Taman Alam Lumbini : Pagoda Cantik di Tanah Karo
Dari
bandara, mba anti mengantar saya ke simpang pos dan mengedrop saya di
salah satu “murni” yang sedang ngetem,murni sendiri adalah jenis mobil
elf dengan kursi yang di susun menyerupai metro mini,murni yang akan
saya tumpangi memiliki trayek medan - terminal kabanjahe. Tapi kali ini
saya tidak akan menaikinya sampai terminal kabanjahe, melainkan akan
mampir sembentar ke taman alam lumbini (TAL) yang terletak di jalan
antara medan – kabanjahe. Sebelum naik, saya memastikan ke kondektur
agar menurunkan saya di tugu jeruk di persimpangan yang akan ke TAL,
tapi si kondektur rupanya tidak begitu paham dengan tujuan saya,tapi
saya tetap naik dan akan menjelaskannya nanti di dalam mobil. Mobil elf
ini sendiri sudah sangat tua dengan besi-besi yang sudah berkarat,namun
pasilitasnya bisa di bilang lumayan, karena ada tv layar datar yang
siap memutar musik sepanjang perjalanan. Sekitar 10 menit ngetem, sang
supir langsung tancap gas meliuk-liuk di antara para pengguna jalan
raya yang lain. seperti yang sudah pernah saya dengar sebelumnya tentang
supir-supir di sini yang kurang waras mengendarai mobil , saya hanya
bisa senyum-senyum dan memegang erat-erat kursi di depan saya, karena
jujur saja saya sedikit ke takutan namun agak malu dengan kakek -kakek
di samping saya yang biasa aja (duduk dengan sangat tenang),semantara
saya begitu erat berpegangan,heheh. Fyi
: selain murni,ada juga sutra atau juga yang di sebut sumatra
transport yang memiliki rute dan jenis mobil yang sama,hanya beda nama
saja.
tugu jeruk |
Sepanjang
perjalanan, mobil ini memutar lagu-lagu batak dan hal ini seolah
mempertegas bahwa saya sedang berada di sumatra utara. Tapi satu hal
yang sedikit menganggu perjalanan saya,yaitu volume dari pemutar musik
yang sangat kencang itu membuat telinga saya sakit (mungkin
orang-orang di sini sudah terbisa mendengar suara kencang, kan kalo
mereka ngomong pun kayak orang marah lagi teriak,hehe). Perjalanan ke
kabanjahe di dominasi jalanan meliuk-liuk menaiki gunung dan menembus
hutan. Udara segar pun setia menemani perjalanan ini,sampai ahirnya saya
melewati sibolangit hill,taman
wisata yang memiliki aneka permainan layaknya dufan tapi dengan
atmosfer yang berbeda karena tempat ini berada di ketingian dan
memiliki udara yang sejuk. Tida jauh dari sana mobil yang saya tumpangi
juga melewati pintu gerbang menuju air terjun dua warna , tapi
sayang saya tidak memiliki banyak waktu untuk mampir ke air terjun
ini,sehingga saya melewatkanya begitu saja. Setelah berjalan cukup
lama, kembali saya memastikan ke kondektur bahwa saya akan turun di
tugu jeruk, tapi si kondektur sepertinya masih bingung dengan tempat
yang saya maksud,saat saya menyebut taman alam lumbini pun dia tetap tak
mengerti. Sampai pada ahirnya saya bilang saya mau ke pagoda,barulah
dia tau di mana saya harus turun.
