26 DESEMBER 1987
Misteri Mante dan Umang
Memang masih banyak yang percaya bahwa suku Mante memang ada. Menurut mereka, Mante terakhir diomongkan para orang tua pada 1930-an. Menurut Teuku Syamsudin, 47 tahun, antropolog dan dekan FKIP Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh dalam hikayat-hikayat Aceh suku Mante sering disebut. Dalam buku Aceh Sepanjang Abad karya Mohammad Said, misalnya, nama suku itu disebut selintas. Snouck Hurgronje dalam bukunya De Atjehers juga menyinggung adanya suku tersebut. Tapi ia pun tak pernah bertemu langsung. Dia hanya mengutip orang yang katanya pernah melihatnya.
Menurut literatur, kata Syamsudin, suku itu sudah ada sebelum Islam masuk ke tanah Aceh pada abad ke-14. Mereka hidup di Gunung Seulawah dan Leuser. Rambut mereka keriting, kulit kehitam-hitaman. Tinggi tubuh maksimal 140 cm. Mereka makan keladi, buah-buahan, dan akar-akaran. "Mereka mirip suku Pigme, yang sampai sekarang masih ditemukan di Afrika bagian selatan," katanya. Tapi Syamsudin meragukan keterangan Gusnar. Bisa saja yang dilihat orang tua itu sekelompok orang Aceh yang lari ke hutan karena perang dahulu.
Selain Mante, yang nyaris tinggal legenda, juga suku Umang, yang katanya hidup di pegunungan Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Gua-gua tempat mereka tinggal memang masih bisa ditemukan, tapi belum seorang pun yang pernah melihatnya. Betulkah ada orang Mante itu ? Yang jelas, catatan tentang suku ini tak banyak dimiliki para ahli antropologi kita. Mungkin benar seperti yang dikatakan Syamsudin, yang dilihat Gusnar bukan Suku Mante. Makmun Al Mujahid & Sarluhut Napitupulu (Biro Medan)
Sumnber:
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1987/12/26/NAS/mbm.19871226.NAS30327.id.html
___________________________________________________________________________
Mante (manusia kerdil di hutan aceh)
oleh : tauris mustafa
Rumor dari mulut kemulut alias radio meu igoe.. konon katanya di hutan aceh ada suku koloni orang kerdil “Mante” di sebut sebut. menurut penuturan temanku. ” di Aceh timur, ureung meusinso pernah melihat Mante ini. Awalnya karena penasaran, kok sisa bensin, Oli, beras, garam hilang tak berbekas? ! padahal sebelum ditinggal untuk mengambil stock logistik di perkampungan masih ada sisa stock bekal mereka tapi begitu kembali habis tanpa sisa. akhirnya mereka membuat jebakan untuk mengetahui siapa yang menghabiskan sisa bekal untuk koh kayee mereka. Akhirnya rasa keingintahuan mereka terpecahkan dengan pengintaian yang dilakukan selama beberapa hari dengan mengumpankan sedikit bekal logistik mereka. rupa Benar Apa yg mereka lihat. sekelebat hitam kerdil mulai mendekati bekal yg mereka umpankan, kata kawanku ukuran tubuh Mante tersebut setinggi anak kecil usia 5-6 tahunan. berkulit hitam.persis manusia biasa. inilah gambar yang saya Ilustrasikan. mendekati apa yang kawan saya tuturkan. mungkin sedikit kurang seram dari aslinya. anehnya mante tersebut. dari tumit ke pangkal ujung jari kaki berbalik arah dari manusia biasa. katanya sich paling hobby mengumpulkan apapun benda yang memnyerupai gelang dan kalung dengan tidak menunggu waktu segera dikalungkan ke badannya sesuai dengan ukuran lingkaran benda yang didapatinya, misal dia dapati ukuran lengan dimasukkan ketangan, ukuran kepala dikalungkan ke leher. dan seterusnya sesuai ukuran badannya. saya aja masih pbenar benar penasaran. semoga tidak terbawa dalam mimpi moga berjumpa di hutan tpi mudah-mudahan mante menyambut baik saya dihutan sana. karena saya cuma ingin tahu saja. apa benar? kalau benar, sungguh Allah Maha besar dan Maha segala Maha…………. sekian. info lain sedang saya cari tau. tentu saja dari radio meu igoe dibawa dalam cerita warung kopi alias Cangpanah keumangat kupi ngon rukok… Wallahu’alam……
Sumber:
http://acehdesain.wordpress.com/all-about-aceh/mante-manusia-kerdil-di-hutan-aceh-oleh-tauris-mustafa/
No comments:
Post a Comment