Tuesday, May 1, 2012

Model Laboratorium Penelitian Badan Litbang Pertanian


Model Laboratorium Penelitian Badan Litbang Pertanian


(adm/01 Jun 2011)
Saat bertemu dengan Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolanda Berutu dan Bupati Karo Kena Ukur Surbakti (28-31 Mei 2011), Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Haryono menyampaikan bahwa Badan Litbang Pertanian akan melakukan penelitian di dua daerah tersebut dan akan diupayakan yang sesuai dengan kebutuhan daerah. Kepala Badan Litbang Pertanian menyebut Kabupaten Phakphak Barat dan Karo akan dijadikan model laboratorium penelitian Badan Litbang Pertanian.

Mengenai empat produk unggulan Kabupaten Pakpak Bharat, gambir nilam, nenas dan kopi, Kepala Badan Litbang  mengatakan, empat komoditas itu bukan unggulan Badan Litbang Pertanian. ”Meski bukan unggulan, tapi komoditasitu termasuk yang akan kami teliti. Karena itu unggulan Pakpak Bharat di daerah ini akan menjadi prioritas penelitian”, ujarnya.

Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolanda Berutu didampingi Asisten II, Ir. Sustra Ginting, M.Si dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Ir. Muktar AW menjelaskan, kabupatennya memang  memiliki empat komoditas unggulan yang akan dikembangkan yaitu gambir, nenas, kopi dan nilam.
”Khusus di tahun 2011 saja pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 milliar untuk program 1 juta Gambir”, ungkapnya.

Selama ini kata Remigo, gambir telah ditanam secara turun temurun di daerahnya namun sama sekali belum tersentuh teknologi. Maka keberadaan Badan Litbang Pertanian diharapkan mampu memberikan sentuhan teknologi mulai dari pembibitan, pemeliharaan hingga pasca panen.

Disamping itu lanjutnya, mereka juga telah menyiapkan tata niaga termasuk mendirikan BUMD untuk menampung hasil panen. “Dengan demikian harga gambir akan tetap stabil sehingga pendapatan masyarakatnya bisa meningkat”, ujarnya.


Sementara Bupati Karo Kena Ukur, Surbakti, lebih mengeluhkan masalah ketersediaan pupuk. Karena itu ia berharap agar Badan Litbang Pertanian mampu memberikan teknologi pembuatan pupuk kompos bagi masyarakat.


Sumber:

No comments:

Post a Comment