WISATA TAPANULI SELATAN
Potensi Wilayah
Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki potensi sumber daya alam yang
memberikan kontribusi besar terhadap PDRB kabupaten Tapanuli
Selatan terutama sektor pertanian dan perkebunan. Selain itu di
kabupaten Tapanuli Selatan yang memiliki kekayaan alam yang belum
dikelola secara optimal yaitu: sektor perikanan dan kelautan, sektor
peternakan, sektor perdagangan dan jasa koperasi, sektor industir dan
usaha kecil menengah (UKM), sektor pertambangan dan bahan galian dan
sektor pariwisata. |
|||
Potensi Pariwisata Potensi Pariwisata di Tapanuli Selatan sangat beragam namun selam ini belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu potensi itu adalah Danau Siais yang merupakan danau terbesar kedua setelah Danau Toba di Sumatera Utara (Kompas, 17 Des 2005). Danau Siais yang sudah lama membisu menyimpan keindahan yang tidak kalah dengan panorama Danau Toba. |
|
||
"Danau ini sudah lama dilupakan. Kegiatan pramuka ini merupakan
langkah awal membuka mata orang dan memancing perhatian masyarakat
ke danau Siais. Ke depan, kita akan mengelola kawasan ini sebagai
objek wisata dan menjadi bumi perkemahan pramuka. Tentu saja
prosesnya tidak mudah dan harus dilakukan tahap demi tahap.
Infrastruktur jalan harus dibenahi dahulu. Tapi saya yakin,
pekerjaan ini adalah pekerjaan mulia, dan semua pihak akan
mendukungnya." ungkap Bupati Tapanuli Selatan Ongku P Hasibuan saat
memberikan sambutan pembukaan kegiatan pramuka se-Sumatera Utara di
Danau Siais pada bulan Oktober 2006. Sebagai tindak lanjut
pengembangan kawasan Danau Siais, sedang dirancang Rencana Tata
Ruang Danau Siais sebagai Master Plan pengembangan wilayah
tersebut., |
|||
Untuk mencapai Danau Siais bisa ditempuh dari jalan utama
Padangsidimpuan - Sibolga. Simpang menuju Danau Siais akan ditemukan
sebelah kiri dari arah Padangsidimpuan, persis sebelum jembatan
Batang Toru memasuki kawasan PTPN III. Jarak tempuh sekitar 74 km
dari kota Padangsidimpuan. Desa yang berbatasan dengan danau namanya
desa Rianiate. Desa ini memiliki keajaiban dengan adanya ribuan ekor
ikan Jurong ( TOR SP ) liar yang langka yang terdapat di sungai
kecil di pinggir desa. Rata-rata ikan memiliki berat 1 kg dengan panjang ± 50 cm. Namun ikan-ikan tersebut tidak pernah dikonsumsi oleh masyarakat, karena diyakini dapat membawa malapetaka. Konon, sekitar tahun 1940an, ikan itu dulunya dilepas seorang syekh yang berasal dari Tabuyung, sebuah desa di pesisir barat Tapsel yang tinggal di mesjid dekat sungai tersebut. karena sedih melihat sungai yang kotor padahal akan dipergunakan untuk berwudhu’. Jadilah ia menebar ikan jurong di sungai tersebut sebagai pembersih agar airnya dapat digunakan untuk berwudhu’. Ikan-ikan tersebut terus berkembang dan hingga kini ikan-ikan tersebut masih tetap ada dan menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Tapanuli Selatan. |
|||
Selain Danau Siais, masih banyak lagi Potensi Wisata Alam yang
masih perlu pengembangan dan dukungan investor. Pemandian Parsariran
di Sungai Batang Toru, Pantai Muara Opu di Pesisir Pantai Barat
Sumatera (Kecamatan Muara Batang Toru); Kecamatan Sipirok dengan Tor
Simago-mago dan Pemandian Air Panas alaminya dan Danau Marsabut;
Aek Sijornih di Kecamatan Sayur Matinggi. |
|||
| |||
Muara Upu merupakan satu-satunya desa di Kabupaten Tapanuli
Selatan terletak di pesisir pantai Barat berhadapan langsung dengan
Samudra Hindia. Penduduknya berjumlah 80 KK bermata pencaharian
sebagai nelayan, sedangkan luas wilayah menurut sejarah sekitar 37
km2 dan telah ada penduduknya sejak 103 tahun yang lalu. Kawasan ini
sangat potensial dikembangkan menjadi tujuan wisata namun karena
miskinnya sarana membuat daerah ini masih sulit berkembang. Satu-satunya
transportasi sungai terdapat di kabupaten Tapanuli Selatan adalah
pelabuhan sungai Mabang, yang terdapat di desa Hutaraja Batang Toru.
