Wednesday, December 17, 2014

Islam Pertama Kali Masuk Di Barus

Islam Pertama Kali Masuk Di Barus

P.SIDIMPUAN Ketua Jurusan Dakwah STAIN Padangsidimpuan Fauziah Nasution,MAg, mengungkapkan, banyak umat Islam yang tidak mengetahuieksistensi Barus dalam penyebaran Islam di nusantara.
“Padahal, begitu banyak bukti sejarah yang menunjukkan, Barus merupakan daerah pertama masuknya Islam di nusantara, di antaranya adalah keberadaan 44 makam ulama yang ada di Barus dan sekitarnya,” ujar Fauzian Nasution saat memimpin mahasiswanya berziarah ke makam-makam ulama penyiar agama Islam pertama di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, baru-baru ini.
Dijelaskannya, kegiatan ini dilaksanakan juga untuk menumbuh kembangkan kesadaran dan keperdulian mahasiswa Jurusan Dakwah  STAIN Padangsidimpuan terhadap sejarah Islam dan sejarah dakwah lokal. “Kepedulian generasi muda terhadap sejarah sangat dituntut,karena dikhawatirkan sejarah Islam di Barus akan terlupakan,”ungkap Fauziah.
Ziarah diikuti mahasiswa didampingi Ketua Jurusan Dakwah STAIN Padangsidimpuan Fauziah Nasution MAg, serta beberapa dosen Jurusan Dakwah STAIN Ali Amran, Barkah dan Nyonya, Muhammad Rafiq. Makam yang dikunjungi antara lain komplek pemakaman Mahligai Papantinggi.
Menurut juru kunci makam juga Kades Panggahan, Kec. Barus Zahiruddin Pasaribu, dalam komplek makam Mahligai terdapat lebih dari 250 makam. Di antaranya makam Syekh Rukunuddin yang wafat dalam usia 100 tahun, 2 bulan dan 22 hari pada tahun “hamim” Hijratun nabi dan makam Syekh Zainal Abidin serta ulama-ulama lainnya. “Sangat disayangkan, salah satu batu nisan Syekh Rukunuddin kini tidak berada lagi ditempat, tetapi berada di museum daerah di Provinsi Sumatera Utara, tanpa ada duplikat yang ditinggalkan. Kondisi ini tentunya harus mendapat perhatian pemerintah,” sebutnya.
Makam lain yang dikunjungi makam Syekh Mahmud di PapanTinggi. Posisi makam ini terpencil dan berada di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut, yaitu di bukit Papantinggi.
Syekh Mahmud berasal dari Hadramaut, Yaman, diperkirakan datang lebih awal dari Syekh Rukunuddin, pada era 10 tahun pertama dakwah Rasulullah Muhammad SAW di Makkah. Untuk menuju makam, pengunjung harus menaiki lebih dari 700 anak tangga. Seluruh rombongan berhasil naik ke atas dan berziarah langsung serta menikmati pemandangan yang luar biasa indah. (bwspa26)

Sumber:
http://media-sms.com/?p=6739

No comments:

Post a Comment