Batara Lubis
artisbatak.com – Batara Lubis merupakan seorang pelukis Indonesia yang berdarah batak. Ia hijrah dari Medan dan kemudian menetap di Yogyakarta hingga akhir hayatnya. Semasa di Yogyakarta ia belajar di Akademi Seni Rupa Indonesia dan banyak dekat dengan tokoh-tokoh seni lukis lainnya. Setiap lukisan yang dihasilkan oleh Batara Lubis menggunakan warna-warna yang kontras dan unik, hal ini merupakan pengaruh dari statusnya yang merupakan keturunan Radja-Radja Hutanagodang Mandailing Julu.
Berikut merupakan beberapa hasil lukisan yang pernah beliau buat:
- “Jogja Oxcarts” by Batara Lubis. Oil, 1956.
- “SiTaing” (Mandailing Girl)” by Batara Lubis. Oil,1956.
- “Sipangan Anak Sipangan Boru” (Eater of Children and Women) by Batara Lubis. Oil, 1956.
- “Sarama Dancer” by Batara Lubis. Oil, 1956.
Batara Lubis dilahirkan di Hutagodang, Kotanopan, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, 2 Februari 1927. Ia menempuh pendidikan di Akademi Seni Rupa Indonesia, Yogyakarta, di bawah bimbingan Affandi, Soedarso, dan Hendra Gunawan.
Lukisan-lukisannya umumnya menampilkan suasana desa dengan gerobak sapi dan kegiatan orang-orang di desa. Kesemuanya itu ia hadirkan dalam raut yang dipolakan menyerupai ragam hias.
Pendekataan visualnya ini dapat dianggap sebagai upaya-upaya awal eksperimentasi corak dekoratif dalam seni lukis modern Indonesia.
Pendekataan visualnya ini dapat dianggap sebagai upaya-upaya awal eksperimentasi corak dekoratif dalam seni lukis modern Indonesia.
Pameran yang pernah diikuti beliau adalah pameran AFRO-ASIA dalam Konferensi Bandung; Bersama Pelukis Muda se-ASIA di Tokyo, Expo Osaka; Pameran Keliling di Australia, Berlin, India, Colombo, Negeri Belanda, dan Cekoslovakia; Biennale Seni Lukis Indonesia di TIM Jakarta, dan lain sebagainya.
Batara Lubis meninggal dunia pada tanggal 1 Desember 1986 di usia 58 tahun.
Sumber: https://gudeg.net/id/directory/73/688/Batara-Lubis.html#.VEj_jSKUdVE
Batara Lubis
Lahir di Hutagodang, Tapanuli Selatan, 2 Februari 1927, meninggal di Yogyakarta 1 Desember 1986
Batara Lubis mulai belajar melukis pada usia 22 tahun dibawah bimbingan pelukis-pelukis senior Trubus, Hendra, Affandi dan Sudarso di tahun 1953-1959. Ia juga belajar di ASRI tahun 1953-1958. Batara Lubis juga menjadi anggota Pelukis Rakjat Yogyakarta. Bersama anggota Pelukis Rakyat, ia menjadi salah seorang anggota tim pembangunan Tugu Muda Semarang dan perencana mosaik di Hotel Ambarrukmo Palace Hotel Yogyakarta. Ia ikut serta pada pameran keliling ”Festival of Indonesia” di Amerika tahun 1990-1991.
Batara sering melukis dengan tema kehidupan sehari-hari orang Indonesia. Gayanya dekoratif dengan pola hias yang sering muncul pada batik. Warna-warnanya terkesan mentah dan apa adanya. Namun justru inilah ciri khas lukisan Batara Lubis. Karyanya cukup banyak menjadi koleksi Istana Kepresidenan pada masa Presiden Suharto.
- See more at: http://mikkesusanto.jogjanews.com/batara-lubis.html#sthash.wRjV0fBt.dp
No comments:
Post a Comment