Tuesday, May 15, 2012

Pelleng Manuk Tuk Makanan Kebesaran Orang Pak-pak


Pelleng Manuk Tuk
Makanan Kebesaran Orang Pak-pak


MEDAN I DNA - Sumatera Utara yang terdiri dari banyak suku, juga kaya akan kuliner. Penganan khas dari tiap daerahnya menjadi daya tarik dan keunikan tersendiri bagi Sumut.Salah satunya, Pelleng, makanan khas dari Pak-pak.

Pelleng adalah makanan spesial masyarakat Pak-pak. Biasa dihidangkan untuk untuk acara kebesaran seperti upacara adat, mengantar anak yang akan melanjutkan sekolah ke kota, atau saat wisuda anak. Pada zaman dahulu, Pelleng disajikan untuk suami yang akan berangkat ke Medan perang.

Pelleng adalah nasi yang dimasak dengan santan dan bumbu khas pak-pak. Warnanya kuning seperti nasi tumpeng, namun ada juga sebagian yang sengaja membuatnya berwarna kemerah-merahan.

Pelleng disajikan dengan ayam kampung gulai, jengkol, cabai rawit mentah, timun, selada, dan daun kemangi. Tak lupa di bagian tengahnya diselipkan potongan hati ayam (rempelo).

"Pelleng ini masakan kebesaran Pak-pak. Kalau ada acara adat, atau acara penting, pelleng ini wajib ada," kata Herniati Br Maibang, warga Pak-pak saat mengikuti Festival Budaya dan Kuliner Sumatera Utara, di Taman Budaya Sumatera utara, beberapa waktu lalu.

Selain Pelleng, makanan khas lainnya adalah bubur sayur, atau Ginaru. Ginaru berisi sayur-sayuran seperti  bayam dan daun singkong. Ada pula tubis (bambu muda), dan ubi kayu. Semua bahan ini dicampur menjadi satu dan dimasak pakai santan. O ya, satu lagi yang tak boleh terlewatkan, petai. Salah satu makanan favorit orang Pak-pak ini wajib ada dalam Ginaru, yang membuat aromanya begitu khas.

Untuk melengkapi Pelleng dan Ginaru, masyarakat Pak-pak juga
menyandingkan Nditak sebagai makanan ringannya. Nditak adalah kue yang terbuat dari tepung beras dicampur gula merah dan kelapa. Nditak tidak dimasak, melainkan hanya dikepal-kepal. Bentuknya pun menyerupai kepalan tangan manusia.

"Ini bentuk asli Nditak. Tapi sekarang ada juga yang memodifikasi bentuknya dan menambahkan cocho chip atau coklat sebagai hiasan," tandas Herniati. (DNA/R-06)


Sumber:
http://dnaberita.com/Resto-detail.php?id=117
.

No comments:

Post a Comment