Wednesday, May 2, 2012

Jaga Eksistensi Nilai Luhur Orang Batak


Jaga Eksistensi Nilai Luhur Orang Batak


Samosir Art Festival 2011
MEDAN- Hari ini, warisan nilai-nilai budaya semakin dilupakan. Hal itu terindikasi dari sangat minimnya edukasi dan informasi kepada generasi muda tentang nilai-nilai luhur tersebut. Untuk memberikan kontribusi dan menjawab tantangan tersebut, khususnya dalam menjaga eksistensi nilai-nilai luhur orang Batak, maka Samosir Art Festival 2011 digelar.

Ketua Panitia Samosir Art Festival 2011 Maria R Tampubolon menuturkan, acara tersebut akan dihelat di Pantai Pasir Putih Parbaba pada 28-29 Desember 2011 mendatang.

“Nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang orang Batak merupakan warisan yang sangat bernilai. Karena di dalamnya diajarkan tentang hidup dan berkehidupan yang baik. Olehnya, kami merasa berkepentingan menggelar acara semacam ini, karena generasi muda Batak harus terus diajak melestarikan budaya dan nilai luhur nenek moyangnya,” ungkap Maria, Selasa (20/12).

Mengusung tema ‘Generasiku Berbudaya,’ Samosir Art Festival 2011 akan menyuguhkan berbagai macam kegiatan, baik seni, budaya dan kampanye lingkungan hidup bernuanasa Batak. Berbagai macam jenis permainan tradisional, diantaranya Marsungkil, Margala, Marsiada, Marsudani dan Mariyeiye. Juga dimeriahkan dengn berbagai kegiatan tradisonal lainnya seperti ‘Turi Turian’ (Mendongeng, Red), Puisi bahasa Batak, gondang anak anak, seruling Batak, Tari Tortor dan Pertunjukan Si Gale- gale.

Pihak penyelenggara, juga mendatangkan pemerhati lingkungan hidup untuk memberikan binaan kepada para siswa SMU yang juga berpartisipasi di acara ini. Dengan hal ini diharapkan dari generasi-generasi muda menyampaikan pesan tentang bagaimana menjaga alam dan lingkungan sebagai bagian kehidupan manusia kepada semua orang.


“Dukungan penampilan oleh artis Batak ternama seperti Yeppy Romero Pangaribuan dan Tongam Sirait, serta penampilan seni teater yang dipimpin Thompson Hutasoit serta artis dan pemain pendukung lainnya tentunya akan menambah semarak acara ini,” tambah Maria.

Ia juga berpendapat, dipilihnya Pantai Pasir Putih Parbaba di Pulau Samosir ini karena dianggap merupakan satu lokasi strategis. Selain memiliki potensi alam yang begitu indah pantai berpasir putih ini juga masih belum dikenal banyak wisatawan.


Pelaksanaan kegiatan di lokasi ini juga mendapatkan dukungan dari Yayasan Pomparan Ompu Raja Sihaloho. “Kami menyambut baik dilaksanakannya acara Samosir Art Festival 2011 ini, acara seperti inilah yang seharusnya terus dilaksanakan secara rutin, agar warisan budaya leluhur orang Batak senantiasa terjaga dan daerah kita bisa mulai dikenal untuk juga dapat menjadi daerah kunjungan wisata,” ujar perwakilan Pomparan Ompu Raja Sihaloho, Donald Sihaloho.

Selain dukungan dari masyarakat setempat, dukungan juga datang dari Yayasan Tona Toba Nature, sebuah yayasan yang konsen terhadap isu-isu lingkungan hidup.

Bahkan Ketua Pengurus Yayasan Tona Toba Nature Olan Hutabarat dan Nalom Pangaribuan rencananya akan memberikan sumbangan lima ribu bibit pohon buah-buahan, yang akan diberikan secara cuma-cuma kepada setiap pengunjung yang datang di acara ini. (*/saz)


No comments:

Post a Comment