Unimed Gelar Seminar Bongkar Sejarah Asal-usul Orang Batak
Medan, Jelasberita.com | Sejarah asal usul orang Batak masih belum jelas. Bahkan simpang siur. Karena itu, FIS Unimed bekerja sama dengan Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (PUSSIS) dan Unimed Press mengadakan seminar internasional bertajuk “Telaah Mitos dan Sejarah dalam Asal-usul Orang Batak” di ruang pertemuan FIS Unimed, Jumat (9/1).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejarawan, antropolog, arkeolog, budayawan, dosen dan mahasiwa dari beberapa universitas di Sumatera Utara, dan wartawan. Hadir sebagai pemateri, yakni : Prof. Dr. Uli Kozok (Universitas Hawaii, Amerika Serikat), Prof. Dr. Bungaran Antonius Simanjuntak (Unimed), dan Ir. Ketut Wiradyana, M.Si (Balai Arkeologi Medan). Hadir dalam pertemuan ini yakni Dekan FIS Unimed Dr. H. Restu, MS, Kepala PUSSIS Unimed Dr. Phil. Ichwan Azhari, MS, Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Dra. Flores Tanjung, MA.
Restu mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut. Ia berharap seminar ini memperluas wawasan hadirin tentang asal-usul orang Batak. Ia juga berharap, seminar ini membuka pemikiran-pemikiran baru dan memberi pencerahan tentang titik terang asal-usul orang Batak. “Segala permasalahan berkaitan dengan asal usul orang Batak akan dikupas para pemateri secara ilmiah,” ujarnya.
Bungaran Simanjuntak, Guru Besar Antropologi Unimed mengungkapkan ketidak-percayaannya terhadap mitos tentang orang Batak. Bahkan dari beberapa penelitian yang ada selama ini, ia menyimpulkan, mitos mungkidiciptakan leluhur Batak untuk melindungi keturunannya dari kejaran bangsa lain.
Simanjuntak lebih jauh mengatakan ada kaitan fisik antara Batak dengan orang Kacin yang bermukim di Burma hingga Mongol karena sama-sama memiliki perilaku yang mirip. Simanjuntak juga menemukan, ada suku Toba Tartar di Mongolia. Dengan begitu, katanya, Toba Tartar adalah asal muasal Batak, namun tidak murni karena salah seorang panglima Toba Tartar menikahi putri Tiongkok Selatan.
Kesimpulan asal Batak berasal dari perkawinan Toba Tartar dan Tiongkok.
Ketut Wiradyana, Arkeolog Medan, memulai kajiannya tentang asal-usul Batak dari folklore (cerita rakyat) yakni melalui Pusuk Buhit. Dari eskavasi dan penelitian yang beliau lakukan selama ini Pusuk Buhit tidak pernah jadi hunian karena wilayah ini dianggap sakral, pemukiman ada di Sianjurmulamula. Sehingga dari telaah cerita rakyat dan penelitian arkeologi, orang Batak pertama di Sumatera ada di Sianjur mula-mula, dan mereka telah bermukim di sana sejak 600-1000 tahun lalu.
Uli Kozok mengungkapkan teori yang sudah mantap dan diterima banyak pihak tentang nenek moyang Indonesia adalah teori “Out of Taiwan”. Teori ini menjelaskan, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan. Orang Batak, katanya, sudah tentu bagian dari itu, karena bahasa Batak merupakan rumpun bahasa Austronesia.
Kriteria penyebaran bahasa ini sangat luas, dari Taiwan, Selandia Baru dan Madagaskar. Pria berkebangsaan Jerman ini lebih lanjut mengatakan, orang Batak diketahui berasal dari daerah Taiwan, tetapi persisnya tidak diketahui. Hanya diperkirakan. Yang pasti bukan berasal dari Vietnam, Philipina, India, China, dan Burma. Guru besar Universitas Hawaii ini menambahkan, Raja Batak lahir sekitar 600-800 tahun yang lalu. Ini mengindikasikan etnik Batak termasuk yang termuda di Indonesia. (Dewa)
Sumber:
http://www.jelasberita.com/2015/01/12/unimed-gelar-seminar-bongkar-sejarah-asal-usul-orang-batak/
No comments:
Post a Comment