Tuesday, May 15, 2012

PELLENG, Makanan Khas Suku Pakpak

Willy Habib Berutu,SSTP
PELLENG, Makanan Khas Suku Pakpak


Bagi Anda yang berada diluar Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat tentu masih merasa asing saat mendengar kata “PELLENG” yang kerap terujar dari masyarakat Pakpak pada umumnya. Saya yakin terbersit Dalam benak pemikiran Anda, “benda apakah Pelleng Ini?? Ini merek mobilkah?? Atau merek baju??” hehe..itu wajar. Dalam kesempatan ini, Saya akan mencoba bercerita tentang Pelleng tadi. Anda harus membaca narasi Saya ini sampai selesai. Saya percaya, setelah anda selesai membaca tulisan ini, maka akan timbul dalam benak Saudara “betapa kayanya adat dan budaya INDONESIA ini….”

Jauh sebelum masa kemerdekaan R.I (BACA: Zaman pra-agama) dalam masyarakat Pakpak masih mengenal “Era Peperangan” . Jika sebuah permasalahan tak lagi dapat diselesaikan secara adat maka dengan terpaksa dilakukan perang. Perang disini bukan melawan belanda atau jepang Gan, Tapi ini Perang lokal mungkin saja dengan dusun/Desa (KUTA/KAMPUNG), atau Kabupaten lain.
( Biasanya Persoalan diselesaikan dengan musyawarah mufakat. Tapi kalo sama-sama tegang, terpaksa “PERANG” Gan……heheh)



Sebelum melakukan perang, diperlukan sebuah makanan yang berfungsi untuk membangkitkan semangat dan keberanian [*di kutip dari buku “DAIRI THE HIDDEN PROSPERITY hal:55] Inilah yang dinamakan PELLENG. Pelleng berbentuk nasi kuning (nasi pakai kunyit) pedas, agak jemek (seperti ½ bubur, tapi bukan bubur) Tapi Khas dan Asik tentunya.

Seiring berjalannya waktu, Pelleng tetap menjadi makanan tradisi bagi masyarakat Pakpak. (Meskipun tidak lagi Perang, hehe). Makan pelleng dilakukan pada saat menyambut moment-moment penting dalam masyarakat pakpak sebagai contoh penyambutan tamu, Sebelum ujian, Sebelum melaksanakan perjalanan, pada saat naik pangkat, Khitanan,Dapat gaji pertama, selebrasi, inisiasi, dan hajatan lain yang dianggap penting bagi masyarakat Pakpak. Ada harapan besar setelah makan Pelleng ini timbul sebuah keberanian dan motifasi dalam diri dalam melakukan sebuah pekerjaan.

Biasanya Pelleng disajikan bersama Ayam Panggang atau ayam gule. Agar lebih maknyuss lagi ditambah Cabe Rawit/Cabe merah (Sicina Mbara). Kepada teman-teman yang sangat berminat dengan pelleng ini, bisa langsung datang berkunjung kerumah teman-teman Suku Pakpak. Mintalah kepada mereka, dan pasti mereka akan membuatnya (*tapi bantuin Modalnya, GAN heheh) . Bagi pelleng yang dikomersilkan pun sudah tersedia. Anda dapat menikmatinya di PASAR SALAK setiap hari KHAMIS di warung Pelleng legendaris “ PELLENG PAK BERUTU ”, Salak Pakpak Bharat. PERTAMAX GAN…..HEHEHE. (5/6)wb



Sumber:
http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2010/06/06/%CF%89-pelleng-%CF%89/

No comments:

Post a Comment