Djamin Ginting, putra Karo penerima gelar pahlawan nasional
Reporter : Eko Prasetya | Jumat, 7 November 2014 11:58
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan gelar pahlawan kepada empat tokoh yang berjasa bagi Indonesia. Salah satunya adalah Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting.
Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting lahir di Desa Suka, Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, 12 Januari 1921 meninggal di Ottawa, Kanada, 23 Oktober 1974 pada umur 53 tahun. Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan Hindia Belanda di Tanah Karo.
Karier militer Ginting dimulai setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah dia bergabung dengan satuan militer yang diorganisir oleh opsir-opsir Jepang. Pemerintah Jepang membangun kesatuan tentara yang terdiri dari anak-anak muda di Tanah Karo guna menambah pasukan Jepang untuk mempertahankan kekuasaan mereka di benua Asia. Djamin Ginting muncul sebagai seorang komandan pada pasukan bentukan Jepang itu.
Rencana Jepang untuk memanfaatkan putra-putra Karo memperkuat pasukan Jepang kandas setelah Jepang menyerah kepada sekutu pada Perang Dunia II. Jepang menelantarkan daerah kekuasaan mereka di Asia dan kembali pulang ke Jepang.
Sebagai seorang komandan, Djamin Ginting bergerak cepat untuk mengonsolidasi pasukannya. Dia bercita cita untuk membangun satuan tentara di Sumatera Utara.
Dia menyakinkan anggotanya untuk tidak kembali pulang ke desa masing masing. Dia memohon kesediaan mereka untuk membela dan melindungi rakyat Karo dari setiap kekuatan yang hendak menguasai daerah Sumatera Utara.
Situasi politik ketika itu tidak menentu. Pasukan Belanda dan Inggris masih berkeinginan untuk menguasai daerah Sumatera.
Dalam rangka menghadapi gerakan pemberontakan Nainggolan di Medan (Sumatera Utara) maka Panglima TT I, Letkol Inf Djamin Ginting melancarkan Operasi Bukit Barisan. Operasi ini dilancarkan pada tanggal 7 April 1958. Dengan dilancarkannya operasi Bukit Barisan II ini, maka pasukan Nainggolan dan Sinta Pohan terdesak dan mundur ke daerah Tapanuli.
Dipenghujung masa baktinya, Djamin Ginting mewakili Indonesia sebagai seorang Duta Besar untuk Kanada. Di Kanada ini pulalah Djamin Ginting, mengakhiri hayatnya.
Berikut karier Djamin Ginting:
1. Kepala Staf Kodam II/Bukit Barisan
2. Assisten Dua Bagian Perang di TNI
3. Panglima TT I Bukit Barisan
4. Panglima Sumatera Utara
5. Dengan pangkat Mayor Jenderal, menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Front Nasional, di Kabinet Dwikora Revisi Kedua
6. Penggerak dari pembentukan GAKARI yang nantinya akan membentuk GOLKAR
Karier militer Ginting dimulai setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah dia bergabung dengan satuan militer yang diorganisir oleh opsir-opsir Jepang. Pemerintah Jepang membangun kesatuan tentara yang terdiri dari anak-anak muda di Tanah Karo guna menambah pasukan Jepang untuk mempertahankan kekuasaan mereka di benua Asia. Djamin Ginting muncul sebagai seorang komandan pada pasukan bentukan Jepang itu.
Rencana Jepang untuk memanfaatkan putra-putra Karo memperkuat pasukan Jepang kandas setelah Jepang menyerah kepada sekutu pada Perang Dunia II. Jepang menelantarkan daerah kekuasaan mereka di Asia dan kembali pulang ke Jepang.
Sebagai seorang komandan, Djamin Ginting bergerak cepat untuk mengonsolidasi pasukannya. Dia bercita cita untuk membangun satuan tentara di Sumatera Utara.
Dia menyakinkan anggotanya untuk tidak kembali pulang ke desa masing masing. Dia memohon kesediaan mereka untuk membela dan melindungi rakyat Karo dari setiap kekuatan yang hendak menguasai daerah Sumatera Utara.
Situasi politik ketika itu tidak menentu. Pasukan Belanda dan Inggris masih berkeinginan untuk menguasai daerah Sumatera.
Dalam rangka menghadapi gerakan pemberontakan Nainggolan di Medan (Sumatera Utara) maka Panglima TT I, Letkol Inf Djamin Ginting melancarkan Operasi Bukit Barisan. Operasi ini dilancarkan pada tanggal 7 April 1958. Dengan dilancarkannya operasi Bukit Barisan II ini, maka pasukan Nainggolan dan Sinta Pohan terdesak dan mundur ke daerah Tapanuli.
Dipenghujung masa baktinya, Djamin Ginting mewakili Indonesia sebagai seorang Duta Besar untuk Kanada. Di Kanada ini pulalah Djamin Ginting, mengakhiri hayatnya.
Berikut karier Djamin Ginting:
1. Kepala Staf Kodam II/Bukit Barisan
2. Assisten Dua Bagian Perang di TNI
3. Panglima TT I Bukit Barisan
4. Panglima Sumatera Utara
5. Dengan pangkat Mayor Jenderal, menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Front Nasional, di Kabinet Dwikora Revisi Kedua
6. Penggerak dari pembentukan GAKARI yang nantinya akan membentuk GOLKAR
[eko]
Sumber:
http://www.merdeka.com/peristiwa/djamin-ginting-putra-karo-penerima-gelar-pahlawan-nasional.html
No comments:
Post a Comment