Rute yang dapat dilalui dari pelabuhan ini antara lain adalah : Mabang – Danau Siais – Rianeate – Muara Upu.
Pantai ini merupakan satu-satunya wilayah laut yang dimiliki
kabupaten Tapanuli Selatan, yang terdapat sepanjang ± 35 km. yang
terdapat di desa Muara Upu, kecamatan Muara Batang Toru. Muara Upu yang sejak lama belum terjamah secara terarah , saat ini mulai menggeliat setelah Ongku P Hasibuan menjadi orang nomor satu di Pemkab Tapsel. Program turun kedesa (turdes) setiap akhir pekan bukan saja melihat proyek akan tetapi untuk melihat langsung kehidupan masyarakat di desa-desa terpencil. Jarak antara Kecamatan Batangtoru dengan Muara Upu tersebut hanya sekitar 30-an kilometer, akan tetapi waktu yang dibutuhkan mencapai 4 jam. Perjalanan agar tembus ke desa dimaksud, itupun mesti menggunakan mobil gardang dua. Perjalanan yang cukup melelahkan memang namun mengasyikkan juga karena disisi kiri dan kanan jalan mulai tampak perkebunan kelapa sawit milik perusahaan swasta maupun milik masyarakat serta lahan pertanian yang berbatas dengan hutan. Pantai Muara Upu memiliki pasir putih dan bersih serta kelihatan asri,sampai saat ini belum dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Masyarakat disana cukup ramah dan sangat familiar. Bahasa sehari-hari warga mengunakan dialek melayu pesisir. Sesuai rencana bahwa tahun 2008 agar akses kedesa ini bisa terbuka, Pemkab Tapsel sedang membangun jalan darat dari Ampolu ke Muara Upu sepanjang 16 Km bila jalan sudah terbuka, pendapatan masyarakat akan meningkat. Selain untuk pengembangan pariwisata di Muara Upu sedang berkembang pembukaan perkebunan. Dan akan dibuka pelabuhan laut yang lebih maju. Kades Muara Upu Isar Harahap mengatakan, desa mereka sudah dihuni penduduk sekitar 103 tahun lalu, terletak di pesisir pantai barat, tepatnya dipantai lepas Samudera yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Mandailing Natal. Muara Opu di apit samudra hindia dan Sungai Aek Muara Opu. Bentuknya memanjang, lebar hanya sekitar 300 meter. Melihat abrasi pantai menjadi ancaman yang harus segera diatasi, sehingga desa itu tidak hilang dihantam ombak lautan tersebut. Pemandangan mengasyikkan sesaat ingin kembali dari Muara Upu yaitu ketika menikmati detik- detik menjelang sang surya kembali ke peraduan. Pemandangan indah tampak bagai Aurora dimana seluit merah jingga memancar di kejauhan. Jika ingin menikmati pemandangan seperti itu, silahkan datang ke Muara Upu. |
|||
Pertanian Tanaman Pangan |
|||
Kabupaten Tapanuli Selatan dikenal sebagai salah satu pemasok
kebutuhan hasil pertanian, terutama pertanian tanaman pangan.
