Asal Usul Angkola Coffee
Sejarah Angkola Coffee,
Usaha Angkola Kopi Sipirok berawal dari keyakinan dan kecintaan sang pemilik usaha “ Bapak Sholi Pohan” terhadap komoditi kopi, sang owner sangat yakin sekali bahwa komoditas kopi dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat terutama di daerah angkola sipirok.
Owner merupakan seorang sosialis yang pernah bekerja di lembaga kemanusiaan sejak akhir 2005 hinggi akhir 2012 di provinsi Aceh, dan project terakhir owner adalah “meningkatkan kualitas dan kuantitas kopi Arabica Gayo” di dua daerah, yaitu Bener Meriah dan Aceh Tengah. Di saat melakukan kegiatan kemanusiaan di dataran tinggi Gayo, sang owner melihat prospek yang cerah sekali di komoditi kopi sehingga selain dapat membantu masyarakat, sang owner juga banyak belajar mengenai ilmu kopi baik dari segi cultivation (penanaman kopi) dan juga perdagangan kopi.
Setelah berada kurang lebih 3 tahun tinggal di daerah tanah Gayo, sang owner merasa yakin bahwa ilmu yang di dapat di dataran tinggi Gayo bisa di sampaikan dan di praktekan di daerah Tinggi Angkola Sipirok.
Sang owner merupakan anak dari pasangan Bpk. H. Zulaman Pohan (Alm) dan Ibu Hj. Saria Pardede yang mana kedua orang tuanya asli dari dataran tinggi Angkola Sipirok, keinginan sang owner untuk membuat usaha kopi di karenakan beberapa alasan, yang paling utama adalah sang owner ingin sekali meningkatkan ekonomi masyarakat lokal, dengan pengolahan komodity kopi arabika sampai tahap green bean dan bubuk. Kalau di tarik kembali dari sejarah, berdasarkan buku karangan “William H Ukers (New York, 1922) yang berjudul “All about Coffee” Angkola sipirok adalah salah satu daerah yang memiliki kopi yang terbaik dan termahal di dunia. Namun sangat di sayangkan sekali, berdasarkan survey yang di lakukan sang owner, pada tahun 2012 dan awal 2013, ternyata kopi Arabika Ankola Sipirok di anggap punah dari peredaran oleh buyer kopi di luar negeri (padahal masih banyak), dan yang lebih miris sekali banyak masyarakat setempat/petani menjadi korban “Pembodohan” dengan pencucian otak dari permainan bisnis kotor yang mengatakan bahwa kopi Arabika/ Ateng bukan untuk di konsumsi (minum) tetapi untuk pembuatan “bubuk Misiu dan produk kecantikan Saja” !!!.
Jiwa usaha kopi sang owner tidak datang begitu saja, ower merupakan cucu dari kepala desa angkola sipirok yang bernama “H.Sati Pardede (Alm) yang sejak tahun 1964 sudah berdagang bubuk kopi robusta, yang sampai saat ini masih teruskan oleh kedua orang paman/Tulangnya yang bernama H. Taris Pardede (Bubuk Kopi Pinabar) dan Saruddin pardede (bubuk kopi pardede) yang saat ini masih menjabat sebagai kepala desa setempat.
Dengan di bukanya usaha baru “UD. Angkola Kopi Sipirok”, Owner berharap dapat meneruskan usaha keluarga di kancah international dengan mengenalkan kembali kopi terbaik didunia yaitu “Arabika Specialty Angkola kopi Sipirok” yang merupakan origin yang sebenarnya kopi Mandhelling.
Sumber:
http://www.angkolacoffee.com/blog/asal-usul-kopi/
No comments:
Post a Comment