Tambang Emas Martabe Untung Rp 286,94 Miliar
P.SIDIMPUAN
( Berita ) : Tambang Emas Martabe milik PT Agincourt Resources (AR)
yang diaukisisi G-Resources Group Ltd pada tahun 2009, untuk pertama
kalinnya membukukan laba bersih usaha tambang emas dan perak mereka di
Kec. Batangtoru, Kab. Tapanuli Selatan.
Hingga
semester satu atau enam bulan pertama di tahun 2013, Tambang Emas
Martabe telah memiliki keuntungan bersih US$ 29,280.000 atau Rp
286.944.000.000 (pada saat itu US $ 1 = Rp 9.800). “Hingga Juni 2013,
Tambang Emas Martabe memproduksi 181.703 ons emas dan 845.064 ons perak.
Perusahaan
membukukan pendapatan US$ 258 juta, dan laba bersih pertama senilai US$
29,28juta,” kata Senior Manager Corporate Communication, Katarina
Siburian Hardono, didampingi Media Relations Specialist, Adi Prathomo,
Senin (2/12).
Keuntungan
tersebut dipastikan bertambah lagi, karena pada kuartal tiga tahun ini
Tambang Emas Martabe memproduksi 75.132 ons emas dan 433.942 ons perak.
Sehingga total produksi sampai Semptember 2013 mencapai 209.000 ons emas
dan 1 juta ons perak.
Tambang
Emas Martabe dikuartal tiga tahun 2013 ini memperoleh pendapatan US$
119,5 juta dari penjualan 82.845 ons emas dan 453.614 ons perak. Jumlah
itu belum masuk kategori laba bersih, karena belum dikurangi dana
operasional,bunga, pajak, penyusutan Amortisasi (Ebedita).
“Target
produksi tahun 2013 adalah 280.000 ons emas dan 1,7 juta ons perak.
Kita optimis targe ttercapai, karena untuk triwulan atau kuartal ketiga
sudah mencapai 209.000 ons emas dan 1 juta ons perak,” tegasnya.
Katarina juga menjelaskan,Tambang Emas Martabe telah menemukan cadangan mineral baru di cebakan Purnama dan Barani. Sehingga jumlah sumber daya mineral yang dimiliki saat ini menjadi 8,2 juta ons emas dan 75,3 juta ons perak.
“Total
cadangan mineral kita mengalami perubahan menjadi 3,2 juta ons emas dan
33,4 juta ons perak. Sejak Tambang Martabe diakuisisi G-Resources Group tahun 2009, telah terjadi penambahan sumber daya sebesar 980.000 ons atau 44,2 persen dari jumlah semula,” terangnya.
Katarina
menambahkan,pada 30 Agustus 2013 yang lalau Kementerian Lingkungan
Hidup menerbitkan izin No:3030/2013 untuk penempatan material sisa
pengolahan emas dan perak (tailing) bagi Tambang Emas Martabe.
SK
Kementerian LH ini berlaku 5 tahun.Tailing ditampung dalam sebuah
bendungan yang berada di lokasi Tambang Emas Martabe dengan elevasi
desain RL 330 diatas permukaan laut. Luasnya sekitar 79,66 Ha dan
berkapasitas tampung 11,4 juta meter kubik.
Menurut Katarina, Presiden Direktur G-Resources Tambang Emas Martabe, Peter
Albert,sangat yakin target produksi emas dan perak pada 2013
tercapai.Selain itu, juga yakin bisa menurunkan biaya prouduksi
dibandingkan kuartal kedua.
Sumber:
http://beritasore.com/2013/12/03/tambang-emas-martabe-untung-rp-28694-miliar/
Perusahaan Emas Ini Keruk 5.925 Kg Emas dari Sumatera Utara
Kamis, 17/10/2013 17:27 WIB
Presiden Direktur G-Resources Tambang Emas Martabe Peter Albert mengatakan, pada tahun ini perusahaannya menargetkan produksi emas mencapai 280.000 ounce atau 7.937 kg, dan perak sebesar 1,7 juta ounce atau sekitar 48.194 kg.
"Tahun ini hingga September 2013, produksi emas mencapai 209.000 ounce dan produksi perak mencapai 1 juta ounce," kata Peter dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10/2013).
Peter mengatakan, jumlah produksi emas pada kuartal III-2013 mencapai 75.132 ounce. Naik dibandingkan kuartal II-2013 yang mencapai 70.212 ounce. Sementara produksi perak mencapai 433.942 ounce pada kuartal III-2013, naik dibandingkan kuartal II-2013 yaitu sebanyak 382.320 ounce.
"Dari produksi tersebut, perusahaan memperoleh pendapatan US$ 119,5 juta dari penjualan 82.845 ounce emas dan 453.614 ounce perak. Untuk biaya produksi berhasil ditekan menjadi US$ 397 per ounce. Pada kuartal kedua biaya produksi berada pada US$ 510," tutupnya.
(rrd/dnl)
http://finance.detik.com/read/2013/10/17/172723/2388507/4/perusahaan-emas-ini-keruk-5925-kg-emas-dari-sumatera-utara
Angin surga slogan Tambang Emas Batangtoru untuk kesejahteraan Rakyat. Kalau benar, seharusnya dibuktikan dengan cara membangun Universitas Negeri di Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara yang disebut sebagai Wilayah Konsesi Tambang Emas Batangtoru masuk diwilayah 3 Kabupaten tersebut. Bahkan hasil dari Tambang Emas itu mampu melanjutkan Pembangunan Bandara di Sibolga, Silangit dan Sibisa. Tapi itu hanya mimpi, karena Pemerintah tidak ada niat untuk itu. Oleh karenanya Masyarakat harus mendesak pemerintah untuk menggunakan Hasil Tambang Emas Batangtoru tersebut nyata untuk Rakyat dengan cara membangun Universitas Negeri dan bandara tersebut diatas
ReplyDelete