Sibayak, PLTP Pertama di Pulau Sumatera
Di
Kabupaten Brastagi Sumatera Utara terdapat sebuah Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang berkapasitas total 12 MW. Pembangkit
listrik tersebut bernama PLTP Sibayak, sebuah proyek kerjasama Pertamina
Geothermal Energy (PGE) dengan Dizamatra Powerindo. Dibangun pada
tahun 1996 dan selesai pada tahun 2008, pembangkit listrik ini merupakan
PLTP pertama yang ada di pulau Sumatera. Mengambil panas bumi dari
Gunung Sibayak, hasil dari PLTP ini dijual ke PT PLN (Persero) untuk
menerangi provinsi Sumatera Utara dan sekitarnya. Hal tersebut
diungkapkan Manda Wijaya, engineer PGE area Sibayak, saat memberikan
penjelasan mengenai PLTP Sibayak kepada delegasi negara-negara ASEAN+6
dalam site visit Jumat (8/4).
Site
visit tersebut merupakan rangkaian acara The 15 Th East Asia Summit
Energy Cooperation Task Force (EAS ECTF) yang diselenggarakan di Hotel
JW Marriott Medan, dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan sebagai
tuan rumahnya. Peserta yang berasal dari sepuluh negara ASEAN ditambah
Australia, Cina, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru
tersebut mendapat penjelasan dan melihat langsung lokasi PLTP Sibayak
yang menggunakan energi bersih sebagai tenaga pembangkitnya. Menurut
Manda, potensi panas bumi dari gunung sibayak cukup banyak dan aman bagi
lingkungan. PLTP yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
tanggal 11 Desember 2007 tersebut aman dari bencana letusan gunung api,
sebab gunung sibayak diperkirakan tidak akan meletus lagi.
Dengan
ketinggian 1.358 m diatas permukaan air laut, PLTP yang Berjarak 70 km
dari Kota Medan dan 7 Km dari kota parawisata Berastagi ini merupakan
satu dari tiga PLTP yang dikelola PT PGE selain Kamojang (Jabar) dan
Lahendong (Sulut). PT PGE merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina
(Persero) yang bergerak dalam bidang pengelolaan energi panas bumi. Saat
ini PT PGE menghasilkan listrik sebesar 272 MW. Diharapkan pada jangka
waktu 5 tahun kedepan PT PGE dapat menghasilkan listrik sebesar 1.342
MW.
PT
PGE Area Sibayak sendiri berupaya menambah kapasitas pembangkitan
listrik dari 10 MW menjadi 12 MW dengan melakukan pemboran 5 (lima)
sumur tambahan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik di
Sumatera Utara. Dengan total kapasitas 12 MW dan masa operasi selama 30
Tahun, PGE mengaku melakukan penghematan pemakaian minyak bakar sebesar
6.044.400 Barell Oil serta mengurangi pemakaian batubara sebesar
1.127.850 ton
Saat
ini di Indonesia memiliki 1.130 MW pembangkit listrik tenaga panas bumi
(PLTP) yang telah berproduksi, diantaranya PLTP Sibayak, Sumatera Utara
(12 MW), Gunung Salak, Jawa Barat (375 MW), Wayang Windu, Jawa Barat
(227 MW), Kamojang, Jawa Barat (200 MW), Darajat, Jawa Barat (225 MW),
Dieng, Jawa Tengah (60 MW), serta Lahendong, Sulawesi Utara (60 MW).
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian ESDM, di tahun 2014 nanti
diharapkan terpasang 5.795 MW dari PLTP. (PSJ)
Sumber:
http://www.djlpe.esdm.go.id/modules/news/?_act=detail&sub=news_media&news_id=3252
No comments:
Post a Comment