Sunday, May 6, 2012

ULOSVAGANZA UKSU-ITB: Menguak Kembali Keajaiban Ulos


ULOSVAGANZA UKSU-ITB: Menguak Kembali Keajaiban Ulos


Pada tanggal 5, 7, dan 8 November 2011 lalu bertempat di Galeri 1 dan 2 CC Timur ITB, Unit Kesenian Sumatera Utara (UKSU) ITB mengadakan acara Ulosvaganza, sebuah rangkaian acara bertemakan “Ulos, sampai dimanakah eksistensimu?“ yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat khususnya mahasiswa dalam pelestarian ulos . Acara Ulosvaganza sendiri terdiri dari beberapa rangkaian acara yaitu pemeran , seminar, diskusi , talkshow, serta fashion show. Rangkaian acara ini disusun sedemikian rupa sehingga seperti air sungai yang mengalir dari hulu ke hilir, yakni membahas bagaimana asal-usul, serta keberadaan ulos sekarang, hingga ke bagaimana mengembangkan ulos di era industri seni dan kreatif Indonesia yang semakin modern ini.
Pameran Ulos (Sumber: UKSU)
Apa itu ulos? Ulos adalah kain tradisional yang ditenun dan berasal dari Sumatera Utara. Makna kata ulos ini sendiri ialah selimut, yang dapat menghangatkan tubuh. Ulos memiliki bermacam-macam jenis/motif, yang memiliki makna tersendiri. Secara umum, ulos adalah simbol kasih sayang, doa restu, seperti pada ungkapan orang batak, “ Ijuk pangihot ni hodong. Ulos pangkait ni holong, yang mempunyai artijika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya, maka ulos adalah pengikat kasih sayang antara sesama.
Acara dibuka dengan pameran yang diadakan di Galeri 2 CC Timur ITB. Acara ini memamerkan berbagai jenis ulos yang umum dipakai oleh masyarakat batak saat ini seperti ulos sadum, ragi hotang, ragi idup, dan lain lain. Selain itu terdapat juga beberapa koleksi ulos dari bapak Merdi Sihombing,seorang fashion designer ternama yang mengembangkan ulos dalam banyak karyanya. Pada pameran ini juga didatangkan ibu-ibu partonun (penenun), yang secara langsung mempraktikkan bagaimana cara membuat ulos kepada pengunjung.
Seminar “Napak Tilas Ulos: Sang Kain Tenun dari Tanah Batak” (Sumber: UKSU)
Pada hari yang sama dengan pembukaan pameran , bertempat di Galeri 2 Gedung CC TImur ITB diadakan seminar dengan judul  “Napak Tilas Ulos : Sang Kain Tenun dari Tanah Batak”. Seminar ini diisi oleh ibu Ratna Panggabean, seorang dosen berdarah Batak-Belanda dari Program Studi Kriya Tekstil – FSRD – ITB yang banyak meneliti tentang ulos. Sesuai dengan temanya, seminar ini banyak membahas tentang penelusuran ulos mulai dari awal keberadaannya, pembuatannya, jenis-jenisnya, serta fungsinya dalam masyarakat batak. Pada sesi tanya jawab, banyak peserta yang menunjukkan ketertarikan yang cukup mendalam terhadap ulos dan pengembangannya.
Pada hari kedua, diadakan diskusi budaya soalcara pengembangan ulos tanpa mengurangi nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya. Diskusi ini melibatkan anggota UKSU-ITB dan beberapa elemen terkait yang concern dalam kebudayaan Sumatera Utara yang ada di Bandung. Acara ini mengundang bapak Yunus Situmorang sebagai moderator dan beberapa narasumber dari kalangan akademis maupun pemuka adat.
Diskusi Budaya (Sumber: UKSU)
Di hari terakhir rangkaian acara ini, diadakan Talkshow dengan tema “Ulos Masa Kini : Sampai Dimanakah Eksistensimu ?”. Talkshow ini bertujuan untuk membahas apa yang masyarakat Indonesia dapat lakukan dalam mengembangkan ulos sebagai produk kesenian dan kebudayaan Indonesia di masa kini. Talkshow ini juga mengundang narasumber dengan latar belakang yang berbeda yakni praktisi ulos di dunia fashion bapak Merdi Sihombing, ibu Irma Hutabarat seorang budayawan yang concernpada kebudayaan yang ada di Pulau Sumatera, serta perwaklian dari Direktorat Perdagangan Republik Indonesia, Dintono Herriyanto.  Di dalam talkshow para narasumber saling beradu argumen dan pendapat tentang pengembangan ulos namun para narasumber juga banyak menyampaikan informasi dan pengetahuan mereka tentang ulos kepada peserta. Ditengah acara Talkshow, diadakan sebuah fashion show yang diisi oleh beberapa mahasiswa ITB yang mengenakan ulos-ulos hasil karya bapak Merdi Sihombing.
Penampilan dari Los Mahoyos UKSU ITB (Sumber: UKSU)
Penutupan acara Talkshow sekaligus menutup acara ulosvaganza dalakukan di penghujung acara Talkshow, dengan penampilan musik dan vokal oleh tim seni Los Mahoyos UKSU-ITB. Dengan diiringi lagu Sinanggar Tulo, seluruh peserta dan narasumber ikut menari dengan semarak, sebagai tanda telah ditutupnya acara. Berakhirnya acara Ulosvaganza UKSU-ITB, bukan berarti perkembangan dari ulos juga berakhir, namun bisa menjadi awal dari perkembangan ulos di masa depan. (Sumber: UKSU)

Pameran Ulos

No comments:

Post a Comment