Potensi pengembangan pertanian tanaman pangan di kabupaten Tapanuli
Selatan cukup besar, sehingga kabupaten ini mendapat penghargaan
dari pemerintah di bidang ketahanan pangan tahun 2004 mewakili
Sumatera Utara. Hal ini mengingat lahan yang tersedia cukup luas.
Lahan yang telah dimanfaatkan untuk pertanian tanaman padi sawah
terdapat seluas 17.723 ha dengan jumlah produksi sebesar 209.093
ton. Luas areal terbesar terdapat di kecamatan Angkola Timur
(Padangsidimpuan Timur) yaitu sebesar 7.678 ha dengan jumlah
produksi sebesar 42.997 ton. Sedangkan untuk tanaman padi ladang
untuk tahun 2005 terdapat seluas 2.371 ha dengan jumlah produksi
sebesar 5.490 ton. Untuk meningkatkan hasil produksi tanaman padi sawah, maka di kabupaten Tapanuli Selatan dapat dikembangkan beberapa irigasi teknis dan irigasi setengah teknis untuk menunjang lahan pertanian. Di antaranya terdapat irigasi Batang Angkola. Kondisi lahan pertanian menurut jenis irigasinya dapat diuraikan sebagai berikut : · luas lahan sawah dengan irigasi teknis terdapat seluas 1.285 ha · luas lahan sawah dengan irigasi setengah teknis terdapat seluas 4.957 ha - luas lahan sawah dengan irigasi sederhana PU terdapat sekitar 727 ha · luas lahan sawah dengan irigasi sederhana non PU terdapat sekitar 9.240 ha - luas lahan sawah dengan tadah hujan terdapat sekitar 1.514 ha |
|||
Pertanian Tanaman Sayur-Sayuran |
|||
Letak geografis Tapanuli Selatan yang sebagian besar wilayahnya
berada pada daerah pegunungan, sangat potensial untuk dikembangkan
sebagai pertanian tanaman pangan sayur-sayuran. Hal ini dapat
dilihat dari hasil produksi tanaman sayur-sayuran di Kabupaten
Tapanuli Selatan yang terus meningkat, seperti tanaman cabe dengan
luas 1.253 ha dengan jumlah produksi sebesar 6.468 ton. Tanaman ini
banyak terdapat di kecamatan Sayurmatinggi dengan luas panen sekitar
310 ha dengan jumlah produksi dengan luas panen sebesar 1.570 ton. |
|||
Pertanian Tanaman Buah-buahan |
|||
Kabupaten Tapanuli Selatan terkenal dengan salaknya, sehingga kota
Padangsidempuan yang dulunya sebelum pemekaran merupakan Ibukota
Tapanuli Selatan dijuluki sebagai kota salak. Sampai dengan tahun
2005 luas areal tanaman salak di kabupaten Tapanuli Selatan
terdapat sekitar 19.081 ha dengan jumlah produksi sebesar 429.325
ton/tahun. Tanaman ini terdapat di kecamatan Angkola Barat, Angkola
Selatan (Siais), Angkola Timur, Batang Toru dan kecamatan Marancar.
