Sunday, July 8, 2012

Potensi agribisnis & agroindustri Tapteng sangat besar

Wednesday, 14 April 2010 21:23    
Potensi agribisnis & agroindustri Tapteng sangat besar
RIDIN
WASPADA ONLINE

MEDAN - Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) ternyata menyimpan potensi hasil pertanian yang baik bagi masyarakatnya. Tekstur tanah yang dikategaorikan bahan organik (gambut seluas) 33.873 Ha, pasir 14.700 Ha, tanah sedang 86.188 Ha yang merupakan tekstur tanah terluas sebesar 39,25% dan tekstur halus 84.737 Ha.

Bupati Pemkab Tapteng,Tuani Lumbantobing, di arena PRSU, malam ini,  mengatakan peluang agribisnis dan agroindustri di kabupaten Tapteng sangat besar.

Sektor pertanian merupakan salah satu andalan dan memiliki potensi sumber daya alam yang mendukung kontribusi PDRB sebesar 55,54% yang mencakup 80% penduduk Tapteng.

Berdasarkan data ATAP tahun 2009, realisasi untuk komoditi padi sawah lahan seluas 28.321 Ha dengan produksi 116.833 ton, padi gogo lahan seluas 2.542 Ha dengan hasil sebesar 6.050 ton, jagung lahan seluas 1.406 dengan hasil sebesar 4.459 ton.

Kemudian, kedelai dengan luas lahan 224 Ha hasil produksi 225 ton, kacang tanah 513 Ha hasil produksi 803 ton, kacang hijau 313 Ha hasil 317 ton, ubi kayu luas lahan 1.112 Ha hasil produksi 14.326 ton dan ubi jalar 349 Ha dengan hasil produksi sebesar 3.327 ton.

Potensi produksi pertanian unggulan buah-buahan seperti durian sebesar 31.883 ton, jeruk sebesar  4.388 ton, mangga  sebesar  3.898 ton, manggis sebesar 3.235 ton, pisang  sebesar  6.226 ton dan rambutan  sebesar  6.197 ton.

Dikatakan, sektor hasil perkebunan untuk komodititas manggis Tapteng  yang memiliki potensi hasil 3-4 ton per hektar permasaran ke pasar domestik seperti Medan, Pekanbaru, Batam, Jakarta dan diekspor ke Belanda.

Diungkapkan, dalam rangka mendukung program dua juta ton beras akan dibangun irigasi teknis di rawa Kolang kecamatan Kolang, Sitardas kecamatan Badiri, Manduamas dan pulo Pakkat seluas 37.000 Ha.

Sehingga akan meningkatkan intensitas pertanaman padi dan palawija dilahan sawah menjadi 3 kali tanam per tahun sehingga mampu meningkatkan swasembada pangan dan peningkatan pendapatan petani secara signifikan.

”Kita akan mengembangkan padi varietas yang belum dikenal oleh petani di sana. Pemkab Tapteng akan mengembangkan secara luas sebab varietas ini memiliki keunggulan yang tidak kalah dengan varietas lainnya. saat ini sedang dilakukan uji coba permurnian varietas. Sehingga terciptanya pertanian modern, efesien, efektif dan berwawasan agribisnis dikemudian hari,” jelasnya.

Editor: SATRIADI TANJUNG
(dat04/wol-mdn)


Sumber:
http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=105430:potensi-agribisnis-a-agroindustri-tapteng-sangat-besar&catid=15:sumut&Itemid=28

No comments:

Post a Comment