Kembalinya Sibayak Linge
Laporan Win Wan Nur
BANYAK momen istimewa yang terjadi dalam peristiwa penciptaan rekor Tari Saman 5057 penari tanggal 23 November 2014 lalu.
Salah satunya adalah kehadiran dari Adri Istambul Lingga Gayo, Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) yang mengaku merupakan keturunan langsung Sibayak Linge, yang di dalam kisah-kisah yang banyak diceritakan di Gayo disebut-sebut sebagai salah seorang anak dari Reje Linge yang menetap di Tanah Karo.
Dalam sambutannya saat akan memulai pertunjukan saman 5057 penari. Bupati Gayo Lues, mengumumkan secara terbuka bahwa Saudara Gayo yang lama hilang, telah kembali. Sembari mempersilahkan Adri Istambul Lingga Gayo, maju ke panggung dan diberikan kain kerawang.
Pada seminar Asal Usul/Gayo yang dibuka keesokan harinya. Adri menunjukkan foto bawar, bendera serta pedang yang menurutnya adalah warisan langsung dari salah satu putra Genali, Alisyah alias Sibayak Linge atau Sibayak Lingga dalam versi Karo (Dalam versi lain dalam syair-syair Gayo, Sibayak Linge adalah cucu dari Genali, putra dari Joharsyah).
Dalam kisah yang biasa diceritakan di Gayo, dikatakan bahwa Sibayak Linge lari ke Karo, karena tidak kuat menanggung malu sebab tak bisa dikhitan, sebab pisau yang digunakan untuk mengkhitan tidak bisa memotong kulitnya. Sementara dalam kisah yang dituturkan oleh Adri, alasan dari larinya Sibayak Lingga adalah karena alasan politis. Sibayak Lingga memutuskan meninggalkan Linge, karena tidak ingin peristiwa dirinya yang tak dapat dikhitan itu dipolitisir untuk menjatuhkan marwah ayahnya.
Dalam sambutannya Adri mengatakan, Karo adalah Gayo, sama-sama keturunan dari Genali yang berasal dari Istanbul.
Adri Istambul Lingga Gayo menegaskan bahwa Gayo berbeda dengan saudara-saudara kita di pesisir.
Moyang kita berasal dari Turki, kita bukan keturunan perompak”, kata Adri dengan berapi-api. Disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta seminar yang tumpah ruah sampai terpaksa dibangunkan tenda, karena aula balai pertemuan pendopo bupati Gayo Lues yang menjadi tempat pelaksanaan acara tak mampu menampung banyaknya peserta yang begitu antusias mengikuti acara ini.
Dalam kesempatan ini, Adri Istambul Lingga Gayo juga menyinggung hasil penelitian DNA yang terkait dengan penemuan arkeologi di Loyang Mendale di bawah pimpinan Ketut Wiradyana yang menunjukkan bahwa suku Gayo dan suku Karo memiliki karakter DNA yang identik.[]
Sumber:
http://lintasgayo.co/2014/11/30/kembalinya-sibayak-linge
No comments:
Post a Comment