Selain tanaman salak tanaman buah-buahan lain yang mempunyai potensi
cukup tinggi untuk dikembangkan adalah buah jeruk yang terdapat di
kecamatan Sipirok,Arse, SD.Hole, Angkola Timur, Siais dan kecamatan
Batang Toru. Sampai dengan tahun 2005 luas areal tanaman ini
terdapat sekitar 216 ha dengan jumlah produksi sebesar 1.432 ton/tahun. |
|||
Perkebunan |
|||
Kondisi topografi kabupaten Tapanuli Selatan pada dasarnya memiliki
potensi alam yang cukup tinggi sesuai untuk syarat tumbuh berbagai
jenis tanaman pertanian dan perkebunan. Akan tetapi yang menjadi
kendala utama selama ini bahwa potensi alam tersebut secara umum
belum dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber
usaha/penghasilan bagi masyarakat. Tanaman perkebunan yang telah
dibudidayakan masyarakat di daerah ini terdapat 15 jenis tanaman
perkebunan meliputi, karet, kelapa sawit, kelapa, kokoa, kulit
manis, nilam, kemiri, aren, pinang, kapulaga, tembakau, cengkeh,
kemenyan dan jahe. |
|||
Beberapa Potensi yang Layak dikembangkan |
|||
Hasil dari penelaahan potensi yang ada di kabupaten Tapanuli
Selatan dengan prioritas pembangunan daerah serta keterkaitan antara
sektor pertanian dengan sektor industri, menunjukkan bahwa kegiatan
ekonomi atau industri yang layak dikembangkan adalah: - Industri Kerajinan Kecil Sektor kerajinan rumah tangga sebagai bagian industri kecil sangat berpotensi untuk dikembangkan karena banyak menyerap tenaga kerja. Ketersediaan bahan baku dan SDM yang trampil merupakan kesempatan yang besar untuk lebih memperkenalkan produk usaha kecil dan menengah yang ada di Tapanuli Selatan ke luar daerah. Hal ini sudah dan terus dilakukan oleh Pemkab, salah satunya dengan membangun sentra-sentra produksi kerajinan kecil seperti Showroom Dekranasda dan Showroom Kerajinan Pandai Besi di Sipange serta pembinaan secara kontinue terhadap pengrajin baik dari segi pemasaran dan penyesuaian kebutuhan/permintaan pasar. - Pariwisata Potensi Pariwisata Alam di Tapanuli Selatan berpeluang besar menjadi primadona sumber pendapatan daerah dan dalam rangka meningkatkan perekonomian. Perencanaan yang matang dan kerjasama dengan investor dapat membangkitkan Pariwisata Tapanuli Selatan. Hal ini mulai dilaksanakan Pemkab dengan memberikan perhatian lebih kepada pengembangan kawasan-kawasan potensi wisata yang selama ini terabaikan seperti Danau Siais dan Pantai Muara Upu di Pesisir Pantai Barat Sumatera. Selain itu perlu juga diperhatikan objek wisata lainnya untuk dapat dimanage dengan profesional agar dapat lebih memiliki daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. - Pengolahan Minyak Goreng dan Olekimia Pengolahan minyak goreng dan oleokimia dipilih sebagai usaha yang layak dikembangkan karena di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan terdapat banyak kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Hasil CPO dan pabrik pengolahan yang tentu saja tidak semuanya diekspor, oleh sebab itu pengolahan lanjutan merupakan alternatif yang dianggap tepat karena akan memberikan nilai tambah bagi produk tersebut - Pengolahan kayu karet Produk olahan kayu karet saat ini mulai di gemari di dalam dan luar negeri. Peluang pasar yang ada dan ketersedian bahan baku yang melimpah merupakan salah satu kesempatan untuk mengembangkan industri olahan kayu karet. Proses industri kayu karet memerlukan teknologi khusus yang saat ini telah tersedia, sehingga tidak ada hambatan dalam produksi olahan kayu karet. - Industri Pengalengan Buah Salak Banyaknya produksi buah, terutama salak, memerlukan suatu industri yang dapat mengolah buah tersebut dalam bentuk yang