Monday, December 29, 2014

SEMINAR ASAL-USUL SUKU NIAS: Seminar Hasil Penelitian DNA “Ono Niha” Digelar

SEMINAR ASAL-USUL SUKU NIAS

Seminar Hasil Penelitian DNA “Ono Niha” Digelar

Anoverlis Hulu, reporter NBC, saat mewawancarai Mannis van Oven, wakil dari Institute of Human Genetics Westfälische Wilhelms Universtät, Münster, Jerman, Sabtu (13/4/2013). | Foto: NBC/Ketjel Parangdjati
GUNUNGSITOLI, NBC — Seminar Internasional Asal Usul Suku Nias telah diselenggarakan pada Sabtu (13/4/2013), di Gedung Serba Guna Santo Yakobus, Gunungsitoli, Nias. Seminar hasil kerja sama antara Museum Pusaka Nias dan Yayasan Gema Budaya Nias ini dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan, antara lain budayawan, rohaniwan, pekerja sosial, guru, dan pelajar.
Tepat pukul 09.00 Seminar International Asal Usul Suku Nias dibuka oleh Wali Kota Gunungsitoli Martinus Lase diiringi oleh fanguhugö li (membuka secara resmi). Melalui kata sambuatannya, Martinus Lase mengatakan, “Visi Kota Gunungsitoli sebagai ‘Kota Samaeri’ memperlihatkan semangat untuk melestarikan bahasa dan budaya kepulauan Nias.”
Ketua panitia seminar, Sukawati Zalukhu, kepada NBC, mengatakan, “Sehari sebelumnya kami sudah melaksanakan seminar dengan tema yang sama, di Gedung Defnas, Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan, pada Jumat (12/4/ 2013). Banyak peserta berpendapat agar penelitian tentang asal usul suku nias dilanjutkan, bukan hanya dari sisi DNA  atau arkeologi dan budaya saja, tetapi juga dari sisi kesehatan dan lain-lain.”
Penelitian ilmiah DNA asal-usul suku Nias telah dilakukan selama 10 tahun oleh pakar DNA, Prof. Dr. Med. Ingo Kennerknecht dan Manfred Kayser dari Institute of Human Genetics Westfälische Wilhelms Universtät, Münster, Jerman, dibawakan oleh narasumber asal Belanda yang merupakan wakil dari tim peneliti tersebut, yaitu Mannis van Oven dan Dr. Sutopo, ahli DNA Nasional tamatan Jepang yang kini aktif sebagai dosen di Universitas Diponegoro, Semarang.
Berguna bagi Rohaniwan
Salah seorang peserta yang diwawancarai oleh NBC, Pendeta Ucha Gea, mengatakan, “Ada 2 pendekatan yang dijabarkan, yaitu arkeologi dan DNA. Hal ini bila terus digali dengan menggunakan metodologi penelitian, dapat memperkaya khazanah budaya Nias dan kesimpulan sebuah penelitian akan terus berkembang karena akan selalu ditinjau dan dikaji ulang.”
Ucha menambahkan, seminar ini baik sekali bila diikuti oleh rohaniwan karena dengan mengetahui asal-usul suku Nias yang merupakan wilayah dampingan yang dilayaninya maka rohaniwan tersebut dapat menemukan strategi yang tepat bagaimana melayani di tempat itu.
Seminar yang mengangkat dua hasil penelitian penting terkait penelitian ilmiah DNA dan penelitian arkeologis,antropologis, etnologis, untuk menjelaskan secara ilmiah asal-usul suku Nias yang selama ini masih merupakan misteri bagi ilmu pengetahuan dunia. [KPZ]

Sumber:
- See more at: http://www.nias-bangkit.com/2013/04/seminar-hasil-penelitian-dna-ono-niha-digelar/#sthash.zJWvpVLx.dpuf

No comments:

Post a Comment