Tuesday, May 1, 2012

DIMANA LANGIT DIJUNJUNG, DISITU JODOH BERTEMU….


DIMANA LANGIT DIJUNJUNG, DISITU JODOH BERTEMU….


Mustafa Kamal
OPINI | 12 October 2011 | 21:51
Di beranda rumah kami sedang menyeduh Kopi Sidikalang dari tanah Medan yang terkenal itu  sambil main catur dengan Bang Pakpahan….Lalu datanglah Mas Juno bergabung, saya lalu meminta istri untuk membuatkan kopi satu lagi….”Kopinya yang pekat ya dek…..” pinta mas Jono.

Selepas minum kopi tak berapa lama tiba-tiba Mas Jono kepalanya pusing…”waduh, tak biasanya nih ..minum kopi kayak gini….kok bisa pusing gini ya?!”Istri saya mendengar ribut-ribut , lalu keluar. Dia cemas takut ada apa dengan mas Jono. “Tadi kopinya dua sendok , karena minta pekat……!” ujar istri saya. Spontan Bang Pakpahan yang memberikan kami oleh-oleh kopi itu tertawa…..” Oalaaah….., Yang ku berikan itu kopi Sidikalang yang tidak dicampur…..itu…Bah, tinggi reaksinya itu jika kau tak terbiasa…….! bisa naik kolesterol dan darah tinggi dibuatnya itu! Kopi Sidikalang itu ada yang campuran dioseng dengan tepong beras merah ntah apalah itu…..seperti kopi2 di pasaran laaah…..dan ada yang tidak dicampur alias kopi murni…! Kalo biasa dengan kopi dipasaran….kopi ini cukup setengah sendok saja……..! ” Jelas Bang Pakpahan. Ooh…kami semua jadi tahu satu hal……bahwa sesuatu yang tampak sama, ternyata belum tentu benar2 sama!

Demikianlah sekilas intermezo sebelum saya ke topik seperti judul diatas, Ya! Pepatah itu ada benarnya, banyak terjadi orang mendapatkan jodoh ditempat dimana dia  bekerja mencari hidup…
Seorang teman saya sebutlah Eka dulunya pacaran sejak SMP hingga tamat kuliah dengan Anto, lalu mereka terpisah karena Eka mendapat kerja di Bandung sedang Anto mendapat kerja di Pekanbaru….mereka mencoba bertahan pacaran jarak jauh, namun apa?! Orang lain juga yang mengakhiri…Eka menikah dengan rekanan bisnisnya di Bandung, Selang tak berapa lama Anto menikah dengan teman sekantornya orang Pekanbaru…

Lain lagi cerita Hen, Kuliah Seni di Yogya, Memiliki Band Indie yang sempat menghebohkan kota yogya dan dilipt majalah Hai, sering gonta ganti pacar…tiba-tiba jalan hidup membawanya ke Batam menjadi Guru seni di sebuah SMA disana, dan akhirnya dia menikahi gadis sekampungnya yang juga bekerja di Batam walau hanya kenal waktu diklat Prajabatan saja…

Lalu Cerita Putri, Jauh-jauh kuliah kebidanan di Jakarta, diajak nikah oleh seorang dokter dengan syarat musti menetap dijakarta, tapi karena dia menolak karena ingin berbakti dengan orangtua, maka balik dia ke kampungnya  Bintan, nasib baik dia Lulus PNS didinas kesehatan dan akhirnya menikah dengan lelaki Padang seorang guru di  Bintan yang Ngekos di sebelah rumahnya….sekali lagi survey membuktikan jodoh bertemu dimana kita bekerja….

Ada lagi cerita Ahmad…kerja disebuah industri di Palembang, Bersikukuh akan menikah dengan gadis kampungnya saja…sudah Bupati (bujang kepala tiga) belum-belum juga ada wanita kampung yang cocok dihatinya, akhirnya berjodoh juga dengan gadis palembang keturunan yogyakarta yang dia kenal begitu saja waktu berobat ke puskemas…..nah ditempat dia bekerja juga jodoh bersua!
Nah,  banyak cerita lain yang membenarkan pepatah ini! mungkin saja dintara kompasiana  juga mengalami hal yang sama! ayo buat kesaksian disini….heeeee

Artinya, Yang kau nikahi sekarang itulah jodohmu sebenarnya!
jadi, kalau masih pacaran……..BELUM TENTU YA….! jadi jangan kebablasan seperti minum kopi sidikalang! biasa bahaya bro…..jadi STOP lakukan ini saat pacaran!


Sumber:

No comments:

Post a Comment