awet. Pabrik pengolahan dalam bentuk terpadu, artinya pabrik tersebut mampu mengolah buah berbagai jenis dengan berbagai bentuk produk akan sangat tepat bagi pengembangan ekonomi Daerah. - Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dalam wilayah kabupaten Tapanuli Selatan terdapat banyak perkebunan kelapa sawit baik yang dimiliki pemerintah maupun swasta yang merupakan suatu industri yang perlu untuk dikembangkan. KABUPATEN TAPANULI SELATAN A. PANDANGAN UMUM Kabupaten Tapanuli Selatan secara geografis terletak diantara 98 0 50'-1000 10' Bujur Timur Dan 0 0 10'-10 50' Lintang Utara. Kabupaten Tapanuli Selatan secara adiministratif terdiri dari 20 kecamatan, dengan 1.232 desa dan 33 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan adalah ± 12.261,55 Km2, dengan jumlah penduduk 659.265 jiwa. B. SARANA DAN PRASARAN Di Kabupaten Tapanuli Selatan tersedia sarana dan prasarana perhubungan darat, udara, listrik, telekomunikasi dan air bersih. C. IDENTIFIKASI BIDANG USAHA POTENSIAL Produk Salak Areal produksi salak terdapat di Kecamatan PSP Barat, PSP Timur dan Siais. Luas pertanaman salak 13.928 Ha dengan produksi 236.793 ton / tahun. Areal pengembangan salak masih tersedia 15.000 Ha Demikian pula pertumbuhan luas tanam dan produksi masih positif yang berarti bahwa potensi dan kecenderungannya terus meningkat. Disamping itu permintaan buah segar cenderung konstan. Sehingga pengolahan buah salak sangat diperlukan. Industri Plwood dan Kayu Hutan Olahan Potensi pasukan bahan baku industri plywood dapat dilihat dari ketersediaan hutan produksi serta trend produksi hasil hutan Industri Minyak Goreng Dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Potensi pasokan bahan baku untuk industri minyak goreng dan pabrik pengolahan kelapa sawit dapat dilihat dari luasan kebun dan produksi kelapa sawit di Tapanuli Selatan. Industri Pengolahan Pisang Pisang di kabupaten Tapanuli selatan diusahakan oleh masyarakat dan kebanyakan di lahan pekarangan. Dengan demikian merupakan perkebunan rakyat dengan pemeliharaan yang belum intensif. Industri Kayu Karet Olahan Potensi pengembangan industri pengolahn kayu karet dapat dilihat dari perkembangan luas dan umur pertanaman karet Tapanuli Selatan menghasilkan karet cukup besar dan meningkat setiap tahun. Hal ini menunjukkan industri pengolahan karet juga potensial untuk dikembangkan. Perkebunan Kelapa Sawit Dan Perkebunan karet Dari hasil penelitian pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat ( 1991 ) lahan yang sesuai marginal untuk pertanaman kelapa sawit dan karet di Kabupaten Tapanuli Selatan seluas 677.375 Ha. Pada tahun 1998 luas pertanaman kelapa sawit telah mencapai 106.307 Ha dan pertanaman karet seluas 100.022 ha atau total seluas 206.329 Ha ( 30 % ). Pada akhir - akhir ini sudah puluhan perusahaan diproses perizinannya untuk membuka kebun kelapa sawit dan rakyat, Juga terus mengembangkan luas pertanaman kelapa sawit.Walau pun secara statistik masih tersedia lahan namau sudah cukup marginal unutk pengembangan kebun kelapa sawit dan karet. Budidaya Jagung Tanaman jagung dapat dikembangkan di sawah dan tegalan. luas sawah dan tegalan di Kabupaten Tapanuli Selatan 52.243 Ha yang terdiri dari 36.041 Ha Sawah dan 16.202 Ha lahan tegalan tadah hujan. Menurut penelitian Balai Puslitanah ( 1991 ) lahan yang sesuai untuk tanaman jagung seluas 521.601 Ha, dimana lahan ini sudah digunakan untuk berbagai kegunaan. Wisata Danau Siais Dan Aek Sijorih Bisnis parawisata merupakan potensi bagi pemerintah daerah untuk memperoleh PAD ( Pandapatan Asli Daerah ). Potensi wisata di kabupaten Tapanuli