Gulai Gundur & Ayam Kampung (Tanah Karo)
Dalam perjalanan pulang ke rumah dari liburan ke Bengkulu, kami melewati
salah satu kabupaten dari provinsi tersebut yang juga merupakan sentra
pertanian, penghasil sayur dan buah-buahan yaitu kabupaten Rejang
Lebong, yang beribukota Curup.
Nah, sepanjang jalan lintas Curup itu kami melewati kios-kios penjaja
sayuran dan buah-buahan hasil pertanian penduduk setempat, salah satunya
saya menemukan buah gundur/kundur/beligo. Wahhh, kebetulan sekali udah
lama pengin buat gulai gundur, salah satu masakan khas dari tanah
kelahiran yaitu Tanah Karo.
Gulai Gundur sering disajikan dalam acara-acara adat ataupun
pertemuan-pertemuan di kalangan orang Karo. Hampir sama dengan gule
kuta-kuta, bedanya hanya penambahan gundur ini sebagai "adumna"
(pelengkapnya).
Jadi, resepnya juga ga beda jauh dengan gule kuta-kuta.
Bahan:
1 ekor ayam kampung (saya ukuran 1,5 kg), potong sesuai selera
1 bh gundur (saya ukuran 1 kg lebih)
1 kotak santan instan (200 ml)
4 bh serai, keprek
6 bh asam cekala, keprek
2 cm lengkuas, keprek
2 ltr air (sesuai selera)
1 bh tomat
Bumbu Halus:
20 bh cabe merah keriting
8 bh bawang merah
4 bh bawang putih
1 cm kunyit
2 cm lengkuas
5 bh kemiri
Cara Membuat:
1. Dalam panci, campur air, ayam kampung, bumbu halus, serai, asam cekala dan lengkuas, masak sampai ayam lembut.
2. Kemudian masukkan santan, aduk rata sampai santan masak, kemudian
masukkan gundur, masak sampai gundur lembut, terus masukkan potongan
tomat, aduk rata sebentar, gulaipun sudah selesai dimasak dan siap
dihidangkan.
Dan ini dia penampakannya:
Sumber:
http://dapurcobacoba.blogspot.com/2014/07/gulai-gundur-ayam-kampung-tanah-karo.html
No comments:
Post a Comment