Rumah Gerga di Tanah Karo
Desa Lingga terletak sekitar 5 km dari Kabanjahe, ibu kota Kabupaten Tanah Karo. Desa ini sering menjadi tujuan wisata bagi banyak orang yang datang ke Tanah Karo. Di desa ini ada beberapa rumah tua khas Karo yang masih dihuni oleh beberapa teman kita dari keluarga Tarigan. Ada juga Museum Lingga Karo yang melestarikan barang-barang budaya Karo.
Untuk memasuki rumah yang bertiang cukup tinggi ini, kita harus melewati tangga bambu. Setelah itu, kita akan bertemu dengan pintu yang tidak terlalu besar, hanya sebesar jendela. Kita harus menundukkan kepala ketika memasuki bagian dalam rumah. Itu sebagai simbol kalau kita menghormati orang yang ada di rumah tersebut. Bagian dalamnya adalah ruangan luas yang menjadi ruang tamu, ruang makan dan ruang tidur sekaligus.
Tungku Masak = Pengawet
Di dalam rumah gerga ini terdapat beberapa tungku untuk memasak. Tungku ini digunakan untuk
Asap dari tungku api memang membuat bagian dalam rumah ini terkesan gelap. Sangat berbeda dengan bagian luarnya yang dicat dan diukir dengan aneka simbol. Namun, asap inilah yang justru menjadi pengawet bagi rumah gerga ini. Serangga dan udara lembab akan terusir oleh asap dan tidak akan merusak rumah yang terbuat dari kayu itu. Selama masih ada yang tinggal di dalam rumah dan menggunakan tungku, rumah ini akan tetap lestari.
Saat ini, sudah tidak banyak lagi orang yang mau tinggal di rumah gerga ini. Kalau kamu bagaimana? Apakah kamu mau tinggal di rumah gerga?
Baca juga: Rumah Tradisional Lebih Tahan Gempa.
Foto: Sylvana Toemon
No comments:
Post a Comment