AgriBisnis Selasa, 31 Mei 2011 06:47 WIB
Kemenyan dan Pinang Belum Dibudidayakan Secara Maksimal
MedanBisnis – Meda. Sistem budidaya yang dilakukan untuk komoditas kemenyan dan pinang hingga saat ini belum dilakukan secara intensif. Padahal, potensi dari komoditas tersebut sangat tinggi. Karena itu, Dinas Perkebunan Sumatera Utara (Disbun Sumut) akan melakukan pembinaan terhadap petani yang mengembangkan komoditas perkebunan tersebut.
“Sentra produksi kemenyan di Sumut berada di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), PakPak Bharat, dan Humbang Hasundutan, sedangkan untuk pinang berada di Deliserdang dan Langkat. Namun, hingga saat ini sistem budidayanya belum dilakukan secara intensif,” kata Kepala Bidang Produksi Disbun Sumut, Herawati kepada MedanBisnis, Senin (30/5) di Kantor Disbun Sumut, Jalan Williem Iskandar No 9, Medan.
Belum adanya pembinaan dan pengembangan untuk kedua komoditas tersebut, menurut Herawati, karena tidak adanya permintaan dari para petani di daerah penghasil kemenyan dan pinang. “Kalau ada permintaan untuk pembinaan dan pengembangan, Disbun Sumut siap,” ujarnya.
Dikatakannya, di tiap daerah ada mitos yang beredar di tengah masyarakat, dimana kepercayaan masyarakat setempat menyebutkan bagi wanita yang menanam kemenyan tidak baik. Mitos ini juga yang menjadi kendala bagi petani untuk membudidayakan kemenyan tersebut.
“Kemenyan yang dihasilkan beberapa daerah di Sumut saat ini tidak lagi berada dalam komoditas ekspor, melainkan masih berada di pasaran lokal, seperti biasanya dikirim ke Jawa Tengah untuk pembuatan dupa,” sebut Herawati.
Data statistik Disbun Sumut menunjukan rekapitulasi produksi tanaman perkebunan Sumut tahun 2009 untuk kemenyan, produksinya mencapai 4.661,62 ton dengan luas lahan 2.324,35 hektare. Sedangkan untuk pinang produksinya mencapai 2.938,48 ton dari luas lahan 4.989,15 hektare.
Kondisi tidak terbudidaya secara intensif terhadap kemenyan dan pinang ini, menurut Herawati, harus diperhatikan, mengingat di beberapa tempat, seperti produksi kemenyan dari Kabupaten Humbahas mencapai 4.559,28 ton per tahun.
Sebelumnya, Staf Pemkab Humbahas Line Nababan kepada MedanBisnis, beberapa waktu lalu mengatakan, produksi kemenyan dari Humbahas sebanyak 4.559,28 ton per tahun dengan luas panen 5.288 hektare. (cw 07)
Sumber:
No comments:
Post a Comment