Saturday, September 20, 2014

Wamenparekraf: Tingkatkan Kiat-kiat Promosikan Danau Toba

Wamenparekraf: Tingkatkan Kiat-kiat Promosikan Danau Toba


Kamis, 18 September 2014 | 15:10 WIB

TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI Ratusan penari menampilkan Tor-Tor Cawan pada pembukaan Festival Danau Toba, di Kabupaten Samosir, Sumut, Minggu (8/9/2014). Festival yang dilaksanakan 17 hingga 21 September 2014 tersebut dalam rangka memperkenalkan budaya di kawasan Danau Toba untuk meningkatkan citra kepariwisataan Indonesia ke dunia internasional.



BALIGE, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar membuka Festival Danau Toba (FDT) 2014 di Center Balige, Pagarbatu Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Rabu (17/9/2014).

"Kiat-kiat untuk mempromosikan Danau Toba harus terus ditingkatkan," kata Sapta Nirwandar yang menandai pembukaan secara resmi dengan memukul gong FDT 2014 di Pagarbatu Balige.

Pembukaan FDT 2014 di kompleks yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Balige, ibu kota Kabupaten Toba Samosir itu dipandu Letjen TNI (Purn) TB Silalahi.

Dalam acara pembukaan yang juga dihadiri Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Bupati Tobasa dan sejumlah perwakilan Kepala daerah dari kabupaten se-kawasan Danau Toba itu tampil sejumlah atraksi dan permainan tradisional.

Atraksi dan permainan tradisional dalam acara itu antara lain Martumba (menari) dan Margalah (sejenis olah raga gembira yang biasa dimainkan kaum muda) yang dipertunjukkan oleh ratusan siswa SD dan pelajar tingkat menengah atas dari kabupaten setempat.

Selanjutnya, berbagai acara budaya dan penyelenggaraan pameran ekonomi kreatif dilangsungkan di lapangan Singamangaraja, atau persis pinggir Danau Toba di tengah Kota Balige.

Selain itu, pergelaran tarian kolosal berupa "tortor cawan" massal yang dipertunjukkan oleh 300 penari dari berbagai sekolah dari Kabupaten setempat juga menyemarakkan acara.


TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI Ratusan penari membentangkan kain ulos terpanjang di dunia pada pembukaan Festival Danau Toba (FDT) di Balige, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, Rabu (17/9/2014). Bentangan kain ulos yang ditenun dua perajin sepanjang 500 meter itu telah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia sebagai kain tenun khas Sumut terpanjang di dunia.
Para penari asuhan Sanggar Yayasan Pusuk Buhit itu juga membentangkan ulos sepanjang 500 meter yang telah dicatat sebagai pemegang rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk ulos terpanjang hingga saat ini.

Sapta Nirwandar menyebutkan pemerintah pusat senantiasa siap untuk mendukung pesta rakyat yang telah menjadi agenda tahunan dalam mengembangkan industri pariwisata di Provinsi Sumatera Utara tersebut.

"Pelaksanaan FDT di Kabupaten Toba Samosir ini merupakan tahun kedua pelaksanaannya setelah namanya berganti dari Pesta Danau Toba yang digelar pertama kalinya di Kabupaten Samosir sebagai tuan rumah," katanya. 



Editor : I Made Asdhiana
Sumber: Antara


http://travel.kompas.com/read/2014/09/18/151000127/Wamenparekraf.Tingkatkan.Kiat-kiat.Promosikan.Danau.Toba

No comments:

Post a Comment