Selatan seperti danau Siais dan Aek Sijorih merupakan potensi wisata alam bagi wisatawan domestik muapun wisatawan manca negara. Untuk saat ini wisata Sibolga menjadi kompetisi yang cukup berat untuk lokasi - lokasi wisata di Tapanuli Selatan D. BIDANG USAHA UNGGULAN LAYAK DIKEMBANGAKAN Hasil dari penelaahan potensi yang ada di kabupaten Tapanuli selatan dengan prioritas pembangunan daerah sert keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor industri, menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi atau industri yang termasuk ( Layak untuk di kembagkan adalah: - Pengolahan Minyak Goreng dan Olekimia Pengolahan minyak goreng dan oleokimia dipilih sebagai usaha yang layak di kembangkan karena di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan terdapat banyak kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Hasil CPO dan pabrik pengolahan yang tentu saja tidak semuanya diekspor, oleh sebab itu pengolahan lanjutan merupakan alternatif yang dianggap tepat karena akan memberikan nilai tambah bagi produk tersebut - Produksi jagung Usaha budidaya Jagung di tapanuli Selatan, sangat potensial karena tersedia luas lahan yang sesuai, namun harus dibarengi dengan pembangunan pabrik pengolahan jagung seperti Pangan trnak, apabila pabrik pengolahan tidak dibagun maka usaha budidaya jagung menjadi tidak potensial karena ada pasar yang menyerapnya. - Pengolahan kayu karet Produk olahan kayu karet saat ini mulai di gemari di dalm dan luar negeri. Peluang pasar yang ada dan ketersedian bahan baku yang melimpah merupakan salah satu kesmpatan untuk mengembangkan industri olahan kayu karet. Proses industri kayu karet memerlukan teknologi khusus yang saat ini telah tersedia, sehingga tidak ada hambatan dalam produksi olahan kayu karet. - Industri Pengalengan Buah Salak Banyaknya produksi buah, terutam salak, memerlukan suatu industri yang dapat mengolah buah tersebut dalam bentuk yang awet. Pabrik pengolahan dalam bentuk terpadu, artinya pabrik tersebut mampu megolah buah berbagai jenis dengan berbagai bentuk produk akan sangat tepat bagi pengembangan ekonomi Daerah - Industri Pengolahan Pisang Disamping salak, produksi pisang di Tapanuli Selatan termasuk besar, dan selam ini hanya dikonsumsi dalam segar. Kalaupun diolah, prosesnya masih sederhana. Oleh sebab itu pembagunan industri pengolahan pisang menjadi produk yang dapat dipasarkan kelain daerah, atau bahkan di ekspor dirasakan sangat perlu. jika tersedia industri, maka petani akan terangsang untuk membudidayakan pisang dengan baik. Salah satu industri pengolahan pisang yang potensial adalah industri tepung pisang - Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dalam wilayah kabupaten Tapanuli Selatan terdapat banyak perkebunan kelapa sawit baik yang dimiliki pemerintah maupun swasta yang merupakan suatu industri yang perlu untuk dikembangkan. KOTA PADANGSIDIMPUAN A. PANDANGAN UMUM Kota Padangsidimpuan merupakan hasil penggabungan Kecamatan Padangsidimpuan Utara dan Padangsidimpuan Selatan yang sebelumnya masuk wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Kota Padangsidimpuan dikelilingi oleh Kabupaten Tapanuli Selatan, jadi semua wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten tersebut. Luas wilayah Kota Padangsidimpuan adalah 11.465,66 Ha atau 114,65 Km². Secara administratif Kota Padangsidimpuan terdiri dari 5 Kecamatan 20 Kelurahan dan 58 Desa dengan jumlah penduduk 166.279 jiwa. B. SARANA DAN PRASARAN Kota Padangsidimpuan tersedia sarana dan prasarana transportasi darat, laut, disamping itu tersedia pula sarana dan prasarana listrik, telekomunikasi