Matahari Terbit di Tele
Oleh: Kristupa SaragihBersama rekan-rekan fotografer yang ikut dalam perjalanan Canon-Fotografer.net Hunting Series 2009 Toba Lake, Tele dijadikan tempat wajib kunjung. Selain elevasinya yang tinggi, Tele adalah tempat favorit fotografer untuk memotret matahari terbit. Posisinya berada di sisi barat Danau Toba, pada tanah Pulau Sumatra, menghadap ke timur. Jadi, jika memotret sunrise dari Tele akan memperolehforeground berupa permukaan Danau Toba yang dikelilingi perbukitan.
Tele sudah dilengkapi gardu pandang permanen berlantai tiga. Otoritas setempat sadar benar bahwa tempat bagus ini butuh kapasitas untuk menampung banyak orang pada saat bersamaan. Tak jauh dari gardu pandang, yang disebut “penatapan” dalam bahasa setempat, ada warung yang menyediakan makanan dan minuman milik perorangan. Sayang, gardu pandang bagus itu tak dilengkapi fasilitas peturasan yang memadai.
Lokasi Tele, di sisi barat Danau Toba, ditunjukkan dengan pointer merah yang bertumpuk di sisi kiri peta, berdasarkan peta Google Map
Perjalanan Tuktuk-Tele memakan waktu sekitar 1 jam dengan mobil. Perjalanan dari Parapat di sisi timur Danau Toba membutuhkan kapal feri untuk menyeberang dan menuju Pulau Samosir. Tapi di sisi barat, ada bagian yang menghubungkan Pulau Samosir dengan daratan Sumatra di Pangururan, sehingga cukup menyeberangi jembatan tanpa harus pakai feri.
Jangan bayangkan jalannya mulus, karena di banyak tempat banyak lubang menganga. Kondisi jalan berliku-liku dan berkelok-kelok tajam khas pegunungan dan mendaki relatif terjal. Lubang-lubang menganga menjadi berbahaya tatkala pasirnya membikin roda slip atau tergelincir. Jurang terjal menanti di tepi jalan yang tak dilengkapi penerangan maupun sarana keselamatan transportasi.
Untunglah di tengah pagi buta yang masih gelap nan dingin menggigit itu, pengemudi mobil yang ditumpangi rombongan cukup kenal dan hapal rute dan kondisinya. Rasa was-was dan deg-degan segera sirna berganti dengan denyut jentung antusiasme ketika tripod sudah berdiri dan kamera siap menembak matahari terbit.
Pada hari kunjungan rombongan Fotografer.net ke Tele, Minggu (19/7), langit cerah berwarna biru. Awan berarak di langit bagaikan disapu kuas pelukis nan artistik. Sungguh pemandangan yang tak bisa dipercaya saking indahnya. Seorang teman fotografer dari Medan yang sudah belasan tahun memotret pun, dan dalam setahun lebih dari sekali mengunjungi Tele, bersaksi bahwa baru kali itu dirinnya menjumpai pemandangan terindah di Tele.
Pemandangan kala sang surya terbit di Tele, Danau Toba, Sumatra Utara yang indah dengan sapuan awan bagai disapu kuas pelukis nan artistik. Sebuah pemandangan langka yang mungkin sulit untuk dijumpai kembali karena seringkali kabut menyaput atau awan tebal menggantung. Foto oleh: Kristupa Saragih
Tak sulit memotret matahari terbit di Tele, jika memang cuaca sedang bersahabat. Bekali diri dengan lensa lebar (wide) untuk merekam seluas-luasnya panorama di Tele yang indah itu. Pakailah tripod lantaran cahaya yang minim kala matahari masih di ufuk timur. Karena kondisi kontras pencahayaan tinggi, gunakan filter gradual ND (neutral density) untuk mengurangi rentang beda kontras.
Jangan lupa, baju hangat secukupnya dan pakaian tambahan yang bisa membuat Anda nyaman di sergapan hawa dingin sekitar 10 derajat Celcius. Bangun pagi subuh di kegelapan menembus liku-liku jalan yang menegangkan terbayar dengan kepuasan menyaksikan keindahan alam ciptaan Sang Kuasa. Lebih puas lagi dengan membawa pulang oleh-oleh bergiga-giga bita foto-foto indah dari Tele.
Sumber:
http://umum.kompasiana.com/2009/08/06/matahari-terbit-di-tele/
No comments:
Post a Comment