Monday, May 12, 2014

Pemanfaatan Energi Panas Bumi di Sumatera Utara Energi Panas Bumi (Geothermal)

Suplai Panas Bumi PERTAMINA


Pemanfaatan Energi Panas Bumi di Sumatera Utara
Energi Panas Bumi (Geothermal)

            Energi geothermal merupakan sumber daya alam berupa fluida (air dan uap) yang tersimpan di reservoir bumi dan terpanasi oleh batuan yang berasal dari pembekuan magma cair bersuhu tinggi.
 
            Selanjutnya fluida panas direservoir tersebut naik ke permukaan bumi melalui struktur rekahan pada batuan dan muncul sebagai manisfestasi panas bumi berupa mata air panas, kolam lumpur, fumarola, solfatara, geyser, dan batuan alterasi.

            Pada saat ini pemanfaatan energi geothermal (panas bumi) cukup beragam, baik untuk pembangkit listrik maupun keperluan lain di sector non listrik seperti pemanas ruangan, pengeringan hasil pertanian dan peternakan, greenhouse, kolam air hangat, dan geowisata.
 
            Pemanfaatan energi geothermal sebagai energi alternative sangat menunjang penghematan penggunaan bahan bakar minyak (BBM), meningkatkan devisa / pendapatam daerah dan mengurangi polusi hidrokarbon serta mengoptimalkan sumber energi yang bersifat renewable dan sustainable.
 
            Penyebaran prospek panas bumi di Indonesia berasosiasi dengan jalur vulkanik (gunung api) Sirkum Pasifik dan Mediterania yang terbentuk melalui system pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dengan lempeng pasifik.
           
            PT Pertamina (PERSERO) telah mengidentifikasi beberapa daerah prospek geothermal bertemperatur tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Prospek tersebut menyebar mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Total potensi geothermal yang terdapat di Indonesia ini mencapai 27.140 MW.

Potensi Geothermal di Sumatera Utara
            Potensi energi geothermal yang ada di Sumatera Utara tersebar pada dua (2) daerah prospek yaitu Sibayak dan Sarulla. Prospek geothermal Sibayak memiliki cadangan terbukti 40 MW dan Sarulla memiliki cadangan terbukti 330 MW.

PT PERTAMINA (PERSERO)
Area Geothermal Sibayak
            Kegiatan penyelidikan sumberdaya panasbumi di Area Geothermal Sibayak dan sekitarnya sudah dilakukan sejak tahun 1988, meliputi survey geoscience terpadu yaitu : geologi, geokimia, dan geofisika. Sebagai tindak lanjut terhadap rekomendasi survey tersebut maka pada tanggal 24 februari 1992 dilakukan pemboran sumur eksplorasi pertama SBY-1 di desa semangat Gunung. Hingga tahun 1997 telah dibor sebanyak 5 sumur pengembangan, guna memenuhi suplai uap ke PLTP (2 MWe) yang beroperasi komersial pada bulan Juli 1996.
 
            Karakteristik Reservoir Sibayak
Tipe Reservoir : 2 (dua) Phasa
Tipe fluida : Netral (pH 6-9)
Kebahasan : 20-80%
Temperatur : 230,29 0C – 300 0C
Tekanan : 7,7 – 130 Ksc
Kedalaman : 1501 – 2300 m
Batuan reservoir : AT (Andesit Terubah)

Sistem Suplai Uap Panas Bumi
            Sumur produksi berperan menyalurkan fluida panas bumi (air dan uap) yang tersimpan di reservoir ke permukaan. Fluida yang sudah ada di kepala sumur mengalir menuju manifold dan selanjutnya disalurkan melalui pipa dua phasa menuju separator produksi yang berfungsi memisahkan air panas dan uap.
 
            Uap dari separator dialirkan menuju scrubber agar menjadi lebih kering dan bersih. Uap kering ini dialirkan ke PLTP Sibayak untuk menggerakkan turbin dan selanjutnya memutar generator sehingga menghasilkan energy listrik. Uap panas dari turbin didinginkan melalui condenser dan cooling tower, selanjutnya dipompakan ke cooling pond (kolam pendingin). Air panas (brine water) dari separator dialirkan juga ke kolam pendingin dan selanjutnya diinjeksikan kembali ke dalam reservoir melalui sumur injeksi.

Sumber : PERTAMINA (Area Geothermal Energy Sibayak)

No comments:

Post a Comment