Pages
▼
Friday, May 11, 2012
Seminar Nasional Epos Kepahlawanan Letjend Jamin Gintings
Seminar Nasional Epos Kepahlawanan Letjend Jamin Gintings
Letjend Jamin Gintings cukup banyak memberikan dedikasi dan sumbangsihnya yang tak terhingga bagi bangsa ini mulai dari masa perjuangan kemerdekaan sampai masa di tahun 1950-60 an. Sehingga sebagai salah satu putra terbaik bangsa, catatan sejarah perjuangan hidup beliau sangat penting untuk kita gali kembali sehingga dapat menjadi teladan bagi kita dan generasi muda di masa mendatang. Demikian dikatakan Rektor USU Prof. Syahril Pasaribu dalam sambutannya pada Seminar Nasional Epos Kepahlawanan Letjend Jamin Gintings, Sabtu (3/3), di gedung Balai Citra Tiara Convention Hall Medan. Dalam kaitan inilah, lanjut beliau, ketokohan Letjend Jamin Gintings patut kita angkat ke jenjang di tingkat nasional sehingga tidak saja dikenal secara lokal tapi juga nasional.
Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho dalam kesempatan tersebut juga mengatakan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara sangat mendukung upaya pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Letjend Jamin Gintings karena hal itu dapat dilihat dari pasal 24, 25 dan 26 UU no.20 tahun 2009, maka kesimpulan tersebut dapat diambil. “Dan upaya itu semata karena apresiasi dan penghormatan masyarakat Sumut pada beliau dimasa perjuangan merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dan demi keutuhan NKRI”, pungkasnya.
Acara pembukaan yang turut dihadiri Rektor UNIMED, tokoh LVRI serta rekan seperjuangan Djamin Gintings, Prof. Menet Ginting, para pendidik, ulama, tokoh masyarakat, tokoh politik, mahasiswa, dan jajaran pimpinan Pemko Medan dan Pemprovsu, serta Pembantu Rektor II dan IV USU Prof. Armansyah Ginting, Prof. Ningrum Natasya Sirait dilanjutkan dengan Seminar. Seminar diawali Dr. Asvi Warman Adam sebagai pembicara pertama yang menjelaskan bahwa selama 1959-Mei 1998 jumlah pahlawan yang diberi gelar adalah 104 orang, dan selama 1998-2011 adalah 52 orang, sehingga sekarang total berjumlah 156 orang. Dari jumlah tersebut hanya 12 orang Pahlawan Wanita (-10%). Salah satu kriteria pemberian gelar pahlawan nasional, sambungnya, orang itu dapat dinominasikan menjadi pahlawan adalah setelah wafatnya tokoh tersebut sekurangnya 15 tahun lamanya. “Dan untuk Letjend Jamin Gintings, menurut saya sudah layak diberi gelar itu melihat dari syarat dan kriteria yang ditentukan, seperti untuk tingkat lokal beliau ikut mulai dari Gyugun sampai dengan Revolusi Kemerdekaan, di tingkat Nasional yaitu setia pada NKRI, menolak PRRI, dan menolak PKI, serta ditingkat internasional beliau menjadi Dubes di Kanada”, terang Dr. Asvi.
Di kesempatan lain pembicara Dr. Suprayitno, M.Hum juga menjelaskan seseorang bisa diberi gelar pahlawan adalah melalui seleksi yang akhirnya secara khusus syarat terpenuhi antara lain seorang itu telah wafat dan semasa hidupnya memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Kesimpulan saya, katanya lagi, dari semua yang telah dilakukan Djamin Gintings selama periode revolusi kemerdekaan antara 1949-1950 adalah demi mempertahankan dan membela kedaulatan Negara. Sebuah epos perjuangan yang dapat dicapai karena menerapkan prinsip kebersamaan, berani dan tegas, disiplin dan tanpa pamrih. Dalam kesibukannya sebagai Komandan Resimen TNI, ternyata beliau juga tidak hanya berjuang dengan senjata (militer), namun ikut memprakarsai perjuangan dibidang pendidikan dan kesehatan dengan mendirikan sekolah dan rumah sakit.
Seminar Nasional Epos Kepahlawanan Letjend Jamin Gintings diadakan oleh Universitas Sumatera Utara melalui LPP USU bekerjasama dengan Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Lembaga Penelitian (Pussis-Unimed). Ketua Panitia Pelaksana Seminar Nasional Dr. Harmein Nasution mengatakan, bahwa acara yang diadakan kali ini bertujuan untuk mengkaji secara ilmiah ketokohan dan kepemimpinan para tokoh pahlawan terutama Letjend Jamin Gintings, sehingga diharapkan para generasi muda dapat mengetahui sejarah tokoh-tokoh dari daerahnya sendiri dan mengambil segala pelajaran apa saja yang bisa menjadi teladan bagi mereka, baik itu semangat, kerja keras, dan karakter para tokoh pahlawan tersebut. Pembicara lainnya adalah sejarahwan Dr. Phil Ichwan Azhari dari Unimed dengan tema ‘Analisis Kepahlawanan Djamin Gintings Pada Masa Revolusi Kemerdekaan’ dan Drs. Muhammad TWH dengan judul ‘ Djamin Gintings Pilar Kemerdekaan Dari Tanah Karo’ serta John Aleksander Fernandus (Forum Komunikasi Lembaga Adat Sumatera Utara) dengan tema ‘ Djamin Gintings dan Interaksinya Dengan Berbagai Etnik di Sumatera Utara’. (vie/humas)
Sumber:
http://penelitian.usu.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=201:seminar-nasional-epos-kepahlawanan-letjend-jamin-gintings&catid=9:berita&Itemid=1
No comments:
Post a Comment