dan air bersih. C. IDENTIFIKASI BIDANG USAHA POTENSIAL Pusat Pelayanan Jasa Perdagangan dan Bisnis. Padangsidimpuan merupakan pusat perdagangan untuk menampung dan menjadi tempat pemasaran hasil-hasil pertanian kawasan Batang Toru dan sekitarnya, kawasan Sipirok, Gunung Tua dan sekitarnya serta kawasan Angkota Jaya dan sekitarnya. Hasil Pertanian Hasil buah di Kota Padangsidimpuan cukup banyak, terutama kolang-kaling yang tersedia sampai 100 ton perhari dan ada sepanjang tahun, di samping ada juga buah salak. Pengolahan yang bias dilakukan misalnya pengalengan buah, apalagi bahan bakunya memiliki harga yang cukup murah. Salah satu contoh yang dapat dikelola adalah bagaimana buah salak yang selama ini dikenal sebagai simbol Kota Padangsidimpuan tetap dapat dipertahankan lainnya adalah karet dan ubi kayu. Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal dijadikan sebagai bahan baku industri pengolahan karet ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas produk turunan dari karet. Industri Pengembangan industri merupakan salah satu bentuk upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Padangsidimpuan. Secara selektif jenis industri yang relatif mudah dikelola adalah industri hasil pertanian, kerajinan dan industri rumah tangga industri pertanian tentu dapat menjadi prioritas utama mengingat adanya daya dukung pertanian rakyat dan perusahaan pertanian yang ada disekitarnya. Hasil dari industri ini diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi hasil-hasil pertanian rakyat atau bahkan industri yang berskala lebih besar dan modern. Bidang Usaha Jasa Pergudangan dan Perkantoran Fasilitas pergudangan di Kantor Padangsidimpuan masih tersebar di inti kota. Direncanakan akan diperluas sepanjang jalan ring road Kota Padangsidimpuan, yaitu dari Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru menembus ke Kecamatan Padangsidimpuan Batumadua dan keluar di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara atau sebaliknya. D. BIDANG USAHA UNGGULAN LAYAK DIKEMBANGKAN PENGOLAHAN BUAH TERPADU Tanaman buah-buahan khas tropis semestinya mengalami perkembangan produksi yang cukup berarti, baik untuk dikonsumsi dalam bentuk segar maupun untuk industri pengolahan. Apalagi beberapa investor belakangan ini juga mulai berminat untuk terjun dalam pengusahaan buah-buahan, termasuk yang terintegrasi dengan pabriknya. Industri pengolahan bahan-bahan local menjadi produk berkualitas ekspor telah ada dan umumnya tersebar di daerah-daerah yang merupakan sentral bahan bakunya. Industri pengolahan buah-buahan yang memproses buah untuk dikalengkan (canning), di "Juice" kan, di "Fruit Concentrate" kan, serta sebagian dibuat jam atau selai dan ada juga yang dikeringkan (keripik nangka, kentang dan sebagainya) cukup banyak namun jumlah buah yang diproses tersebut masih relatif kecil bila dibandingkan dengan produksi buah yang hanya dilakukan melalui penanganan segar. PABRIK TEPUNG TAPIOKA Di Indonesia ubi kayu dimakan dalam berbagai bentuk masakan setelah dikukus, dibakar, digoreng, diolah menjadi berbagai macam panganan atau diragikan menjadi tapai dan lain-lain. Tepung tapioca merupakan produk dehidrasi dari ubi kayu segar, yang penggunaannya sangat beragam, baik untuk industri makanan maupun jenis industri lainnya. INDUSTRI OLEOKIMIA Pengolahan industri oleokimia dipilih sebagai bidang usaha yang layak dikembangkan karena disekitar Kota Padangsidimpuan terdapat banyak Kebun dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit. Sumber: http://www.romiana.com/site/?rev=S0ktSczMAQA=&id=M7Y0sAQA |
No comments:
Post a Comment