Tuesday, March 6, 2012

Benteng Putri Hijau Cocok Jadi Objek Pariwisata


Benteng Putri Hijau Cocok Jadi Objek Pariwisata


MEDAN (EKSPOSnews): Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial (Pussis) Universitas Negeri Medan (Unimed) mengusulkan dua lokasi lahan yang akan dijadikan untuk pendirian museum situs Benteng Putri Hijau (BPH).

Kepala Pussis Unimed, Phil Ichwan Azhari mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Deli Serdang telah meninjau lokasi Situs Benteng Putri Hijau yang terletak di Desa Deli Tua.

Kunjungan tersebut juga disertai oleh staf Perum Perumnas yang melakukan pembangunan di situs BPH. Kunjungan tersebut sekaligus menentukan lokasi pembangunan museum sebagai upaya penyelamatan situs yang merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Aru di Deli Tua abad ke-13.

"Dalam kunjungan itu ditentukan dua lokasi yang diangap paling strategis untuk pendirian museum yakni yang berada di dekat Dusun-11 Desa Deli Tua serta sebelah Tenggara Pemandian Putri Hijau," katanya.

Dia mengatakan, dengan telah diusulkannya dua lokasi tersebut, maka diharapkan realisasi pendirian museum BPH tersebut akan segera dapat diwujudkan, sehingga situs tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata ataupun sebagai objek pembelajaran sejarah dan arkeologi di Sumatra Utara.

Staf peneliti Pussis Unimed, Erond Damanik, mengatakan, rencana pendirian museum oleh Pemerintah Deli Serdang tersebut patut ditiru oleh pemerintah lainnya di Sumatra Utara.

Bila upaya tersebut dapat dicontoh oleh pemerintah kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Utara, maka situs sejarah ataupun kawasan bersejarah di Sumatra Utara dapat dilestarikan.

Pendirian museum tersebut merupakan salah satu butir rekomendasi dari hasil penelitian dan penyelamatan yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Banda Aceh pada Oktober 2008 serta rekomendasi hasil penelelitian komprehensip yang didukung oleh Dinas Budpar Deli Serdang pada bulan april 2009.

Dalam rekomendasi tersebut disebutkan bahwa, Benteng Putri Hijau adalah situs sejarah yang wajib dilindungi.

"Oleh sebab itu, langkah-langkah penyelamatan harus dilakukan seperti pembebasan lahan, pendidiran museum, penulisan kedalam muatan sejarah lokal ataupun mengembangkan benteng Putri Hijau dengan memperhatikan aspek kebermanfaatan dalam bidang edukasi, ekonomi maupun sosial budaya," katanya. (an)


Sumber:
http://eksposnews.com/view/12/12312/Benteng-Putri-Hijau-Cocok-Jadi-Objek-Pariwisata.html

No comments:

Post a Comment