Tuesday, June 12, 2012

Bagaimana ‘ Menjual ‘ Sumut


Bagaimana ‘ Menjual ‘ Sumut
Oleh Feriyansyah



(Analisa/ferdy) Pesona pagi di Kebun Teh Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumut yang memiliki keindahan alam tersendiri.


Suatu pagi saya buka sistus yahoo kemudian muncul berita bahwa pesona Pulau Bali sudah mulai kalah dengan salah satu keajaiban wisata di Indonesia timur yaitu Raja Ampat. Pesona Bali jangan kita tanyakan lagi kemasyhurannya di dunia Internasional. Sebagian besar wisatawan asing yang datang ke Indonesia tujuan utamanya adalah mengunjungi Bali dan mungkin akan disusul dengan Pesona Raja Ampat. Bagaiamana dengan Sumatera Utara - sebuah pertanyaan besar bagi kita apakah Sumatera Utara akan menyusul objek wisata unggulan-unggulan Indonesia.

Jika kita melihat peta Indonesia dan melihat ke bagian barat Indonesia maka mata kita akan tertarik pada sebuah wilayah dimana ada daerah yang bewarna biru di dalam Pulau Sumatera disana kita juga melihat ada sebuah pulau di tengah daerah biru tersebut, tidak lain itu adalah Danau Toba dan dan Pulau Samosir. Kemudian kita akan melihat sebuah pulau besar di pantai Barat Sumatera yang kita kenal dengan Pulau Nias. Belum lagi tempat-tempat wisata yang lain yang ada di Sumatera Utara. Jadi apa yang harus kita lakukan agar kita bisa menjual Sumut.

Disini saya mengajak seluruh masyarakat Sumut baik itu, siswa, mahasiswa, guru, dosen, pegawai dan masyarakat umum lainnya. Kita harus membuat suatu gerakan menjual Sumut agar wisata sumut dapat tersosialisasikan kepada siapapun dan dimanapun sehingga wisata sumut dapat bersaing dan menjadi salah satu tempat wisata unggulan yang ada di Indoensia.

Optimalkan Jejaring Sosial

Tentu kita masih ingat fenomena Norman Kamaru? Jadi, dari cerita Norma itu kita dapat memaksimalkan fenomena jaringan sosial yang saat ini sangat mewabah di masyarakat dan mengubahnya menjadi sebuah media iklan yang sangat efektif untuk mensosialisasikan tempat wisata yang ada di daerah Sumatera Utara. Hampir setiap orang apalagi yang bestatus pemuda seperti pelajar, mahasiswa, guru, dosen, karyawan, dan sebagainya pasti memiliki akun jejaring sosial seperti di facebook, twitter, flickr, Yahoo Mesenger, skype, Youtube, blog dan yang lainnya.

Bagaiaman cara menjual Sumut dengan akun jejaring sosial kita -

Caranya sangat mudah dan tidak memakan waktu 1 menit kita tingal meng upload/ posting foto dari objek wisata yang ada disumutkemudian kita tag/ share sebanyak-banyaknya kepada teman-teman kita yang ada akun. Bisa juga sesekali membuat status yang memperkenalkan suatu objek wisata dan mengajak teman-teman kita untuk mengunjungi objek wisata tertentu. Karena saat ini adalah fenomena masyarakat kita sangat gemar berphoto jadi bisa jadi salah satu sasaran dari penjualan kita.

Hal ini sangat efektif agar kita dapat memaksimalkan mensosialisasikan objek wisata di Sumatera Utara. Berikut ada beberapa contoh dari tempat-tempat yang berhasil dijual di jejering sosial.

Gedung Lonsum

Saya pernah memposting foto saya di Gedung London Sumatera di blog saya hasilnya photo Gedung Lonsum menjadi Entri terpopuler di blog saya yang sudah dikunjungi hampir 3000 kali dan saya coba mengetik kata kunci "Gedung Lonsum" maka foto yang saya posting menjadi urutan pertama. Maka postingan saya ini tiap hari hampir di kunjungi puluhan kali. Sekarang hampir setiap malam ada beberapa orang yang be foto di Gedung Lonsum sebagai salah satu tempat foto yang menarik di Kota Medan. Jadi kita telah berhasil menjual Gedung Lonsum.

Danau Linting

Saya pertama kali mendapat informasi mengenai Danau Linting dari Internet di salah satu blog yang saya kunjungi. Sekarang Danau Linting menjadi sebuah virus yang membuat demam anak muda kota Medan untuk mengunjungi Danau mungil berair hangat ini.

Dolok Tinggi Raja

Saya berasal dari Simalungun tetapi saya mendapakan informasi mengenai Dolok Tinggi Raja dari facebook yang dipoting pemuda-pemuda yang berasal dari Kecamatan Sialu Kahean Kabupaten Simalungun. Sekarang saya sudah beberapa kali mengantarkan teman-teman saya untuk mengunjungi Dolok Tinggi Raja suatu hasil yang sangat luar biasa dari jejaring sosial.

Kebun Teh Sidamanik

Kebun Teh Sidamanik berada di kabupaten Simalungun tempat ini menjadi salah satu tempat untuk para yang berhasil di sosialisasikan melalaui media jejaring sosial. Dan saat ini menjadi tempat para penggila photo.

Kita sebagai Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai media tertuma media jejaring sosial untuk mensosialisasikan tempat-tempat menarik di daerah kita. Sehingga masyarakat di luar Sumatera Utara bahkan luar negeri dapat melihat bagaiamana Indahnya Sumatera Utara. Saat ini saya mengajak seluruh masyrakat untuk turut dalam gerakan wajib mensosialisasikan satu tempat wisata di akun jejaring sosial yang kita miliki. Saat ini masa televisi hampir selesai iklan di TV karena tidak semua orang dapat melihat iklan itu tetapi kalau kita dapat iklan di jejaring sosial maka orang akan dapat membaca kapanpun dan dimanapun mengenai suatu hal.

Maju terus wisata Sumtera Utara. Mari kita sama-sama mulai gerakan One Man One Photo untuk memajukan objek wisata melalui jejaring sosial yang kita miliki dan kita dapat menjual Sumatera Utara kepada siapapun dan dimanapun.

Apapapun yang kita lakukan menjadi sia-sia kalau tidak diikuti dengan kebijakan pemerintah daerah mengenai pengelolaan objek wisata mulai dari sarana dan prasarana kemudian keamanan dan kenyamanan di Sumatera Utara. Sehingga kita meminta kebijakan pemerintah daerah untuk terus memajukan Pariwisata Sumut. ***


(Penulis pemerhati pariwisata Sumatera Utara) www.permatasumut.blogspot.com)
http://www.analisadaily.com/news/read/2012/05/20/51592/bagaimana_menjual_sumut/#.T9Zse7B0j5M

2 comments:

  1. terima kasih bung telah memuat tulisan saya di blog.... salam kenal dari saya Feriyansyah www.permatasumut.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Terima kasih juga dan salam kenal. Saya juga ingin memperkenalkan hal-hal yang anda tulis tersebut, sehingga kita memiliki niat yang sama.
    Salam kenal juga dari saya, Edward Simanungkalit. Sukses selalu ...

    ReplyDelete