Wednesday, April 15, 2015

Basyral Hamidy Harahap, Pertemuan yang Takkan Pernah Terwujud Lagi

Basyral Hamidy Harahap, Pertemuan yang Takkan Pernah Terwujud Lagi

1-bas
Sudah sejak lama aku (khoiruddin siregar) sudah begitu mengangumi sosok Basyral Hamidy Harahap.  Aku jatuh hati pada Basyral Hamidy Harahap karena begitu besar perhatiannya pada budaya, adat dan peradaban Angkola dan Tapanuli bagian Selatan pada umunya. Sudah banyak buku yang ditulis pria kelahiran tanggal 15 November 1940 ini.

Seperti, Orientasi Nilai- Nilai Budaya Batak: Suatu pendekatan Terhadap Prilaku Batak Toba dan Angkola- Mandailing (tahun 1987), Horja: Adat Istiadat Dalihan Na Tolu (tahun 1993),Mengenal kaum Angkola-Mandailing (tahun 1997), Pemerintah Kota Padangsidimpuan Menghadapi Tantangan Zaman (tahun 2003), Siala Sampagul: Nilai-Nilai Luhur Budaya Masyarakat Kota Padangsidimpuan  (tahun 2004), Rakyat Mendaulat Taman Nasional Batang Gadis (tahun 2005) dan masih banyak lagi karya tulisnya yang belum bisa disebuktkan satu per satu di sini.
Basyral Hamidy Harahap di tengah keluarga besar Harahap, saat masih kecil. Bayi nomor dua dari kanan
Basyral Hamidy Harahap di tengah keluarga besar Harahap, saat masih kecil. (Bayi nomor dua dari kanan)
Bahkan pria yang lahir di Sihepeng kecamatan Siabu, Mandailing ini jugalah yang menterjemahkan buku yang ditulis oleh Wiilem Iskandar yang berjudul Si Bulus-Bulus Si Rumbuk Rumbuk dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia, tahun 2002. Beliau rela bolak balik ke Belanda meneliti tentang Willem Iskandar, agar semua yang ditulisnya akurat, jangan sampai ada kesalahan.
Demi melihat dan membaca seluruh kegiatan tokoh yang pernah aktif jadi dosen di UI FS antara tahun 1964 sampai dengan 1975 ini, aku punya keinginan untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan beliau. Aku ingin berjabatan tangan dengan pria yang telah begitu banyak melahirkan karya-karya tulis yang hebat dan begitu penting bagi budaya dan peradaban Angkola Mandailing atau Tapanuli bagian Selatan. Dan tentu ada hal yang ingin aku tanyakan pada beliau juga tentang budaya, peradaban dan sejarah Angkola Mandailing. Pasti sungguh begitu banyak pengetahuan, pengalaman dan juga ilmu yang telah dimiliki beliau tentang budaya, peradaban dan sejarah tano Batak khususnya Tapanuli bagian Selatan.
Namun karena begitu banyak kesibukan, niat untuk datang bersilaturahmi ke kediaman beliau di bilangan Rawamangun belum terealisasi juga. Hingga beberapa hari yang lalu..
Saat aku lagi browsing di internet, aku iseng mengetikkan ‘Tokoh Budaya Angkola” di google, keluar di halaman pertama baris kedua mengabarkan bahwa, Basyral Hamidy Harahap telah meninggal dunia..!
Saat launching dan bedah buku yang ditulisnya di sebuah toko buku ternama di jakarta
Saat launching dan bedah buku yang ditulisnya di sebuah toko buku ternama di Jakarta
Deg..! aku langsung kaget dan tak percaya. langsung aku klik laman yang memberitahukan tentang kepergian tokoh yang sangat aku kagumi ini. Dan memang benar di lamannya dikabarkan memang telah meniggal dunia. Masih kurang percaya lagi, aku terus mencari kebenarannya di google lagi. Dan ada beberapa situs dan blog yang memberitahukan tentang kepegian beliau. Memang betul Basyral Hamidy harahap telah meninggal dunia..! Meninggal tanggal 9 Januari 2015 karena serangan jantung di rumah kediaman beliau di kawasan Rawamangun, Jakarta.
Inna lilahi wa inna ilahiraji’uunn..!
Akhirnya cuma itu yang bisa aku lafadzkan dari mulutku. Tidak kusangka secepat itu beliau pergi. Kenapa aku tidak pernah menyempatkan waktuku untuk datang bersilaturahmi ke rumahnya? Padahala keinginan untuk bertemu dengan tokoh yang beristrikan boru Regar(Hajjah Aisyah Siregar) ini sudah agak lama, sudah tahunan aku simpan.
Timbul sedikit penyesalan di hati, namum aku harus tetap berbesar hati. Mungkin aku belum diperkenankan olehNya untuk bisa bertemu dengan beliau. Inda adong rasoki na pasuo dohot halai! Akhirnya aku pun membacakan surah Al Fatiha untuk tokoh yang sungguh aku cintai ini…
Selamat jalan Pak Basyral hamidy Harahap..
Walau kita tidak bisa bertemu lagi sampa kapan pun, kukan senantiasa mengenangmu sampai kapan pun jua. I Love you so much…
Semoga Allah SWT memberikan tempat yang indah dan mulia di sisiNya. Diampuni segala dosa dan kekhilafan semasa hidup di dunia ini. Amiin ya robbal ‘aalaamiin…***©khoiruddin siregar
Foto Utama: 
Foto Kedua:
Foto ketiga:

Sumber:
http://www.khoiruddinsiregar.com/basyral-hamidy-harahap-pertemuan-yang-takkan-pernah-terwujud-lagi.html

No comments:

Post a Comment