SOPO PANISIOAN: Pesta Rondang Bittang, Pejabat Simalungun Ziarah ke Makam Raja Marpitu

Thursday, May 14, 2015

Pesta Rondang Bittang, Pejabat Simalungun Ziarah ke Makam Raja Marpitu

Minggu, 10 Mei 2015 | 02:11 WIB

KOMPAS.com/Tigor MuntheBupati Simalungun saat berziarah di makam leluhur Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (9/5/2015).

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Pemkab Simalungun melaksanakan ziarah ke makam Raja Marpitu, Sabtu (9/5/2015) dalam rangkaian menyambut Pesta Rondang Bittang (PRB), yang akan digelar pada 22-23 Mei 2015 di Kecamatan Purba.

Raja Marpitu itu antara lain, Raja Doloksilau (Purba Tambak), Raja Purba (Purba Pakpak), Raja Silimakuta (Purba Girsang), Raja Raya (Saragih Garingging), Raja Panei (Purba Dasuha), Raja Siantar (Damanik) dan Raja Tanoh Jawa (Sinaga).

Bupati Simalungun JR Saragih bersama rombongan mendatangi makam Raja Raya Tuan Rondahaim Saragih Garingging di Amanraya-Pamatangraya, Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Tampak juga hadir para pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Simalungun, Guru Raya VII Djonam Purba Dasuha dan pengurus Partuha Maujana Simalungun (PMS). Tabur bunga mewarnai ziarah tersebut, selanjutnya ke makam Raja Marpitu lainnya.

Bupati mengutarakan, ziarah ke makam Raja Marpitu adalah tradisi adat dan budaya etnis Simalungun dalam rangkaian menyambut Pesta Rondang Bittang. Ritual itu sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur dan mohon doa restu kepada tetua adat Simalungun terkait pelaksanaan PRB.

“Pesta Rondang Bittang dijadwalkan akan berlangsung pada 22-23 Mei di Rest Area Kecamatan Purba, juga sekaligus meresmikan lokasi rest area tersebut sebagai daerah persinggahan para tamu maupun wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Simalungun,” tutur bupati.

Menurutnya, PRB merupakan pesta kebudayaan masyarakat Simalungun yang dulu disebut ‘Pesta Pariama’. Dalam pesta ini, peserta menari bersama (manortor) dengan mengenakan pakaian adat Simalungun.

Kemudian digelar pertandingan olahraga tradisional dalam rangka melestarikan budaya. Dalam kesempatan tersebut Guru Raya Djonam Purba Dasuha mengungkapkan, Pesta Rondang Bittang pada dahulu kala dilakukan oleh kaum muda-mudi suku Simalungun guna mempererat jalinan kebersamaan dan kekeluargaan.

"PRB adalah warisan leluhur yang harus dilestarikan karena memiliki nilai budaya gotong-royong dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan," kata dia.