Samosir Art Festival 2011 Menjaga Nilai Leluhur
Monday, 26 Desember 2011
MEDAN-Berbagai permainan dan kegiatan tradisional akan ditampilkan dalam acara Samosir Art Festival 2011 di Pantai Pasir Putih Parbaba, 28-29 Desember 2011.
Beberapa permainan tradisional yang akan ditampilkan di antaranya marsungkil, margala, marsiada,marsudani,dan mariyeiye. Adapun kegiatan yang akan ditampilkan,seperti turi turian (mendongeng), puisi dalam bahasa batak, gondang anak anak, seruling batak, tari tortor dan pertunjukan sigale gale.
Ketua Panitia Samosir Art Festival 2011 Maria R Tampubolon mengatakan, kegiatan bertema ”Generasiku Berbudaya” itu dilakukan untuk memberikan kontribusi dan menjawab tantangan supaya tetap menjaga eksistensi nilainilai leluhur orang batak,di tengah gencarnya arus teknologi informasi yang muncul.
Menurutnya, nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang orang Batak adalah warisan bernilai tinggi. Karena di dalamnya diajarkan tentang hidup dan berkehidupan yang baik. “Karena itu, kami merasa berkepentingan untuk menggelar acara semacam ini, karena generasi muda batak harus terus diajak melestarikan budaya dan nilai luhur nenek moyangnya,” ujar Maria di Medan, akhir pekan lalu.
Maria menambahkan, dipilihnya Pantai Pasir Putih Parbaba di Pulau Samosir sebagai lokasi pertunjukan karena dianggap salah satu lokasi strategis. Selain memiliki potensi alam yang begitu indah,pantai berpasir putih ini juga masih belum dikenal banyak wisatawan.
Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Pomparan Ompu Raja Sihaloho, Donald Sihaloho mengungkapkan, acara seperti ini seharusnya terus dilaksanakan secara rutin, agar warisan budaya leluhur orang batak senantiasa terjaga. “Daerah kami juga bisa mulai dikenal untuk dapat menjadi daerah kunjungan wisata,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan pengurus Yayasan Tona Toba Nature Olan Hutabarat dan Nalom Pangaribuan. Untuk mendukung terlaksananya kegiatan ini,Yayasan Tona Toba Nature akan memberikan sumbangan lima ribu bibit pohon buahbuahan yang diberikan secara cuma-cuma kepada setiap pengunjung yang datang diacara itu.
“Kami merasa terpanggil untuk mendukung acara ini dan menyumbangkan lima ribu pohon buah kepada pihak penyelenggara sebagai wujud nyata gerakan cinta lingkungan,”tandasnya.siti amelia
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/454767/
Monday, 26 Desember 2011
MEDAN-Berbagai permainan dan kegiatan tradisional akan ditampilkan dalam acara Samosir Art Festival 2011 di Pantai Pasir Putih Parbaba, 28-29 Desember 2011.
Beberapa permainan tradisional yang akan ditampilkan di antaranya marsungkil, margala, marsiada,marsudani,dan mariyeiye. Adapun kegiatan yang akan ditampilkan,seperti turi turian (mendongeng), puisi dalam bahasa batak, gondang anak anak, seruling batak, tari tortor dan pertunjukan sigale gale.
Ketua Panitia Samosir Art Festival 2011 Maria R Tampubolon mengatakan, kegiatan bertema ”Generasiku Berbudaya” itu dilakukan untuk memberikan kontribusi dan menjawab tantangan supaya tetap menjaga eksistensi nilainilai leluhur orang batak,di tengah gencarnya arus teknologi informasi yang muncul.
Menurutnya, nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang orang Batak adalah warisan bernilai tinggi. Karena di dalamnya diajarkan tentang hidup dan berkehidupan yang baik. “Karena itu, kami merasa berkepentingan untuk menggelar acara semacam ini, karena generasi muda batak harus terus diajak melestarikan budaya dan nilai luhur nenek moyangnya,” ujar Maria di Medan, akhir pekan lalu.
Maria menambahkan, dipilihnya Pantai Pasir Putih Parbaba di Pulau Samosir sebagai lokasi pertunjukan karena dianggap salah satu lokasi strategis. Selain memiliki potensi alam yang begitu indah,pantai berpasir putih ini juga masih belum dikenal banyak wisatawan.
Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Pomparan Ompu Raja Sihaloho, Donald Sihaloho mengungkapkan, acara seperti ini seharusnya terus dilaksanakan secara rutin, agar warisan budaya leluhur orang batak senantiasa terjaga. “Daerah kami juga bisa mulai dikenal untuk dapat menjadi daerah kunjungan wisata,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan pengurus Yayasan Tona Toba Nature Olan Hutabarat dan Nalom Pangaribuan. Untuk mendukung terlaksananya kegiatan ini,Yayasan Tona Toba Nature akan memberikan sumbangan lima ribu bibit pohon buahbuahan yang diberikan secara cuma-cuma kepada setiap pengunjung yang datang diacara itu.
“Kami merasa terpanggil untuk mendukung acara ini dan menyumbangkan lima ribu pohon buah kepada pihak penyelenggara sebagai wujud nyata gerakan cinta lingkungan,”tandasnya.siti amelia
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/454767/
No comments:
Post a Comment