Pesta Budaya Njuah-Juah Meriah

Pesta Budaya Njuah-Juah Meriah

• Rabu, 01 October 2014 09:38 

Generasi Muda Diharapkan Melestarikan Budaya Pakpak

PUKUL GONG - Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro memukul gong tanda dimulainya Pesta Budaya Njuah-juah Tahun 2014 disaksikan Wakil Bupati Irwansyah Pasi SH, Ketua PB LKP Raja Umar Ujung, Ketua Forkala Raja Ardin Ujung.Sidikalang-andalas Ribuan warga menyaksikan kemeriahan pagelaran Pesta Budaya Njuah-juah
Tahun 2014 di Stadion Panji Sidikalang, Selasa (30/9). Acara diawali dengan defile barisan 15 kecamatan se-Kabupaten Dairi yang membawa hasil-hasil bumi dan usaha tradisional sebagai
“luah” (oleh-oleh) dari masing-masing kecamatan, seperti durian, jagung, bawang, kelapa muda, jeruk, lemang, ikan mas, dan berbagai jenis tanaman sayuran dan hasil kerajinan.

Di bawah guyuran hujan, peserta defile yang dipimpin camat masingmasing memasuki arena pesta dengan berjalan kaki dan membawa luah berupa komoditas unggulan dari masing-masing kecamatan yang disambut Bupati dan Wakil Bupati Dairi beserta pejabat lainnya.

Seluruh peserta mengenakan pakaian adat Pakpak yang didominasi warna hitam.

Acara juga diisi dengan doa yang dalam bahasa setempat disebut “sodip” dipimpin oleh pengurus Sulang Silima Marga Kudadiri agar masyarakat maupun Pemerintah Dairi mendapat rido dan berkah dari yang Maha Kuasa. Demikian juga agar arwah dan roh nenek moyang turut menjaga dan menghindarkan masyarakat Dairi dari bala dan tanah Dairi tetap memberikan hasil yang baik dan melimpah bagi yang mengusahainya sehingga kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai.

Ketua Pengurus Besar Lembaga Kebudayaan Pakpak (PB LKP) Raja Umar Ujung dalam sambutannya mengapresiasi Pemkab Dairi yang menjadikan Pesta Budaya Njuahjuah sebagai agenda tahunan yang telah lama berlangsung sebagai bagian dari pelestarian budaya Pakpak sekaligus menjadi momen agar generasi muda dapat mengenal, melestarikan, dan mengembangkan kekayaan budaya Pakpak.

Event pesta njuah-juah juga diharapkan mampu mempererat persaudaraan diantara warga Dairi
yang terdiri dari berbagai suku dan budaya dengan tetap memperhatikan dan mengedepankan rasa saling menghargai dan menghormati.

”Mengutip peribahasa di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, mari kita jadikan budaya sebagai pengikat rasa persaudaraan, khususnya di Bumi Sulang Silima Pakpak Silima Suak ini," sebut Umar Ujung.

Gubernur Sumatera Utara melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu Drs Elisa Marbun MSi mengatakan, keberagaman budaya hendaknya dapat dikembangkan menjadi potensi yang mampu menarik kunjungan wisata.

Selain itu event Pesta Budaya Njuah-juah juga harus dijadikan sebagai media untuk mewariskan
nilai-nilai budaya kepada generasi berikutnya. "Kita boleh membuka diri dan belajar dari budaya lain tetapi nilai–nilai budaya sendiri harus tetap dilestarikan dan dipertahankan karena kearifan lokal telah terbukti mampu menjadi benteng dari pengaruh-pengaruh negatif yang datang dari luar," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro dalam sambutannya juga menegaskan komitmennya dalam upaya pelestarian budaya Pakpak. "Di tengah keberagaman dan pengaruh budaya luar yang cukup pesat, kita harus tetap menjaga dan melestarikan budaya Pakpak sebagai ciri Kabupaten Dairi," katanya.

Menurut bupati, pelestarian budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tokoh masyarakat, tokoh adat, dan lembaga-lembaga adat sehingga diharapkan kerjasama semua pihak.

Pemerintah Kabupaten Dairi tetap berjuang termasuk melakukan berbagai upaya agar pembangunan Gedung LKP yang dibiayai Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Sumatera Utara pada tahun anggaran 2013 yang sempat tertunda akibat rasionalisasi anggaran Pemprov Sumut dapat dilanjutkan kembali tahun ini.

“Keberadaan gedung tersebut akan dijadikan sebagai pusat kegiatan dan pengembangan budaya dan kesenian Pakpak dan kita bersyukur Pemprovsu mengabulkan permintaan kita dan minggu-minggu ini pembanguan Gedung LKP dimaksud dapat dilanjutkan dan rampung tahun ini," sebut Bupati Sitohang disambut aplaus warga. (GOL)

Sumber:

http://harianandalas.com/kanal-komunitas/pesta-budaya-njuah-juah-meriah