Wisata Madina Tidak Didukung Infrastrukutur
Tuesday, 16 February 2010 at 14:53. •
Panyabungan, BATAKPOS
Banyak objek wisata alam yang ada di Mandailing Natal belum dikelola dengan baik akibat tidak didukung infrastruktur. Hal ini terlihat d ibeberapa objek wisata Madina seperti pemandian air panas di Sibanggor, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, pemandian air panas yang berada di putaran Kecamatan Panyabungan Selatan serta pantai yang ada di wilayah Pantai Barat Madina.
Dari penelusuran BATAKPOS, Minggu (14/2) di beberapa lokasi objek wisata yakni Sampuraga,tempat ini banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal. Akan tetapi infrastruktur di lokasi ini tidak memadai seperti tidak adanya pondok–pondok tempat beristirahat.
“Kita sangat prihatin Sampuraga ini tidak dikelola dengan baik. Padahal lokasi ini banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal. Kesannya dibiarkan saja. Lihat saja relief Sampuraga tidak terurus lagi,” kata Iwan salah seorang pengunjung dari Padang Sidempuan.
Di lokasi ini para pengunjung menikmati air panas dari kolam–kolam kecil. Sayang tidak terurus. Padahal legenda Sampuraga cukup terkenal bukan hanya di Madina saja. Di lokasi ini para pengunjung dapat melihat panorama alam yang masih asli.
Selain lokasi Sampuraga, ada juga pemandian lain seperti di Aek Mata Panyabungan Timur, pemandian air panas Sibanggor, serta tempat-tempat bersejarah lainnya. Tapi, semuanya tidak didukung infrastruktur.
“Bila objek wisata baik tempat–tempat bersejarah, lokasi wisata alam, adat istiadat dikelola dengan baik oleh Pemkab Madina, bukan tidak mungkin Mandailing Natal akan menjadi tujuan wisata di Sumatera Utara sehingga menambah pendapatan asli daerah. Garis Pantai Madina ini cukup panjang yakni lebih dari 170 km lebih, namun akibat tidak didukung infrastruktur maka lokasi lokasi wisata yang ada di Pantai Barat tidak banyak dikenal,”ujar Iwan. wan
Sumber: www.batakpos-online.com
Redaksi, Pengiriman Berita,
dan Informasi Pemasangan Iklan:
apakabarsidimpuan[at]gmail.com
No comments:
Post a Comment