Wisata Air Terjun Sikulikap di Tanah Karo
Didepan Gapura Air Terjun Sikulikap
Dengan menyesal saya mengatakan bahwa kita sungguh keterlaluan, bagaimana mungkin kita selalu menghabisi butiran-butiran jagung di warung-warung penatapan dengan lahap , sementara kita dirabunkan untuk menikmati gemercik air terjun yang berada tepat dibawah warung persinggahanmu (penatapan) ?
Wisata Air Terjun Sikulikap
- Tanah Karo tak pernah kehabisan potensi wisata. Dari atraksi budaya,
fenomena alam hingga wisata sejarah selalu disimpan dalam hikayat
opung-opung mereka. Saat pertama sekali melewat gapura selamat datang di
perbatasan Deli Serdang, kita sudah disambut deretan-deretan kuliner
yang memamerkan jagung bakar sebagai sajian utama. Para pelancong
sedikit merasa nyaman menikmati jagung bakar berbonus pemandangan kota
bandar baru, Sibolangit. Tapi ada satu hal yang terlewatkan, zona nyaman
membuat para pelancong kurang tajam melirik sebuah pamplet yang tepat
tertancap beberapa meter sebelum warung-warung penatapan yang pertama.
tertulis dengan jelas " objek wisata air terjun sikulikap" yang menjadi
gapura awal di km.52 Jalinsum tanah Karo.
Jalur Trekking Menuju Sikulikap
beberapa waktu lalu , saya dan teman saya Rudi Hartoyo mengunjungi tempat ini. Dari kota Medan kami berangkat selama 90 Menit , Melewati Pancur Batu yang disibukkan riuh inang-inang, hingga kelok-kelok panjang pegunungan Bukit Barisan di Sibolangit. Pagi ini masih berkabut, setelah kami melintasi gapura perbatasan antara Deli Serdang dan Tanah Karo, suasana mulai terasa . Pamplet-pamplet caleg yang terpampang sedikit menganggu estetika wisata . Hanya beberapa meter setelah gapura selamat datang di Kabupaten karo , kami memilih untuk menikmati teh hangat dan sarapan sejenak di warung-warung jagung penatapan. Rasa lelah setelah bergoyang di tikungan amoy , membuat kami sedikit lapar.
Pemandangan Taman Hutan Raya Kab. Karo
15 menit setelah mengganjal perut kami mulai menuruni tangga-tangga yang
telah disusun pemkab menuju Sikulikap , terlihat jelas disamping
terdapat bekas bangunan kamar mandi yang sudah diselimuti rerumputan dan
kosong tak berpenghuni. Beberapa anak tangga membawa kami menuju
gerbang hutan. Masih asri dihiasi pohon-pohon hutan seperti kayu
manis,meranti ,kayu manis hingga pinus. ada beberapa bangku permanen
yang disediakan pemerintah selama trekking dihutan ini , namun
kondisinya sudah mulai diselimuti lumut dan hampir rusak. terkadang
monyet-monyet dan gibon begelantungan dari satu pohon menuju pohon lain
melihat tajam para pengunjung yang lewat.
Air Terjun Sikulikap |
Memandang Air Terjun Sikulikap |
Tak perlu waktu lama menemukan Sikulikap, cukup trekking 15 Menit atau
kurang dari 2 Km kita sudah mendengar derasnya hempasan air yang
mengalir dari bumi Sibayak ini . Terlihat jelas diatas kepala kita
bangunan Warung penatapan
yang berdiri tepat diatas Air Terjun setinggi 30 Meter ini. Secara
etnimologi , Sikulikap berasal dari bahasa Karo yang berarti monyet.
memang dipandang dari kasat mata , banyak monyet dan gibon yang
bertebaran disini . Mereka biasanya menunggu dibawah warung-warung
penatapan atau pinggir jalan lintas Medan - Berastagi. Air terjun ini
indah seperti dan bentuknya mirip dengan Air Terjun Sipiso-piso yang juga ada dikabupaten Karo.
This is Sikulikap Waterfall |
Dari sini mengalir sungai menuju kota Bandar Baru, terdapat 2 shelter (pendopo) yang disiapkan pemerintah untuk wisatawan. Disebelah kanan Air terjun Sikulikap terdapat Tebing-tebing yang biasa digunakan untuk Climbing Area. Dan ada camping ground juga dibawahnya. Dari sisi kiri Sikulikap disuguhkan pemandangan ekosistem Taman Hutan Raya Tanah Karo yang merupakan bagian dari Ekosistem Leuser pulau Sumatra Utara.
Sungai yang mengalir dari Air Terjun Sikulikap |
Climbing Area |
Namun sayang sekali, air terjun yang berada di Desa Douluh in mulai dilupakan para pelancong, mereka sering mengabaikan Setelah singgah ke penatapan. Padahal pada awal tahun 90-an Sikulikap sempat menjadi wisata favorit para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk trekking disini. Namun keramaian dahulu tinggal cerita belaka. Sikulikap sudah mulai jarang dikunjungi wisatawan. Orang - orang lebih senang menikmati modernitas di wahana modern dari pada alam.
Duduk ditengah trekking |
Sudah saatnya air terjun Sikulikap kita promosikan kembali sebagai
kebanggaan wisata Sumatera Utara, potensinya yang besar . Sangat cocok
untuk dijadikan objek wisata kebanggaan Sumatera Utara ini. jadi kapan
kalian datang kemari?
Bagaimana Menuju Air Terjun Sikulikap: Dari Kota Luar Kota Medan Bisa Menuju Simpang Pos Medan , dan dari Simpang Pos bisa menggunakan bis berukuran Sedang Colt Diesel seperti Sutra (Sumatera Trasnport) atau Borneo dengan ongkos 10.000 Rupiah , ketika tiba gi Gapura Selamat Datang kabupaten Karo di Km. 52 Jalan Lintas Medan Berastagi. kita berhenti dan langsung melihat Gapura Selamat datang Menuju Air Terjun Sikulikap
Letak Gerbang Menuju Sikulikap, Hanya Beberapa Meter dari Gapura Seleamat Datang di Kabupaten |
Sumber:
http://www.abdulkarim.web.id/2014/03/wisata-air-terjun-sikulikap-di-tanah.html
No comments:
Post a Comment