Thursday, May 3, 2012


Bonaran Situmeang Didesak Wujudkan Pemekaran


Minggu, 13 November 2011 , 18:26:00
TAPTENG- Selaku Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bonaran Situmeang harus mampu mewujudkan impian masyarakat Tapteng yang mengimpikan dimekarkannya kabupaten ini dengan mendirikan Kabupaten Barus Raya.  Sebab selain kehendak hampir seluruh masyarakat yang ada di kecamatan-kecamatan yang mungkin tergabung dalam kabupaten tersebut, wacana pemekaran itu juga dinilai sebagai salah satu solusi dalam upaya pemerataan pembangunan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

  “Di era kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tapteng yang baru ini, sudah selayaknya wacana pemekaran Kabupaten Barus Raya ini diaktualisasikan atau direalisasikan. Sebab wacana ini sudah berlangsung cukup lama, sudah lebih dari 10 tahun. Kita juga tahu bagaimana perjuangan tokoh-tokoh masyarakat dari Barus, Sorkam, Manduamas dan lain sebagainya untuk memperjuangkan hal ini. Namun hanya dikarenakan keengganan Bupati yang lama, harapan masyarakat tersebut tak kunjung terealisasi hingga sekarang,” ujar Apri Setiawan, selaku Sekretaris Barisan Muda Keluarga Besar Masyarakat Tapteng Sibolga (BM GABEMATATSI) Medan, seperti diberitakan Metro Siantar (Grup JPNN).

  Sebagai pasangan pemimpin yang kebetulan berasal dari daerah bakal Kabupaten Barus Raya, Bonaran Situmeang yang kelahiran Gonting Mahe Sorkam dan Sukran Tanjung yang dilahirkan di Barus harus mau mewujudkan impian masyarakat tersebut. “Sebab kedua pemimpin itu pasti dapat melihat ketertinggalan pembangunan didaerah kelahirannya. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kedua pemimpin ini untuk menolak pemekaran Barus Raya,” kata alumni SMA Plus Matauli Pandan ini.
  Meskipun demikian, sambung Apri, dalam mewujudkan pemekaran ini, sebaiknya masyarakat tidak hanya bertumpu pada pemimpin Tapteng ini, namun harus didukung oleh upaya-upaya dari masyarakat yang ada di daerah itu dan para putra daerah yang ada diperantauan.

  “Sudah saatnya seluruh masyarakat yang ada di Barus, Sorkam, Kolang dan Manduamas serta para tokoh masyarakat diperantauan untuk bersatu padu dalam satu kepentingan mewujudkan Kabupaten Barus Raya. Semua harus kompak, jangan ada kepentingan lain yang akan menimbulkan perpecahan dan menimbulkan mentahnya kembali wacana ini. Sebab pemekaran Kabupaten Barus Raya ini adalah mewujudkan pemerataan pembangunan diseluruh daerah demi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” imbuhnya.
Dikesempatan itu, Apri juga mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak berupaya mementahkan wacana pemekaran Kabupaten Barus Raya ini dengan menimbulkan wacana-wacana lain yang akhirnya membuat kebingungan dan perpecahan dikalangan masyarakat. “Kita berharap kepada masyarakat jangan menimbulkan wacana pembentukan kabupaten lain misalnya wacana pembentukan Kabupaten Sorkam Raya yang mencuat baru-baru ini. Sebab hal ini membuat masyarakat bingung, dan akibatnya tak satupun aspirasi tersebut dapat terwujud,” tandasnya lantas menambahkan BM GABEMATATSI Medan selalu siap membantu perwujudan pemekaran Kabupaten Barus Raya ini.

  Terpisah, salah seorang tokoh pemuda, Syawirhan Lubis yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Mahasiswa Tapteng Sibolga (IKAMATATSI) Padang Periode 2003-2005 kepada METRO melalui telepon selularnya menyampaikan kalau dirinya sangat sepakat wacana pemekaran Kabupaten Barus Raya itu.
“Tapteng yang saat ini memiliki 20 kecamatan dengan 177 desa dan kelurahan merupakan daerah yang sangat luas. Dengan APBD setiap tahun hanya berkisar Rp 380 Milyar sampai Rp 450 Milyar, jelas tidak sebanding jika kita bandingkan dengan Kota Sibolga yang hanya 4 kecamatan atau luasnya hanya sekitar seperdelapan dari luas Tapteng namun memiliki anggaran APBD sekitar Rp 350 Milyar sampai Rp 400 Milyar,” ujarnya.

Satu-satunya solusi untuk mengurangi beban Tapteng dan mengambil anggaran dari pusat, katanya lagi, yakni dengan melakukan pemekaran kabupaten, dan yang paling layak dan memungkinkan yakni Barus sekitarnya atau Kabupaten Barus Raya. “Apalagi berdasarkan sejarah, Barus merupakan daerah di Indonesia yang paling dikenal didunia, karena memiliki peranan sejarah yang cukup besar dalam perjalanan sejarah dunia,” tandasnya. (ahu/tob)


No comments:

Post a Comment