Sunday, July 8, 2012

Pemkab Tapteng Ciptakan Petani Modern Berwawasan Agribisnis

Selasa, 12 Apr 2011 07:51 WIB Pemkab Tapteng Ciptakan Petani Modern Berwawasan Agribisnis MedanBisnis – Medan. Sektor pertanian di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) salah satu ladang pekerjaan yang memiliki potensi sumberdaya alam untuk meningkatkan taraf hidup petani. Karena itu, pemberdayaan masyarakat petani akan bisa menjamin ketahanan pangan di daerah tersebut. Staf Pemkab Tapteng, Putra, mengungkapkan hal tersebut kepada MedanBisnis, Kamis (7/4), di sela-sela kegiatan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). Menurut Putra, 80% penduduk Tapteng merupakan petani. "Karena itu, Pemkab Tapteng memiliki visi untuk menciptakan petani modern, efisien, efektif, dan berwawasan agribisnis. Dengan begitu, pemberdayaan masyarakat petani akan bisa terwujud. Produksi pertanian yang dihasilkan petani pun akan memiliki daya saing," katanya. Dikatakannya, pemberdayaan masyarakat ini juga didukung dengan berbagai strategi pertanian seperti peningkatan mutu intensifikasi, perluasan areal tanam, pewilayahan komoditi, peningkatan SDM petani dan petugas penyuluh. Selain itu, penumbuhan, pengembangan dan pemantapan sentra produksi juga faktor pendukung yang sangat signifikan. "Juga harus fokus dalam pemanfaatan agensi hayati, pertanian organik dan peningkatan pola kerja sama," kata Putra. Ia menambahkan, dengan pola pertanian seperti ini, petani akan bisa menjamin ketersediaan pangan melalui peningkatan produksi. "Kemandirian pangan pun akan meningkat yang otomatis akan turut menggerek pendapatan masyarakat. Bahkan, kemampuan petani untuk mengelola usaha pertaniannya pun turut berkembang sehingga bisa mengatasi jika ada hama yang menyerang tanaman mereka," jelasnya. Sektor pertanian di Tapteng kata Putra, didominasi padi sawah yang bisa menghasilkan produksi sebanyak 116.833 ton dengan luas tanam 28.321 hektare, padi gogo dengan produksi sebanyak 6.050 ton dengan luas tanam 2.542 hektare, jagung 4.459 ton dengan luas tanam 1.406 hektare, kedelai 225 ton dengan luas tanam 224 hektare. Kemudian kacang tanah sebanyak 803 ton dengan luas tanam 513 hektare, kacang hijau 317 ton dengan luas tanam 313 hektare, ubi kayu 14.326 ton dengan luas tanam 1.112 hektare, dan ubi jalar sebanyak 3.327 dengan luas tanam 349 hektare. Komoditi buah-buahan Tapteng juga termasuk produk unggulan seperti durian dengan total produksi mencapai 31.883 ton per tahun, jeruk 4.388 ton per tahun, mangga 3.898 ton per tahun, manggis 3.235 ton per tahun, pisang 6.226 ton per tahun dan rambutan 6.197 ton per tahun. Putra mengungkapkan, dalam rangka mendukung program dua juta ton beras, Pemkab Tapteng akan membangun Irigasi Teknis di Rawa Kolang, Sitardas, Manduamas dan Pulo Pakkat seluas 37.000 hektare. "Irigasi ini untuk meningkatkan intensitas pertanaman padi dan palawija di lahan sawah menjadi tiga kali tanam per tahun, sehingga mampu mencapai swasembada pangan dan meningkatkan pendapatan petani secara signifikan," ungkapnya. (elvidaris simamora) Sumber: http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/04/12/28568/pemkab_tapteng_ciptakan_petani_modern_berwawasan_agribisnis/

No comments:

Post a Comment