BUMI Operasikan Tambang Emas Butuh USD100 Jt
Widi Agustian - Okezone
Senin, 23 November 2009 15:59 wib
Foto: okezone.com
JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah mencari dana sebesar USD100 juta untuk dapat mengoperasikan tambang emas, PT Dairi Prima Mineral (DPM) di Sumatera pada 2011. Untuk itu, perseroan tengah mengkaji adanya strategic partner. Sebelumnya DPM dikuasai Resources Pty Ltd.
"Eksternal fund bisa USD100 juta. Dicari lewat partner," kata Direktur Utama BUMI Ari S Hudaya, saat ditemui wartawan di Universitas Bakrie, Pasar Festival, Kuningan, Jakarta, Senin (23/11/2009).
Dijelaskannya, pengoperasian tambang tersebut diharapkan agar bisa dilakukan pada 2011. Dan pada 2010, perseroan baru akan melakukan perencanaan atas pertambangan tersebut. "Produksinya belum tau, kan tergantung partner," jelasnya.
Kendati mancari strategic partner, dia menjelaskan, pihaknya mengharapkan tidak akan melepas sahamnya. Kerja sama tersebut nantinya akan dilakukan dengan kombinasi kerja sama, misalnya strategic partner tersebut memiliki kemampuan teknologi, akan dikombinasikan dengan kemampuan perseroan dalam mengoperasikan pertambangan. "Tapi opsinya nanti diskusi. Bisa lepas saham, berapa persennya belum tau," ucapnya. (rhs)
"Eksternal fund bisa USD100 juta. Dicari lewat partner," kata Direktur Utama BUMI Ari S Hudaya, saat ditemui wartawan di Universitas Bakrie, Pasar Festival, Kuningan, Jakarta, Senin (23/11/2009).
Dijelaskannya, pengoperasian tambang tersebut diharapkan agar bisa dilakukan pada 2011. Dan pada 2010, perseroan baru akan melakukan perencanaan atas pertambangan tersebut. "Produksinya belum tau, kan tergantung partner," jelasnya.
Kendati mancari strategic partner, dia menjelaskan, pihaknya mengharapkan tidak akan melepas sahamnya. Kerja sama tersebut nantinya akan dilakukan dengan kombinasi kerja sama, misalnya strategic partner tersebut memiliki kemampuan teknologi, akan dikombinasikan dengan kemampuan perseroan dalam mengoperasikan pertambangan. "Tapi opsinya nanti diskusi. Bisa lepas saham, berapa persennya belum tau," ucapnya. (rhs)
Sumber:
No comments:
Post a Comment