Seminar
Telaah Sejarah Asal-usul Orang Batak
Senin, 12 Januari 2015
(Analisa/Dedy Hutajulu). SEMINAR: Tappil Rambe, moderator
membuka diskusi. Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Unimed bekerja sama dengan
Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (PUSSIS) dan Unimed Press menggelar
seminar internasional bertajuk "Telaah Mitos dan Sejarah dalam Asal-usul
Orang Batak di FIS Unimed, Jumat (9/1).
Medan, (Analisa). Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Unimed bekerja sama dengan
Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (PUSSIS) dan Unimed Press menggelar
seminar internasional bertajuk "Telaah Mitos dan Sejarah dalam Asal-usul
Orang Batak di FIS Unimed, Jumat (9/1).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejarawan,
antropolog, arkeolog, budayawan, dosen dan mahasiwa dari beberapa universitas
di Sumatera Utara, dan wartawan. Hadir sebagai pemateri, yakni: Prof. Dr. Uli
Kozok (Universitas Hawaii, Amerika Serikat), Prof. Dr. Bungaran Antonius
Simanjuntak (Unimed), dan Ir. Ketut Wiradyana, M.Si (Balai Arkeologi Medan).
Hadir dalam pertemuan ini yakni Dekan FIS Unimed Dr. H. Restu, MS, Kepala
PUSSIS Unimed Dr. Phil. Ichwan Azhari, MS, Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
Dra. Flores Tanjung, MA.
Dekan FIS Unimed Dr. H. Restu, MS,
mengapresiasi terdelenggaranya acara tersebut. Ia berharap seminar ini
memperluas wawasan hadirin tentang asal-usul orang Batak. Ia juga berharap,
seminar ini membuka pemikiran-pemikiran baru dan memberi pencerahan tentang
titik terang asal-usul orang Batak. "Saya yakin banyak orang Batak di
Indonesia, tidak hanya yang di Sumatera Utara, tetapi juga yang di luar
Sumatera bahkan luar negeri, tidak paham secara ilmiah dari mana asal usul
orang Batak. Segala permasalahan berkaitan dengan asal usul orang batak akan
dikupas tuntas para pemateri secara ilmiah. Semoga pengetahuan dan temuan dan
baru akan terkuak dalam pertemuan ini, sehingga membawa kebenaran dari sisi
sejarah dengan didukung penguatan-penguatan dari temuan penelitian yang
ada," ujarnya.
Prof. Bungaran Antonius Simanjuntak
mengatakan banyak mitos dalam etnik Batak. Guru Besar Antropologi Unimed ini
juga mengungkapkan ketidak-percayaannya terhadap mitos. Bahkan dari beberapa
penelitian yang ada selama ini, ia menyimpulkan, mitos mungkin diciptakan
leluhur Batak untuk melindungi keturunannya dari kejaran bangsa lain.
Simanjuntak lebih jauh mengatakan ada
kaitan fisik antara Batak dengan orang Kacin yang bermukim di Burma hingga
Mongol karena sama-sama memiliki perilaku yang mirip. Simanjuntak juga
menemukan, ada suku Toba Tartar di Mongolia. Dengan begitu, katanya, Toba
Tartar adalah asal muasal Batak, namun tidak murni karena salah seorang
panglima Toba Tartar menikahi putri Tiongkok Selatan. Kesimpulan asal Batak berasal dari
perkawinan Toba Tartar dan Tiongkok.
Ketut Wiradyana, Arkeolog Medan, memulai
kajiannya tentang asal-usul Batak dari folklore (cerita rakyat) yakni
melalui Pusuk Buhit. Dari eskavasi dan penelitian yang beliau lakukan selama
ini Pusuk Buhit tidak pernah jadi hunian karena wilayah ini dianggap sakral,
pemukiman ada di Sianjur mula-mula. Sehingga dari telaah cerita rakyat dan
penelitian arkeologi, orang Batak pertama di Sumatera ada di Sianjur mula-mula,
dan mereka telah bermukim di sana sejak 600-1000 tahun lalu.
Prof. Uli Kozok mengungkapkan teori yang
sudah mantap dan diterima banyak pihak tentang nenek moyang Indonesia adalah
teori Out of Taiwan. Teori ini menjelaskan, nenek moyang bangsa Indonesia
berasal dari Taiwan. Orang Batak, katanya, sudah tentu bagian dari itu, karena
bahasa Batak merupakan rumpun bahasa Austronesia.
Kriteria penyebaran bahasa ini sangat luas,
dari Taiwan, Selandia Baru dan Madagaskar. Pria berkebangsaan Jerman ini lebih
lanjut mengatakan, orang Batak diketahui berasal dari daerah Taiwan, tetapi
persisnya tidak diketahui. Hanya diperkirakan. Yang pasti bukan berasal dari
Vietnam, Philipina, India, China, dan Burma. Guru besar Universitas Hawaii ini
menambahkan, Raja Batak lahir sekitar 600-800 tahun yang lalu. Ini
mengindikasikan etnik Batak termasuk yang termuda di Indonesia. (dgh)
Sumber:
http://analisadaily.com/news/read/seminar-telaah-sejarah-asal-usul-orang-batak/97662/2015/01/12
No comments:
Post a Comment