jalan menuju TAL |
Sekitar pukul
11:40 setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 40 menit dan dengan
membayar 10k , saya di turunkan di sebuah persimpangan jalan yang ada
tugu batang pohon dengan tiga buah jeruk raksasa di atasnya. Dari
persimpangan ini saya masih harus berjalan sekitar 15 menit untuk sampai
di jalan masuk taman alam lumbini, dan setrelah berjalan selama kurang
lebih 15 menit saya sampai juga di jalan yang akan ke taman alam lumbini
(jalan ini semacam pintu gerbangnya,walau tak ada bangunan pintu
gerbang). Jalan masuk ini (pintu gerbang) terletak di sebelah kanan
persisi setelah komplek bangunan “balai penelitian tanaman buah”,
jalanan ini belum di aspal dan disisi kanan dan kirinya banyak
terdapat perkebunan strowbery dan kubis. Dari jalan masuk ini saya masih
harus berjalan sekitar 5 menit untuk sampi di pagoda. Tapi jangan
khawatir bakal ke capean,karena udaranya sangat sejuk dengan kabut tipis
yang kadang-kadang turun. Di sepanjang jalan menuju pagoda pun kita
akan melihat beberapa gubuk yang menjual jeruk dan menawarkan paket
wisata petik buah strowbery. Fyi:
jika tak ingin jalan kaki,dari simpang tugu jeruk juga terdapat angkot
yang biasa lewat dan melewati gerbang masuk taman alam lumbini.karena
beberapa meter setelah gerbang TAL ada sebuah terminal kecil tempat
ngumpulnya angkot.
Dari
gerbang masuk pun ujung pagoda sudah nampak terlihat jelas dan
sesampainya di pintu masuk taman alam lumbini,saya di suruh mengisi
daftar hadir dan di beri tahu peraturan untuk bisa masuk kawasan taman
ini. Ohya, Taman alam lumbini atau sering juga di singkat TAL
,merupakan sebuah bangunan pagoda terbesar di indonesia,pagoda ini
sendiri merupakan replika pagoda shwedagon yang ada di miyanmar dan
memasuki objek wisata ini pengunjung tidak di pungut bayaran alias
gratis.
view dalam pagoda |
Begitu
menginjakan kaki di pelataran pagoda,saya langsung berasa sedang
berada di negri gajah putih (thailand) *meskipun belum pernah kesana
sih,hehe. Pagoda besar berwarna emas cerah berdiri kokoh di hadapan
saya,suasanan di sini sangat asri dengan taman yang di tata apik. Di
beberapa pojokan pelataran terdapat kursi taman yang terbuat dari
marmer dan di beberapa tempat terdapat hiasan lampion yang menambah
semarak perpaduan warna di sini. Mungkin karena akan menyambut hari
imlek makanya terdapat banyak lampion. Saat akan masuk ke dalam
pagoda,saya di minta untuk melepas alas kaki dan menaruhnya di kantong
plastik yang sudah di sediakan. Susana di dalam pagoda di dominasi
dengan warna merah dan terdapat patung budha persisi di bawah juntaian
lampu yang megah.
jembatan gantung |
Setelah
puas menikmati susana di dalam pagoda, saya berjalan ke luar pagoda
dan mulai mengelilingi taman yang terdapat di sana. Di taman ini juga
terdapat jembatan gantung yang cukup panjang, dan di bawah jembatan ini
juga terdapat taman indah dengan berbagai pohon dan bunga. Jika takut
melewati jembatan gantung,kita juga bisa melewati anak tangga yang
menuntun kita ke bawah untuk menikmati keasrian taman. Di taman ini
juga terdapat beberapa gazebo untuk bersantai atau untuk sekedar melepas
lelah. Saat itu tidak terlalu banyak pengunjung di sana,saya hanya
melihat beberapa orang saja yang juga sedang asik menikmati susanan yang
di tawarkan. Setelah sekitar 1 jam mengelilingi taman alam
lumbini,saya pun memutuskan untuk mengahiri kujungan saya di sini dan
kembali melanjutkan perjalanan saya berikutnya yaitu mengunjungi air
terjun sipiso-piso.
Sumber:
http://b1rulang1t.blogspot.com/2012/01/taman-alam-lumbini-pagoda-cantik-di.html
No comments:
Post a Comment