|
PENGANTIN WANITA
Suku Karo adalah suku asli yang mendiami Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Dairi, Kota Medan, dan Kabupaten Aceh Tenggara. Nama suku ini dijadikan salah satu nama kabupaten di salah satu wilayah yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu Kabupaten Karo. Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebut Bahasa Karo. Suku Karo mempunyai sebutan sendiri untuk orang Batak yaitu Kalak Teba umumnya untuk Batak Tapanuli. Pakaian adat suku Karo didominasi dengan warna merah serta hitam dan penuh dengan perhiasan emas. Demikian pula dengan busana pengantin yang didominasi dengan warna-warna tersebut.
Pengantin wanita Batak Karo mengenakan baju kebaya berwarna merah, sama seperti busana pengantin Batak pada umumnya. Di leher terpasang kalung Bura Sidiberu yang menambah keanggunan mempelai. Perhiasan lainnya yaitu cincin Tapak Sulaiman yang unik.
Di bagian bawah, pengantin wanita mengenakan Gatip dan Uis Nipis (kain sejenis ulos yang merupakan kain tenun khas Karo). Tak lupa selop berwarna senada yaitu merah (boleh diganti dengan warna emas atau hitam).
PENGANTIN PRIA
Busana yang dipakai pengantin pria hampir sama dengan busana pengantin Batak umumnya. Setelan jas dan kemeja putih menjadi busana utama. Sedangkan pelengkapnya adalah kalung Bura Sidilaki, Gelang Sidilaki dan Uis (kain sejenis ulos). Tak lupa, Gatip (kain penutup kaki yang dipasang di pinggang) dengan motif sama dengan pengantin wanita.
Teks/Pengarah Gaya: Ratri Suyani Sumber: Narasi Pengantin (Pelengkap Bahan Pembelajaran Multimedia Jenis Tatarias Pengantin) Departemen Pendidikan Nasional Busana & Aksesori: Rumah Solek by Ipung Tatarias Wajah & Rambut: Rumah Solek by Ipung Fotografer: Image 8 Photography Model: Mungky (B Management) & Bima
Sumber:
http://www.weddingku.com/traditional/costume/2/1/batak
|
|
|
No comments:
Post a Comment