Saturday, April 21, 2012

Segera Benahi Destinasi Pariwisata Danau Toba

Segera Benahi Destinasi Pariwisata Danau Toba
Rabu, 14 Desember 2011 | 8:35

[PARAPAT] Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) Toba-Medan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai Destinasi Pariwisata Nasional (DPN). Oleh karena itu, wisata Danau Toba di Sumatra Utara (Sumut), harus segera dibenahi dengan adanya sistem pemasaran yang lebih baik dan luas lagi.

Hal itu dikatakan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar dan Bupati Samosir Mangindar Simbolon dalam Forum Lake Toba Regional Management (LKRM), sebuah lokakarya Kerjasama Antar Daerah Sekawasan Danau Toba di Parapat, Sumut, Selasa (13/12).

Sapta menjelaskan begitu banyak daya tarik wisata Danau Toba mulai dari potensi alam, budaya, kesenian, kultur, kuliner, souvenir dan lainnya. Oleh karena itu Danau Toba sebagai destinasi pariwisata harus mewujudkan fasilitas pariwisata dan daya tarik wisata. Maka Sumut harus terpadu dan terintegrasi nasional maupun internasional demi memajukan aksesibilitas sebagai dukungan transportasi, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas SDM dan fasilitas yang memadai.

”Komitmen kami sebagai pemerintah pusat dan pemda terutama yang dekat dengan kawasan Danau Toba, bersama-sama merevitalisasi dan memperkuat Danau Toba tetap menjadi destinasi yang berkualitas nasional dan internasional. Ada 11 kabupaten dan kota yang harus mendukung untuk potensi kepariwisataan,” ujarnya di Parapat, Sumut, Selasa (13/12) yang dihadiri oleh 9 bupati dan 2 walikota kawasan Toba.

Sebagai penghasil devisa ke-4 dan keluarnya Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (Ripanas) 2010-2025, pemerintah mencari terobosan pada wisata Toba agar berlangsung tidak terlalu lama. MP3EI juga memetakan akses utama untuk ke Toba karena semakin banyak mobil dan perekonomian yang semakin hidup

Sapta menjelaskan, semua hal itu ada pada program 2012 yang memerlukan lobi dan tekanan untuk mengingatkan  kesiapan daerah yang berkaitan dengan pariwisata seperti hotel, jalan-jalan daerah dan fasilitas yang ada. Begitu juga SDM yang profesional dan masyarakat yang turut serta membangun didalam karena ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Hal itu dikarenakan pariwisata sendiri menciptakan dampak ekonomi multiganda yaitu dampak langsung, tak langsung, ikutan, yang memberi peluang bagi tumbuhnya usaha dan peran masyarakat lokal dalam sektor kepariwisataan.

”Toba harus dipromosikan dengan penciptaan event-event nasional dan internasional demi menghidupkan wisata daerah dan dapat menarik wisatawan mancanegara dan lokal. Kalau perlu percepat adanya event karena dengan adanya event membuat tergerak orang berdatangan dan menciptakan infrastruktur,” jelasnya.

Untuk itu program percepatan pariwisata adalah tata kelola destinasi (DMO) pariwisata Danau Toba, pengembangan desa wisata dan PNPM Mandiri. Maka perlu disepakati bersama sebagai action plan program quick win dan strategis yaitu aksesibilitas, bandara, fasilitas pariwisata, destinasi, pemasaran, MICE dan SDM, baik jangka pendek, menengah, panjang dan penanggung jawab setiap program.

Bupati Samosir Mangindar Simbolon berharap, Danau Toba dan Samosir bisa menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi wisman dan wisnus, sehingga menjadi ikon dari Sumatra Utara. Hal itu dikarenakan pariwsata mempunyai daya dorong yang ampuh. Para bupati dan walikota kawasan Danau Toba dan sekitarnya sepakat untuk adanya penjualan paket-paket wisata baik didalam negeri maupun luar negeri.

”Ini adalah Forum LTRM yang inginkan adanya kebersamaan keinginan dan mempunyai suatu visi kedepan bersama membangun kembali pariwisata Danau Toba. Untuk itu kita memerlukan penciptaan event-event baru dan semangat kebersamaan. Tentunya semua ini harus dikemas secara baik, terkoordinasi, terpadu dan persiapan yang matang. Untuk itu kami tidak akan mensia-siakan event-event kedepannya dengan promosi dan pemberitaan yang luas,” ujarnya.

Ia juga mengusulkan adanya deregulasi, perda-perda yang tidak kondusif dengan program aksi, revitalisasi kelembagaan dan koordinasi. Selain itu perlunya insentif dan dukungan fasilitas antar daerah seperti destinasi, paket wisata tur travel, daya tarik wisata buatan seperti museum, diorama dan lainnya. [H-15]



Segera Benahi Destinasi Pariwisata Danau Toba

No comments:

Post a Comment