Rondang Bebek Kinyuskinyus
Mayoritas Batak Mandailing menganut agama Islam bukan karena pengaruh Wahabi-Bonjol.Tapi ketika pada setiap kenduri, horja dan lebaran orang Mandailing masak “rondang” alias “rendang”, tentu saja tidak dapat dipungkuri, ini adalah pengaruh Minang dalam kuliner Batak Angkola-Mandailing. Foto: Adrian Mulya
Jika kita bandingkan dengan masakan Batak lainnya, seperti Tombur, Arsik dan Saksang, maka yang sesuatu yang dianggap “sangat Batak” (penggunaan andaliman dan kecombrang) pada jenis makanan “rondang” ini nyaris tidak ada.
Rendang bukan jenis makanan yang sehari-hari dihidangkan dalam piring orang Angkola-Mandailing. Jenis masakan ini muncul pada saat lebaran, horja (pesta adat) ataupun pada saat kenduri. Jenis rendang yang lebih sering disuguhkan adalah rendang belut asap. Dan seperti rendang belut asap, “rondang’ bebek ini juga dimasak dengan bumbu yang sama.
Terdiri dari bebek yang dimasak dengan bumbu ombu-ombu (kelapa parut yang disangrai), santan kelapa, cabe merah keriting, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lada, jinten, adas, ketumbar, kemiri, lengkuas, daun jeruk, sereh, daun salam, andaliman dan garam.
Agar tidak bertele-tele, mari kita tuntaskan cara membutnya!
Pertama, disangrai kelapa yang diparut hingga berwarna coklat kering dan berwarna coklat kehitam-hitaman. Ketika sudah mulai kering kelapa parut sangrainya, masukkan lada, jinten, adas, ketumbar dan kemiri. Lalu haluskan semunya hingga benar-benar halus dan keluar minyaknya.
Tahap kedua, haluskan cabe merah keriting, kunyit, jahe dan andaliman lalu campur dengan rempah-rempah yang sudah dihaluskan dengan kelapa parut sangrai. Dan iris-iris bawang merah dan bawang putih lalu dicampur.
Ketiga, lengkuas dan sereh dikepruk. Lalu daun jeruk dan daun salam dicuci bersih dan satukan dengan bumbu lainnya. Campur dengan santan kelapa, aduk-aduh hingga merata.
Terakhir, jika Anda memiliki panggangan, bebek yang sudah dibersihkan dipotong-potong sesuai selera lalu dipanggang di atas bara agar kulitnya sedikit gosong dan berminyak. Tentu saja tidak akan mempercantik bebek yang malang tersebut, tapi memberi aroma yang sedap. Kalau tidak punya panggangan, jangan berkecil hati, masukkan saja daging bebek tersebut ke dalam bumbu yang sudah dihaluskan dan diberi santan kelapa. Tambahkan garam dan aduk hingga merata dan masak dengan api yang tidak terlalu besar. Aduk sesekali, hingga matang, sampai kuahnya mengering dan minyaknya keluar.
Maka kita sudah mengembalikan "unsur” Batak kedalam rondang Angkola Mandailing yang sangat dipengaruhi “Minang” tersebut. Selamat mencoba!
Sumber:
http://kokigadungan.tumblr.com/post/53353792820/rondang-bebek-kinyuskinyus
No comments:
Post a Comment