat, meningkatkan daya rangsang saraf otak, serta meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat (Kumar & Gupta, 2002; Rao et al., 2005). Untuk menguji kemampuan C. asiatica lebih lanjut maka dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak air daun C. asiatica terhadap kemampuan kognitif (terutama uji kemampuan belajar dan mengingat) dan kadar neurotransmiter monoamin (dopamin, norepinefrin, epinefrin, dan serotonin) pada hipokampus tikus (Rattus norvegicus L.) Wistar jantan dewasa. Penelitian ini dilakukan pada lima puluh ekor tikus berumur 16 minggu, dengan berat badan rata-rata 289,39 ± 2,27 g (berkisar antara 250-300 g). Seluruh tikus dibagi rnenjadi lima kelompok (setiap kelompok terdiri dari sepuluh individu), yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan apapun (KN), kelompok kontrol yang diberi perlakuan dengan pelarut akuabides (KP), serta tiga kelompok perlakuan ekstrak air daun C. asiatica masing-masing dengan dosis 100 mg/kg bb (PI), dosis 200 mg/kg bb (P2), dan dosis 300 mg/kg bb (P3). Pemberian ekstrak air daun C. asiatica terhadap tikus dilakukan secara oral selama delapan minggu dan uji kognitif dengan perangkat Water-E Maze dilakukan sekali setiap minggu.

    Untuk mengetahui terjadinya proses belajar dan mengingat, maka pada akhir pengujian seluruh tikus didekapitasi dan hipokampus diisolasi untuk dilakukan pengukuran kadar neurotransmitter monoamin dengan menggunakan HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan lebih cepat dalam mencapai sasaran dan melakukan lebih sedikit kesalahan dalam menyelesaikan uji Water-E Maze dibandingkan dengan kelompok kontrol secara nyata (P<0.05).>efek antistress, juga berperan dalam proses potensiasi jangka panjang (LTP), pembentukan memori jangka panjang (LTM) serta meningkatkan kemampuan belajar. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak air daun C. asiatica dapat meningkatkan kemampuan kognitif tikus dengan mempengaruhi modulasi neurotransmiter monoamin pada hipokampus tikus.


    Sumber:


    Antanan atau Pegagan dapat menambah kecerdasan dan anti Stress

    Tanaman obat yang dapat meningkatkan kecerdasan, daya ingat adalah Ginko Biloba, tapi tanaman itu sulit di dapat, di Indonesia ada salah satu tanaman yang mudah di dapat dan khasiat nya sama bahkan lebih banyak yaitu Pegagan atau Antanan (Centella asiatica) telah diketahui mampu mempengaruhi sistem saraf pusat, meningkatkan daya rangsang saraf otak, serta meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat (Kumar & Gupta, 2002; Rao et al., 2005). dan di Indonesia telah di uji oleh Annisa R. F. (dari ITB) ternyata ekstrak air daun C. asiatica berpengaruh terhadap kemampuan kognitif (terutama uji kemampuan belajar dan mengingat)dan ber khasiat sebagai anti stress, dan pembentukan memory jangka panjang, serta meningkatkan kemampuan belajar.

    Selain itu dapat juga mencegah dan menyembuhkan ; 1. Infectious hepatitis, campak (measles). 2.Demam, radang amandel (tonsillitis), sakit tenggorok, bronchitis. 3. Infeksi dan batu sistem saluran kencing. 4. Keracunan Gelsemium elegans, arsenic. 5. Muntah darah, batuk darah, mimisan. 6. Mata merah, wasir. 7.Sakit perut, cacingan, menambah nafsu makan. 8.Lepra. Cara membuat nya tinggal di cuci, di rebus kemudian di saring, airnya di minum, dapat juga di campur dengan madu. Atau daunnya dilumat kemudian di peras air nya langsung di minum.

    Nah bagi pembaca dan murid-2 ku yang ingin mencoba silahkan di cari tanaman ini, seperti terlihat pada gambar. Pegagan atau Antanan termasuk suku atau familia Apiaceae. Tumbuh menjalar di atas tanah terutama di tempat yang banyak terkena sinar matahari langsung tetapi cukup lembab.Nama lain : pegaga, daun kaki kuda, daun penggaga, pegago (Sumatera); antana, cowet gompeng, gagan-gagan, penigowang, calingan rambat (Jawa); bebele, paiduh (Nusa Tenggara); wisu-wisu, kisu-kisu (Sulawesi); dogauke (Irian); ji xue cao (Cina).Kandungan : senyawa asiaticosida, senyawa antilepra, garam kalium, magnesiu, kalsium, besi, tanin.