Monday, June 11, 2012

2013 Bumi Resources Targetkan Produksi Timah Hitam di Dairi


2013 Bumi Resources Targetkan Produksi Timah Hitam di Dairi
Oleh Srihandriatmo Malau | TRIBUNnews.com – Jum, 18 Nov 2011


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava optimis perusahaan pertambangan milik keluarga Bakrie, akan siap mulai berproduksi seng dan timah hitam di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara yang dikelola anak usaha perseroan PT Dairi Prima Minerals pada 20013.

"Kita akan mulai proses produksi di Dairi tahun 2013," ungkap Dileep kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Rabu (17/11/2011).

Dia melanjutkan bahwa kini pihaknya masih menantikan keluarnya izin pinjam pakai lahan untuk bisa dimulainya kegiatan eksploitasi dan produksi di area tersebut.
"Kami optimistis akan mengantongi izin pinjam pakai penambangan bawah tanah untuk tambang Dairi," demikian dia optimis, saat dihubungi.

Untuk diketahui, pengoperasian tambang di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dimulai dengan menyusul penerbitan Peraturan Presiden No. 28/2011 mengenai Penggunaan Kawasan Hutan Lindung untuk Penambangan Bawah Tanah.

Menurut keterangannya, satu ijin lagi yang belum dikantongi perusahaan agar bisa melakukan kegiatan eksploitasi. Pihak anak perusahaan Bumi Recource, yakni PT Dairi Prima Minerals telah mengantongi ijin pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan eksplorasi pada Oktober 2010.

Sebelum memulai proses produksi tambang, perusahaan kini menunggu turunnya ijin pinjam pakai untuk kegiatan eksploitasi dari Kementerian Kehutanan.
"Ekspektasi semua kita tim berharap segera ijin itu akan turun Desember tahun ini," jelasnya.

Dijelaskan izin ini memiliki dua tahapan. Yakni pertama ijin prinsip, berlaku selama dua tahun untuk melakukan due-dilligence dan mempersiapkan dokumen tambahan yang diperlukan. Tahap selanjutnya, adalah memperoleh ijin eksploitasi yang berlaku selama 20 tahun dan dapat diperpanjang

Kegiatan eksploitasi seng dan timah hitam di kawasan tambang seluas 27.420 hektare itu akan dilakukan dengan teknik penambangan tertutup atau menggunakan jalur terowongan di bawah tanah. Ini berbeda dengan eksploitasi penambangan batubara di Indonesia yang dikerjakan secara terbuka atau open pit.

Sebelumnya, Investor Relations Bumi Resource Herwin Hidayat mengharapkan produksi awal akan mencapai 1 juta ton dalam bentuk ore atau bijih. Namun, dari besaran itu hanya sebanyak 200 ribu ton yang merupakan combined metal. "Studi terakhir menunjukkan kadar seng sebanyak 12 persen dan timah hitam sebesar 8 persen," kata Herwin.

Lebih lanjut, sebagaimana pernah diungkapkan Bumi Bumi Resource, konsensi lahan tambang Dairi memiliki tiga kawasan tambang. Yaitu Anjing Hitam, Lae Jahe dan Base Camp.

Estimasi terkini atas total sumber daya termasuk cadangan pada ketiga deposit tersebut meningkat menjadi 25,12 juta ton dari sebelumnya 20,1 juta ton.
Estimasi tersebut telah dilakukan dan melibatkan tiga konsultan geologi pihak ketiga. Pertama oleh AMC Consultants Pty Ltd pada November 2004, CSA Global di bulan Oktober 2010 dan Mining Plus Pty Ltd pada Feberuari 2011.

Bumi Resources Mineral menguasai saham Dairi Prima Mineral sebanyak 80 persen sedangkan sisanya dipegang oleh perusahaan milik negara PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Sebagai catatan, perseroan pernah menyebutkan total investasi tambang Dairi ini mencapai 160 juta dolar AS.


Sumber:
http://id.berita.yahoo.com/2013-bumi-resources-targetkan-produksi-timah-hitam-di-191254283.html


No comments:

Post a Comment