• Suami-Istri Dibakar Massa, Polisi Diminta Tanggungjawab

     
    April 2, 2011 by binsar
    MEDAN (Pos Kota) – Tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga Jalan Maden Baru, Belawan, Sumatera Utara, dan mengakibatkan tewasnya pasangan suami isteri, Gobertus Sinaga,56 dan Rohan Br Siregar,50, sangat disesalkan pihak keluarga. “Ini merupakan tanggungjawab kepolisian pengamanan pelabuhan dan pantai (KP3) Belawan,”kata Baginda Siregar,38, adik almarhum Rohan Siregar, kepada wartawan Jumat (1/4)..

    Menurut pria yang tinggal di Perumnas Mandala ini, peristiwa sadis yang menimpa kakak dan abang iparnya Kamis malam (31/3) sekitar pukul 23.00 Wib, adalah masalah isu begu ganjang. Terkait isu tersebut pihak keluarga sudah beberapa kali dilaporkan ke petugas Polres KP3 Belawan. Namun hingga kini petugas kepolisian tidak melakukan tindakan.

    “Sebelumnya Gobertus juga pernah ditikam oleh warga di sekitar rumahnya akibat isu begu ganjang. Itu terjadi sekitar setahun silam. Namun beberapa warga yang sudah diamankan kembali dilepaskan pihak kepolisian akibat delik pelaku yang masih dibawah umur,” sebutnya.
    Bahkan isu begu ganjang yang melibatkan pasangan suami isteri itu,masih kata dia, sudah beberapa kali ditangani oleh orang pintar. Namun hasilnya tetap menjelaskan tidak ada begu ganjang yang dipelihara oleh pasutri tersebut.

    Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, kedua pasutri tersebut selanjutnya dibawa keluarga pindah ke daerah rumah Perumnas Mandala. Namun kepindahan kedua pasutri itu dimanfaatkan sejumlah warga untuk menjarah harta benda milik kakaknya tersebut.

    Ironisnya, kejadian itu juga telah ditangani oleh petugas KP3 Belawan. Namun dalam kasus itu petugas hanya menahan penadahnya dan tidak menahan pelaku.

    “Sudah enam kali kami buat pengaduan ke petugas KP3. Belawan, tapi tidak ada tindakan yang nyata. Bahkan hingga berujung kematian,”sebutnya.
    Baginda yang tidak mengetahui secara pasti penyebab puncak kejadian yang telah menewaskan kakak kandung serta abang iparnya itu hanya bisa pasrah. “Kami minta Kapolda Sumut turun tangan dan bertindak tegas terhadap kelalaian anggotanya sehingga menyebabkan kematian kakak dan abang ipar saya. Dan juga kami minta polisi mengusut kejadian itu,”terangnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Gobertus Sinaga dan Rohan Boru Siregar tewas setelah dibakar warga. Hal itu dipicu setelah warga menyaksikan Torang Panjaitan,46, tewas ditikam oleh kedua pasutri tersebut. Bahkan emosi warga yang tidak tertahankan membakar tubuh pasutri tersebut, setelah menghujani tubuh keduanya terlebih dahulu dengan senjata tajam. (samosir/b)


    Sumber: