Sunday, March 4, 2012

Pussis Temukan Batu Kemang di Sembahe

Pussis Temukan Batu Kemang di Sembahe
| Rabu, 24 November 2010 | 04:30 WIB

 
Medan, Kompas - Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Medan menemukan batu kemang atau batu umang di Sembahe, Deli Serdang. Batu Kemang merupakan peninggalan tradisi masyarakat Karo yang mulai tidak dikenal di kalangan masyarakat Sumatera Utara ataupun masyarakat Karo sendiri.

Batu kemang digunakan untuk menyimpan mayat. ”Menurut kepercayaan tradisional pada masyarakat Karo, kemang atau umang adalah semacam roh orang yang meninggal. Demikian pula pada orang Simalungun yang menyebutnya sebagai homin atau homing,” kata staf Pussis Unimed Erond Damanik, Selasa (23/11), melalui surat elektronik.

Erond terlibat dalam kegiatan itu bersama dengan Edmund Edward McKinnon, peneliti dan arkeolog berkebangsaan Inggris, Sabtu pekan lalu.

Batu kemang di Sembahe itu berada pada batu besar yang di dalamnya terdapat lubang hasil pahatan. Di bagian depan terdapat semacam pintu berukuran 60 x 60 sentimeter sebagai jalan untuk memasukkan kerangka dan mayat. Di dalamnya terdapat parit, tempat menyimpan mayat atau kerangka.

Ornamen-ornamen di dalamnya menyerupai rumah. ”Kepercayaan dan tradisi seperti ini sangat jelas merupakan pengaruh kepercayaan Hindu,” ujar McKinnon.

McKinnon menjelaskan, tradisi Hindu itu terbawa dan masuk ke Masyarakat Karo sewaktu penetrasi Hindu sejak abad ke-9. Ia menambahkan, batu-batu sejenis seperti batu kemang sangat banyak ditemukan di Tamilado, India Selatan. Tradisi yang mirip seperti ini juga ditemukan pada masyarakat Toraja yang menguburkan mayat di goa-goa di perbukitan.

Selain di Sembahe, lanjutnya, beberapa batu kemang dia jumpai di desa Perbesi, Kabanjahe. Beberapa batu kemang sejenis dipastikan masih ada di tempat lain, hanya saja belum teridentifikasi dengan baik. batu kemang sejenis juga ditemukan pada masyarakat Simalungun, yakni di Silau Kahean.

Batu kemang di Sembahe ditemukan pertama sekali oleh JH Neumann pada 1892, saat ia mengunjungi daerah Karo. (MHF)



http://nasional.kompas.com/read/2010/11/24/04305636/

No comments:

Post a Comment