Tuesday, May 1, 2012

Hamparan Permadani Hijau Kebun Teh Sidamanik


Hamparan Permadani Hijau Kebun Teh Sidamanik


Filed under: Uncategorized — Leave a comment
February 9, 2011
By : Erwin Alamsyah 
Aroma daun teh serta sejuk dan segarnya udara yang ada di daerah perkebunan ini membuat tempat ini menjadikan salah satu tujuan yang wajib dikunjungi ketika anda berkunjung di Kabupaten Simalungun. Perpaduan hamparan hijaunya daun teh dan cerahnya hari akan menjadikan tempat yang berlokasi di PT. Perkebunan Nusantara IV, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun ini sebagai salah satu lokasi favorit para fotografer untuk berfoto ria.

Perkebunan teh ini sendiri memiliki luasan sekitar 8.373 ha dan merupakan kebun the jenis hitam terbesar kedua setelah Jawa Barat.  PTPN IV sebenarnya memiliki tiga kebun teh yang berada di dataran tinggi Kabupaten Simalungun, yakni Kebun Bah Butong, Sidamanik, dan Toba Sari. Namun, masyarakat umumnya mengenal produk teh dari ketiga kebun ini sebagai The Sidamanik. Ini tentunya dikarenakan ketiga kebun ini berada di Kecamatan Sidamanik.

Kebun Bah Butong merupakan kebun tertua di antara ketiga kebun, dibuka pertama kali oleh Nederland Handel Maatschappij pada 1917. Namun, pabrik teh di Kebun Bah Butong baru dibangun pada 1927 dan beroperasi mulai 1931. Pabrik tertua justru didirikan di Kebun Sidamanik, yakni pada 1926. Hanya saja Kebun Sidamanik baru dibuka pada 1924 oleh Handles Vereniging Amsterdam.

Dulu setidaknya ada enam kebun teh yang telah dibuka sejak masa kolonial Hindia Belanda. Sekarang tinggal tiga kebun teh yang tersisa. Tiga kebun teh lainnya, yakni Kebun Sibosar, Bah Birung Ulu, dan Marjandi, telah berubah menjadi kebun sawit. Pilihan mengubah kebun teh menjadi sawit ini, menurut Humas PTPN IV Lidang Panggabean, murni karena pertimbangan bisnis. Biaya produksi teh tak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh.


No comments:

Post a Comment